Sutan Harhara: Jangan Halangi Pemain Membela Timnas
Editor Bolanet | 31 Agustus 2012 21:35
- Mantan pemain belakang Timnas Indonesia era 1970-an, Sutan Harhara, mengatakan jika upaya klub dalam menghalangi pemain memperkuat Timnas adalah kebijakan yang harus dihentikan.
Sebab, dampaknya dapat membunuh karir pemain tersebut. Dikatakannya juga, semua pihak harus berbesar hati untuk lebih melihat posisi psikologis pemain yang susah payah meniti karir.
Sebagai mantan pemain nasional, saya prihatin. Saya mengerti betul bagaimana susahnya meniti karir dari bawah untuk bersaing mendapatkan tempat di Timnas. Tidak semua pemain bisa menjadi pemain nasional, ujarnya.
Sutan yang kini menangani tim PON Riau 2012 mengingatkan, agar semua stakeholder sepakbola Indonesia bisa berbesar hati memperhatikan kepentingan pemain.
Larangan yang memaksa agar para pemain tidak memperkuat Timnas, merupakan tindakan yang kontra produktif. Apalagi, hal tersebut sangat bertentangan dengan peraturan FIFA.
Sebagai mantan pemain, saya merindukan terbentuknya Timnas Indonesia yang betul-betul tangguh. Sehingga, semua pemain terbaik Indonesia harus diberi kesempatan membela negaranya, pungkas mantan pemain yang dijuluki Pangeran tersebut.
Sutan berharap, dengan pemain dan pelatih yang berkualitas, Timnas Indonesia akan mampu berjaya di Piala AFF 2012. Sebagai pelatih, Sutan juga menegaskan jika sikapnya selama ini melakukan kritik, bukan berarti tidak menghormati kerja keras PSSI.
Saya selalu berusaha memberikan masukan yang sifatnya membangun. Karena saya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sepak bola Indonesia, tutupnya. (esa/dzi)
Sebab, dampaknya dapat membunuh karir pemain tersebut. Dikatakannya juga, semua pihak harus berbesar hati untuk lebih melihat posisi psikologis pemain yang susah payah meniti karir.
Sebagai mantan pemain nasional, saya prihatin. Saya mengerti betul bagaimana susahnya meniti karir dari bawah untuk bersaing mendapatkan tempat di Timnas. Tidak semua pemain bisa menjadi pemain nasional, ujarnya.
Sutan yang kini menangani tim PON Riau 2012 mengingatkan, agar semua stakeholder sepakbola Indonesia bisa berbesar hati memperhatikan kepentingan pemain.
Larangan yang memaksa agar para pemain tidak memperkuat Timnas, merupakan tindakan yang kontra produktif. Apalagi, hal tersebut sangat bertentangan dengan peraturan FIFA.
Sebagai mantan pemain, saya merindukan terbentuknya Timnas Indonesia yang betul-betul tangguh. Sehingga, semua pemain terbaik Indonesia harus diberi kesempatan membela negaranya, pungkas mantan pemain yang dijuluki Pangeran tersebut.
Sutan berharap, dengan pemain dan pelatih yang berkualitas, Timnas Indonesia akan mampu berjaya di Piala AFF 2012. Sebagai pelatih, Sutan juga menegaskan jika sikapnya selama ini melakukan kritik, bukan berarti tidak menghormati kerja keras PSSI.
Saya selalu berusaha memberikan masukan yang sifatnya membangun. Karena saya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sepak bola Indonesia, tutupnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04