Sah Bisa Memperkuat Timnas Indonesia, Ini yang Bisa Diberikan Maarten Paes Bagi Timnas Indonesia

Ketenangan Bagi Pemain Skuad Garuda

Aksi Maarten Paes ketika membela MLS All-Stars (c) Ofisial FC Dallas

Mantan manajer Arema FC, Ruddy Widodo, sempat membeber peran seorang penjaga gawang di dalam tim. Menurutnya, tim-tim yang berprestasi dipastikan memiliki sosok penjaga gawang jempolan yang berdiri di bawah mistar gawang mereka. Waktu itu, Ruddy mencontohkan sosok Peter Schemeichel dan Edwin van Der Sar di Manchester United, Gianluigi Buffon di Juventus, dan Kurnia Meiga di Arema.

Menurut Ruddy, kehadiran kiper jagoan akan membuat para pemain lain tenang. Mereka bakal bisa menjalankan skema dari pelatih tanpa khawatir gawang mereka bakal mudah kebobolan ketika lawan melancarkan serangan balik.

Ketenangan ini merupakan hal yang bisa ditawarkan Paes. Keberadaan penjaga gawang dengan kalibernya tentu akan membuat rekan-rekannya yang lain bakal tenang. Paes selama ini memiliki reputasi sebagai salah satu kiper jempolan. Bahkan, karena performa ciamiknya tersebut, pemain 26 tahun ini sempat terpilih ke Skuad MLS All-Stars.

Piawai Halau Tembakan Gawang

Aksi Kiper FC Dallas Maarten Paes saat melawan Toronto FC di MLS 2024. (c) Christopher Katsarov/The Canadian Press via AP

Ketenangan yang dihadirkan Paes tentu bukan hanya karena ia merupakan sosok kiper berdarah bule. Secara statistik, kiper kelahiran Nijmegen tersebut memang mentereng.

Musim ini, menurut data laman statistik FBREF, tingkat penyelamatan Paes sangat bagus. Dari 137 tembakan yang dihadapi, ia sukses menyelamatkan 98 di antaranya.

Sementara itu, dari enam sepakan penalti yang dihadapinya, Paes sukses menyelamatkan dua di antaranya.

Ciamik jadi Sweeper

Aksi Maarten Paes dan Hugo Lloris ketika membela MLS All-Stars (c) Ofisial FC Dallas

Dalam tren sepak bola dunia kiwari, seorang penjaga gawang juga dituntut bisa menjadi sweeper. Para kiper ini dituntut tak cuma bisa berdiri di bawah mistar gawang dan menghalau serangan lawan. Mampu menguasai petak penalti dan area pertahanan adalah sebuah keniscayaan bagi kiper modern.

Untuk urusan ini, Paes juga memiliki catatan apik. Musim ini, ia mencatatkan 30 aksi bertahan (tekling, intersep, sapuan, dan blok). Ini menunjukkan bahwa Paes merupakan kiper yang tak ragu berjibaku untuk menghalau serangan lawan.

Selain itu, Paes juga memiliki kemampuan untuk bermain build-up. Modalnya? Tentu akurasi umpannya yang akurat. Dari 845 umpan yang dilepaskannya sejauh ini, 677 di antaranya tepat sasaran. Akurasi umpan Paes mencapai 80,11 persen.

Untuk keterlibatan dalam permainan, Paes pun tergolong sangat aktif. Sejauh ini, ia mencatatkan 923 sentuhan dalam 25 pertandingan terakhirnya. Artinya, rata-rata dalam tiap laga, ia menyentuh bola sebanyak 36,9 kali.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)