PSSI Berupaya Konsisten Pembinaan Sepakbola Berjenjang
Editor Bolanet | 15 Juni 2012 10:50
Karena itu, Ketum , Djohar Arifin mengaku, terus berupaya konsisten dalam mengurusi hal tersebut dan tidak terpaku di level senior.
Jika pembinaan berjalan benar dan berkesinambungan, saya yakin Indonesia akan lebih berjaya di masa mendatang. Apalagi, Indonesia banyak memiliki potensi pemain sepak bola, terang Djohar kepada .
Sejalan dengan upaya tersebut, Djohar mengutarakan untuk terus melakukan pengembangan dengan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Tidak hanya melakukan uji coba, namun saling bertukar ilmu untuk memperbaharui program kepelatihan sepakbola.
Selain itu, lapisan Timnas yang sudah dijalankan PSSI, U-12, U-14, U-17, U-20, U-22 dan Timnas Indonesia level senior, digaransi Djohar tidak akan terputus.
Dengan begitu, Indonesia nantinya memiliki banyak pemain yang siap pakai untuk menopang Timnas, sebutnya.
Lebih jauh dikatakan Djohar, selama ini, Timnas Indonesia khususnya senior terkesan kekurangan ketersediaan pemain berkualitas. Sehingga, Indonesia terpaksa harus melakukan program naturalisasi pemain untuk kebutuhan Timnas, khususnya di tingkat senior.
Sejarah mencatat, Timnas Indonesia mampu memenangkan medali emas SEA Games 1987 dan 1991, tanpa pemain naturalisasi. Bahkan, jika kita urut lagi ke belakang, Timnas Indonesia mampu bermain hebat di Olimpiade Melbourne 1956, tanpa pemain asing, katanya.
Karena itu, kita inginkan potensi nasional betul-betul dikembangkan secara optimal. Untuk itu, PSSI berusaha melihat lebih serius setiap aspek yang berkaitan dengan kepentingan pembinaan, jelas mantan stopper PSMS Medan.
Dilanjutkannya lagi, jika pembinaan berjenjang dari usia muda berjalan efektif, diharapkan Indonesia bisa menatap SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade 2016 secara lebih terukur. Meskipun, Djohar menyadari secara realistis, diperlukan pengorbanan yang ekstra luar biasa.
Memang bukan pekerjaan mudah, karena diperlukan keseriusan dan pengorbanan luar biasa. Tapi, kita tidak boleh menyerah dan harus menghadapi tantangan apapun dengan rasa optimis. Tidak ada prestasi yang dicapai tanpa kerja keras dan pengorbanan, papar Djohar.
Sejak berpartisipasi dalam SEA Games 1977, Indonesia baru merasakan juara dua kali, yakni 1987 dan 1991. Sementara di Asian Games, Indonesia sudah mampu lolos sampai semifinal di Seoul 1986.
Pada ajang Olimpiade, Indonesia tampil di Melbourne 1956 dan nyaris lolos ke Olimpiade Montreal 1976 karena kalah di final penyisihan dari Korea Utara melalui drama adu penalti. (esa/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Susunan Pemain Bournemouth vs Chelsea: The Blues Diuji di Vitality Stadium
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:51
-
Prediksi Susunan Pemain Aston Villa vs Arsenal: Ujian Berat di Villa Park
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:41
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Cristhian Mosquera Terancam Absen Panjang
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:21
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC ASB1000 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 16:30
-
Hasil Race 1 ARRC ASB1000 Thailand 2025: Hafizh Syahrin Menang, Andi Gilang Naik Podium
Otomotif 6 Desember 2025, 16:27
-
Real Madrid: Dean Huijsen Tak Lagi Punya Garansi Starter, Tanda Babak Baru Dimulai
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 16:17
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 16:16
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Tim Nasional 6 Desember 2025, 16:15
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










