Penyerang Naturalisasi Asal Brasil Bikin Timnas Vietnam Merasa Beruntung

Harapan Besar Pada Xuan Son

Penyerang Timnas Vietnam, Rafaelson Bezzera alias Nguyen Xuan Son. (c) Instagram/@rafaelson_10

Salah satu fokus utama Pelatih Kim Sang Sik dalam konferensi pers adalah debut Xuan Son atau Rafaelson, penyerang naturalisasi asal Brasil di Timnas Vietnam.

"Kami sangat beruntung memiliki Xuan Son di dalam tim. Ini adalah debutnya di Timnas Vietnam, dan saya melihatnya sebagai pemain yang sangat baik dalam hal fisik dan teknik," ujar Kim Sang Sik.

"Kami berharap Xuan Son tampil maksimal dan tidak mengecewakan para pendukung Vietnam. Saya yakin dia akan memberikan yang terbaik di pertandingan pertama ini," tambahnya.

Kehadiran Xuan Son diharapkan mampu memperkuat lini depan Vietnam, terutama dalam menjalin kerja sama dengan striker utama, Tien Linh. Kim Sang Sik yakin kombinasi keduanya akan memberi ancaman besar bagi pertahanan Myanmar.

Evaluasi Sudah Dilakukan Vietnam

Melihat kembali hasil pertandingan melawan Filipina, Kim Sang Sik merasa cukup puas meskipun hasilnya tidak sesuai harapan. Pada laga tersebut, Vietnam hanya mampu bermain imbang 1-1.

"Kami menurunkan banyak pemain baru. Meskipun hasilnya tidak optimal, saya tetap memiliki keyakinan penuh kepada mereka," kata pelatih 56 tahun tersebut.

"Namun, saya tahu bahwa tim ini tidak akan terpengaruh oleh satu individu. Kami belajar banyak dari pertandingan tersebut," tambah Kim Sang Sik.

Menurutnya, meskipun Vietnam hanya meraih hasil imbang dalam laga tersebut, para pemain telah mendapatkan banyak pelajaran berharga. "Setelah pertandingan melawan Filipina, saya percaya para pemain kembali dengan semangat yang lebih tinggi untuk meraih kemenangan selanjutnya," ujarnya.

Fokus Pada Myanmar dan Tantangan Selanjutnya

Meskipun memandang kemungkinan pertemuan dengan Malaysia atau Singapura di babak semifinal, Kim Sang Sik menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah pertandingan melawan Myanmar. "Saya tidak terlalu khawatir siapa yang akan kami hadapi di semifinal. Fokus kami adalah pertandingan besok," ungkapnya.

"Semua tim di kawasan ini semakin berkembang, dan saya terus berusaha menganalisis kekuatan lawan meskipun tidak bisa mencapai 100%," kata Kim Sang Sik.

Di akhir konferensi, Kim Sang Sik menambahkan bahwa meskipun ia sudah memikirkan kemungkinan pertandingan final, saat ini yang terpenting adalah menjaga kondisi fisik dan mental pemain. "Kami akan terus memberikan dukungan maksimal kepada pemain agar dapat tampil optimal," tutupnya.