Ricky Yakoby: Indonesia Tak Serius ke Piala Dunia
Editor Bolanet | 16 November 2011 07:17
Alih-alih kemenangan, hasil imbang pun tidak bisa didapat tim arahan Wim Rijsbergen tersebut. Tim nasional Indonesia justru menjadi bulan-bulanan pesaing di Grup E, yakni Iran Qatar dan Bahrain. Total, sudah 16 gol masuk ke gawang Indonesia yang dijaga bergantian di setiap pertandingan, antara Markus Haris Maulana, Ferry Rotinsulu dan Hendro Kartiko.
Untuk urusan mencetak gol, Indonesia hanya bisa tiga kali menjebol gawang lawan. Namun, jika dilihat dari kiprah tim nasional Indonesia sejak Piala Dunia pertama kali digelar pada 1939, kegagalan rupanya memang sudah sangat akrab. Berkali-kali timnas selalu tersungkur sejak babak-babak awal PPD. Alhasil, kegagalan menahun ini menjadi raport buruknya pembinaan pemain muda di tanah air.
Karena itu, mantan striker tim nasional Indonesia, Ricky Yakoby, setuju jika dikatakan PSSI gagal total dalam melakukan pembinaan pemain. Artinya, kepengurusan PSSI sejak era Soeratin hingga Djohar Arifin Husin belum mampu menunjukkan keberhasilan yang cemerlang.
Kenyataannya, memang persis seperti itu. Kita tidak serius dalam melakukan pembinaan pemain untuk jangka pendek dan panjang. Padahal, negara-negara lain di Asia khususnya, sangat serius hingga akhirnya timnas mereka lolos ke Piala Dunia. Sebut saja Jepang, Korea Selatan, dan Negara-negara di kawasan Arab, ujar Ricky kepada .
Untuk itu, dirinya berharap kepengurusan PSSI yang sekarang mampu melakukan pembinaan pemain muda secara sungguh-sungguh.
Selain itu, dalam mempersiapkan timnas, jangan dilakukan secara singkat. Harus ada program Pelatnas jangka panjang supaya hasilnya tidak mengecewakan, sebutnya.(esa)
Kiprah Indonesia Di PPD:
-1993: putaran final
-1958: putaran kedua
-1974: putaran pertama
-1978: putaran pertama
-1982: putaran pertama
-1986: putaran kedua
-1990: putaran pertama
-1994: putaran pertama
-1998: putaran pertama
-2002: putaran pertama
-2006: putaran pertama
-2010: putaran kedua
-2011: putaran ketiga
Keterangan: Indonesia tidak berpartisipasi pada PPD 1934, 1950, 1954, 1962, 1966, 1970 (esa/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Mengulik Standar Keamanan Pangan Dapur Komersial, dari Sanitasi hingga Biaya HACCP
News 25 Oktober 2025, 17:33
-
Nonton Chelsea vs Sunderland, Live Streaming Vidio - Liga Inggris 2025/2026
Liga Inggris 25 Oktober 2025, 17:33
-
Prediksi BRI Super League: Arema FC vs Borneo FC 26 Oktober 2025
Bola Indonesia 25 Oktober 2025, 16:59
-
Prediksi BRI Super League: Malut United vs Semen Padang 26 Oktober 2025
Bola Indonesia 25 Oktober 2025, 16:54
-
Manchester United: Masalahnya Bukan Mengalahkan Tim Besar, tapi Menjaga Konsistensi
Liga Inggris 25 Oktober 2025, 16:37
-
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 15:54
-
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Malaysia di Sepang
Otomotif 25 Oktober 2025, 14:40
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56









