Rekam Jejak Timnas Australia di Piala Dunia: Tim Garuda Wajib Waspada!
Editor Bolanet | 11 Maret 2025 11:22
Bola.net - Timnas Australia memiliki sejarah panjang dalam perhelatan Piala Dunia. Perjalanan mereka di turnamen sepak bola terbesar dunia ini diwarnai dengan berbagai tantangan dan pencapaian. Dan pada 20 Maret 2025 mendatang, Socceroos akan menghadapi Timnas Indonesia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan melawan Indonesia menjadi krusial bagi Australia untuk mengamankan tempat di putaran final Piala Dunia 2026. Kualitas pemain dan pengalaman yang dimiliki Socceroos akan menjadi modal penting dalam laga tersebut. Dukungan penuh dari para suporter di Sydney Football Stadium diharapkan dapat memberikan semangat tambahan bagi tim.
Artikel ini akan mengupas tuntas perjalanan Timnas Australia di Piala Dunia. Dari debut hingga pencapaian terbaik, serta bagaimana pengalaman tersebut membentuk mentalitas dan kekuatan mereka. Mari kita bedah lebih dalam, persiapan Garuda harus matang!
Debut di Piala Dunia 1974

Pada tahun 1974, Australia berhasil mencatatkan sejarah dengan tampil untuk pertama kalinya di Piala Dunia yang digelar di Jerman Barat. Keberhasilan ini menjadi momen penting bagi perkembangan sepak bola di Negeri Kanguru. Meskipun berstatus sebagai tim debutan, Australia mampu menunjukkan semangat juang yang tinggi.
Tim yang mayoritas beranggotakan pemain amatir ini tergabung di grup yang cukup berat bersama Jerman Barat, Jerman Timur, dan Chile. Australia harus mengakui keunggulan lawan-lawannya dan gagal melaju ke babak selanjutnya. Satu-satunya hasil positif yang diraih adalah hasil imbang tanpa gol melawan Chile.
Meski demikian, partisipasi di Piala Dunia 1974 memberikan pengalaman berharga bagi Australia. Mereka dapat belajar dan mengukur kemampuan diri di level internasional. Momen ini juga menjadi inspirasi bagi generasi pesepak bola Australia berikutnya untuk terus berjuang meraih mimpi tampil di Piala Dunia.
Penantian 32 Tahun dan Kebangkitan di 2006

Setelah debut di 1974, Australia harus menunggu selama 32 tahun untuk kembali tampil di Piala Dunia. Penantian panjang ini akhirnya berakhir pada tahun 2006, ketika mereka lolos ke putaran final di Jerman. Keberhasilan ini menandai kebangkitan sepak bola Australia di panggung dunia.
Di bawah arahan pelatih Guus Hiddink, Australia tampil dengan semangat baru dan kepercayaan diri yang tinggi. Mereka berhasil melewati fase grup yang berisi Jepang, Kroasia, dan Brasil. Kemenangan dramatis atas Jepang dan Kroasia mengantarkan Australia ke babak 16 besar.
Sayangnya, langkah Australia harus terhenti di babak 16 besar setelah kalah kontroversial dari Italia. Meskipun demikian, penampilan mereka di Piala Dunia 2006 mendapatkan banyak pujian dan menjadi tonggak sejarah baru bagi sepak bola Australia.
Era Partisipasi Beruntun (2010-2018)

Setelah sukses di 2006, Australia mampu menjaga konsistensi dengan lolos ke tiga edisi Piala Dunia berikutnya. Mereka tampil di Afrika Selatan 2010, Brasil 2014, dan Rusia 2018. Era ini menunjukkan bahwa sepak bola Australia telah berkembang menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di Asia.
Meskipun selalu lolos, Australia belum mampu mengulangi kesuksesan menembus babak 16 besar seperti pada tahun 2006. Mereka harus berjuang keras menghadapi tim-tim kuat di fase grup. Persaingan yang ketat membuat Australia kesulitan untuk melangkah lebih jauh.
Namun, pengalaman bermain di tiga edisi Piala Dunia secara beruntun memberikan dampak positif bagi perkembangan pemain muda Australia. Mereka mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang di level tertinggi. Hal ini menjadi investasi penting bagi masa depan sepak bola Australia.
Kembali Unjuk Gigi di Piala Dunia Qatar 2022

