PSSI Mau Rekrut Pelatih Ini? Profil Timur Kapadze: Legenda Uzbekistan, Bikin Sejarah Piala Dunia, Kini Justru 'Menganggur'
Editor Bolanet | 14 November 2025 14:55
Bola.net - Kursi pelatih Timnas Indonesia kembali memanas dengan hadirnya kandidat baru. Nama Timur Kapadze mencuat sebagai calon juru taktik Skuad Garuda.
Dia bukanlah nama sembarangan di kancah sepak bola Asia. Kapadze adalah sosok bergelimang prestasi yang kualitasnya sudah teruji.
Peluang PSSI untuk merekrutnya kini terbuka sangat lebar. Pelatih asal Uzbekistan itu dilaporkan baru saja mengundurkan diri dari jabatannya.
Menariknya, pengunduran diri ini terjadi setelah ia sukses mengukir sejarah besar. Ia pun memberi sinyal siap jika tawaran dari Indonesia datang.
Ironi?Timur Kapadze, Pelatih Pengukir Sejarah

Timur Kapadze baru saja menanggalkan jabatannya di Timnas Uzbekistan. Dia sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih Fabio Cannavaro.
Posisi asisten pelatih ini sejatinya adalah sebuah penurunan pangkat. Kapadze sebelumnya merupakan pelatih kepala tim tersebut.
Sejumlah media Uzbekistan melaporkan niatnya untuk mundur sudah ada sejak lama. Ia diyakini kurang nyaman dengan peran barunya itu.
Kini, sosok berusia 44 tahun itu berstatus tanpa klub. Situasi ini membuka jalan bagi PSSI untuk melakukan negosiasi.
DNA Juara Sejak Menjadi Pemain

Jauh sebelum dikenal sebagai pelatih, Kapadze adalah seorang legenda hidup. Riwayat kariernya sebagai pemain terhitung sangat mentereng.
Dia mengawali kiprah di liga domestik bersama Neftchi Fergana. Satu trofi Uzbekistan Super League (2001) berhasil diraihnya.
Namanya meroket saat pindah ke raksasa Pakhtakor pada 2002. Enam gelar liga domestik diraihnya secara beruntun.
Tak hanya itu, ia juga meraih enam trofi Piala Uzbekistan. Kapadze turut membawa Pakhtakor dua kali menembus semifinal Liga Champions Asia.
Dominasi Timur Kapadze di Level Klub
Dominasinya berlanjut saat memperkuat Bunyodkor. Tiga gelar liga dan dua piala domestik sukses ia persembahkan.
Kapadze juga sempat berani keluar dari zona nyaman. Dia mencoba peruntungan berkarier di luar negeri.
Tercatat ia pernah bermain di Liga Korea Selatan bersama Incheon United. Ia juga menjajal Liga UEA (Al Sharjah) dan Liga Kazakhstan (Aktobe).
Kapadze menutup kariernya di Lokomotiv. Hebatnya, ia masih sanggup meraih dua kali double winner sebelum pensiun pada 2017.
Jejak Wangi Bersama Timnas Uzbekistan
Kiprah emas Kapadze juga terukir di level tim nasional. Dia menjadi andalan Timnas Uzbekistan selama lebih dari satu dekade.
Ia mulai membela negaranya sejak 2002 hingga 2015. Total 119 penampilan dan 10 gol berhasil ia bukukan.
Sebagai kapten tim, ia kenyang pengalaman di Piala Asia. Pada edisi 2004 dan 2007, ia membawa timnya ke perempat final.
Puncaknya terjadi pada Piala Asia 2011. Kapadze sukses mengantar White Wolves mencapai babak semifinal.
Transformasi Mulus Timur Kapadze
Karier kepelatihannya pun tak kalah bersinar. Ia ditunjuk sebagai pelatih interim Uzbekistan setahun setelah gantung sepatu.
Namanya mulai mencuri perhatian saat menangani Timnas Uzbekistan U-23. Ia dua kali membawa timnya menjadi runner-up Piala Asia U-23.
Salah satu pencapaiannya adalah mengalahkan Timnas Indonesia U-23 asuhan Shin Tae-yong. Itu terjadi di semifinal Piala Asia U-23 2024.
Puncaknya, ia membawa tim senior lolos ke Piala Dunia 2026. Ironisnya, ia justru dilengserkan dan diganti Fabio Cannavaro pada Oktober 2025.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kenapa Italia Susah Payah Kalahkan Moldova? Ini Penjelasan Gianluca Mancini
Piala Dunia 14 November 2025, 16:13
-
Saingi AS Roma, Juventus Juga Inginkan Joshua Zirkzee?
Liga Italia 14 November 2025, 16:06
-
Bruno Fernandes, Alasan Scott McTominay Tidak Bersinar di Manchester United?
Liga Inggris 14 November 2025, 15:56
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Mali U-23 15 November 2025
Tim Nasional 14 November 2025, 18:08
-
Hasil FP1 MotoGP Valencia 2025: Jack Miller Catat Waktu Tercepat, Ungguli Ai Ogura
Otomotif 14 November 2025, 18:04
-
Prediksi Georgia vs Spanyol 16 November 2025
Piala Dunia 14 November 2025, 17:54
-
Hasil FP1 Moto2 Valencia 2025: Alex Escrig Ungguli Manuel Gonzalez
Otomotif 14 November 2025, 17:22
-
Prediksi Brasil vs Senegal 15 November 2025
Amerika Latin 14 November 2025, 17:16
-
Kisah Caesar Kirano: Cetak 5 Gol di Final IOAC 2025, Ternyata 'Dipaksa' Ortu Pindah Cabor!
Open Play 14 November 2025, 17:12
-
Kisah Aluna Aubreycia: Sempat Pensiun 5 Tahun Akibat Pandemi, Kini Siap Guncang IOAC 2025!
Open Play 14 November 2025, 16:57
-
Sesko Cedera, MU Bakal Angkut Mantan Rekan Setim Bryan Mbeumo?
Liga Inggris 14 November 2025, 16:57
-
Tidak Bisa Cepat! MU Harus Menunda Transfer Adam Wharton
Liga Inggris 14 November 2025, 16:29
-
Cinta itu Buta! Performa Lagi Turun, Manchester United Tetap Berminat Pada Carlos Baleba
Liga Inggris 14 November 2025, 16:19
-
Timur Kapadze Masuk Radar Timnas Indonesia, tapi Klub Kazakhstan Juga Ikut Memburu
Tim Nasional 14 November 2025, 16:15
-
Kenapa Italia Susah Payah Kalahkan Moldova? Ini Penjelasan Gianluca Mancini
Piala Dunia 14 November 2025, 16:13
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01




