Pelatih Timnas U-14 Lakukan Eksperimen
Editor Bolanet | 30 Mei 2013 21:31
- Laga lanjutan Timnas lndonesia U-14 di kualifikasi Piala Asia 2014, di Stadion Zeyar Thiri, Nay Pyi Taw, Myanmar, Jumat (31/5) dipastikan menjadi tidak biasa. Menghadapi Singapura. Pelatih Timnas U-14, Mundari Karya, mengungkapkan akan melakukan eksperimen meski tidak besar-besaran.
Tujuannya, supaya mendapatkan pemain pelapis sekaligus memberikan kesempatan para pemain untuk menunjukkan kebolehannya.
Kebutuhan pemain pelapis, terjadi di lini tengah dan depan. Karena itu, akan ada sedikit rotasi untuk mengantisipasi jika terdapat pemain inti yang absen. Dengan begitu, para pemain akan memiliki tambahan jam terbang, ujar mantan pelatih klub PSPS Pekanbaru tersebut.
Diharapkannya, bisa memperpanjang kemenangan seperti yang pernah diraih ketika melawan Kamboja dengan skor 5-0, di Stadion Zeyar Thiri, Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu (29/5).
Dari dua kali pertandingan, Timnas U-14 baru satu kali menerima kekalahan, yaitu lawan Thailand, skor 2-5, di Stadion Zeyar Thiri, Myanmar, Selasa (28/5). Untungnya, Muhammad Rafi Izzudin dan kawan-kawan behasil mengambil pelajaran dari kekalahan tersebut. Alhasil, mereka bermain lebih baik ketika menghadapi Kamboja.
Kami tetap mempertahankan pola 4-4-2. Kami berharap, para penyerang bisa memperoleh tambahan gol demi kemenangan, tuntasnya. (esa/mac)
Tujuannya, supaya mendapatkan pemain pelapis sekaligus memberikan kesempatan para pemain untuk menunjukkan kebolehannya.
Kebutuhan pemain pelapis, terjadi di lini tengah dan depan. Karena itu, akan ada sedikit rotasi untuk mengantisipasi jika terdapat pemain inti yang absen. Dengan begitu, para pemain akan memiliki tambahan jam terbang, ujar mantan pelatih klub PSPS Pekanbaru tersebut.
Diharapkannya, bisa memperpanjang kemenangan seperti yang pernah diraih ketika melawan Kamboja dengan skor 5-0, di Stadion Zeyar Thiri, Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu (29/5).
Dari dua kali pertandingan, Timnas U-14 baru satu kali menerima kekalahan, yaitu lawan Thailand, skor 2-5, di Stadion Zeyar Thiri, Myanmar, Selasa (28/5). Untungnya, Muhammad Rafi Izzudin dan kawan-kawan behasil mengambil pelajaran dari kekalahan tersebut. Alhasil, mereka bermain lebih baik ketika menghadapi Kamboja.
Kami tetap mempertahankan pola 4-4-2. Kami berharap, para penyerang bisa memperoleh tambahan gol demi kemenangan, tuntasnya. (esa/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
-
Inter vs Como: Wasit yang 'Bersahabat' dengan Nerazzurri
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:59
-
Osimhen Menuju Juventus? Potensi Transfer yang Bisa Mengubah Peta Kekuatan Serie A
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:24
-
Napoli vs Juventus: Kapasitas untuk Saling Melukai meski Skuad Tidak Utuh
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:13
-
Prediksi Real Madrid vs Celta Vigo 8 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 12:16
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26