Setelah melewati babak kualifikasi yang ketat, Australia kembali tampil di Piala Dunia 2022 di Qatar. Kehadiran mereka di turnamen ini membuktikan bahwa Australia tetap menjadi salah satu kekuatan utama di sepak bola Asia.
Di Qatar, Australia tergabung di grup yang cukup menantang bersama Prancis, Denmark, dan Tunisia. Sempat kalah dari Prancis di laga pertama, Australia mampu bangkit dan meraih kemenangan penting atas Tunisia dan Denmark. Hasil ini mengantarkan mereka lolos ke babak 16 besar untuk kedua kalinya dalam sejarah.
Di babak 16 besar, Australia harus mengakui keunggulan Argentina yang akhirnya keluar sebagai juara dunia. Meski demikian, penampilan mereka di Piala Dunia 2022 patut diapresiasi. Australia sekali lagi menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim terbaik dunia.
Menatap Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kini, Australia bersiap untuk menghadapi tantangan baru di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka tergabung dalam grup yang sama dengan Timnas Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Pertandingan melawan Indonesia pada 20 Maret 2025 akan menjadi laga penting bagi Australia.
Saat ini, Australia berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup C dengan raihan 7 poin. Peluang Socceroos untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 masih belum aman.
Pasalnya, mereka hanya unggul satu poin saja dari Indonesia yang ada di peringkat ketiga. Tak hanya Tim Garuda, tiga tim lain, Arab Saudi, Bahrain, dan China juga memiliki 6 poin, hanya kalah dari sisi selisih gol.
Dengan rekam jejak yang panjang dan pengalaman yang mumpuni, Timnas Australia akan menjadi lawan yang tangguh bagi Timnas Indonesia. Garuda harus mempersiapkan diri dengan baik dan menunjukkan performa terbaiknya untuk bisa meraih hasil positif.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Mengapa Patrick Kluivert tidak Panggil Beckham Putra ke Timnas Indonesia?
- Septian Bagaskara dan Kobaran Semangat Garuda di Kualifikasi Piala Dunia
- Erick Thohir: Masih Ada 1 Tahap Lagi Sebelum Joey Pelupessy, Dean James, dan Emil Audero Didaftarkan ke Timnas Indonesia
- Erick Thohir: Joey Pelupessy, Dean James, dan Emil Audero Tambah Kekuatan Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
- Debut di Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Bakal Warisi Formasi 3 Bek Shin Tae-yong?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Tim Nasional 4 Desember 2025, 17:40
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 3-5 Desember 2025
Liga Inggris 4 Desember 2025, 17:27
-
6 Pelajaran Duel Liverpool vs Sunderland: Tekanan Pada Arne Slot Makin Besar
Liga Inggris 4 Desember 2025, 17:17
-
Manchester United Kepincut Rekan Setim Antony di Real Betis?
Liga Inggris 4 Desember 2025, 17:03
-
Aksi Heroik Federico Chiesa Selamatkan Liverpool dari Kekalahan Kontra Sunderland
Liga Inggris 4 Desember 2025, 16:58
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 5 Desember 2025, 05:27

-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 5 Desember 2025, 05:25
-
Hasil Lazio vs Milan: Kalah Tipis, Rossoneri Tersingkir dari Coppa Italia 2025/2026
Liga Italia 5 Desember 2025, 05:14
-
Persib vs Borneo FC: Jadwal, Siaran Langsung TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 05:10
-
Hasil Man Utd vs West Ham: Gol Magassa Buyarkan Tiga Poin di Depan Mata Setan Merah!
Liga Inggris 5 Desember 2025, 04:58
-
Nonton Live Streaming Lazio vs AC Milan di ANTV - Coppa Italia 2025/2026
Liga Italia 5 Desember 2025, 01:07
-
Nonton Live Streaming MU vs West Ham - Premier League 2025/2026
Liga Inggris 4 Desember 2025, 23:59
-
Florian Wirtz Bersama Liverpool di Premier League: 13 Laga, 0 Gol, 0 Assist
Liga Inggris 4 Desember 2025, 22:33
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26
-
6 Pemain Tercepat yang Mencapai 100 Gol di Premier League: Erling Haaland Gak Ada Obat!
Editorial 3 Desember 2025, 12:43



