Timnas Indonesia U-23: Perlunya Menjaga Konsistensi dan Memperkecil Gap Kualitas

Gia Yuda Pradana | 16 Juli 2025 15:56
Timnas Indonesia U-23: Perlunya Menjaga Konsistensi dan Memperkecil Gap Kualitas
Selebrasi Jens Raven usai mencetak gol ke gawang Timnas Brunei Darussalam U-23, Selasa (15/7/2025) . (c) AP Photo/Abdul Aziz

Bola.net - Timnas Indonesia U-23 memulai perjalanan di Grup A Piala AFF U-23 2025 dengan hasil meyakinkan. Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pasukan Gerald Vanenburg menghancurkan Brunei Darussalam U-23 dengan skor mencolok 8-0.

Jens Raven jadi bintang utama di laga ini dengan torehan enam gol, sementara Arkhan Fikri dan Rayhan Hannan turut menyumbangkan masing-masing satu gol untuk melengkapi pesta. Skor besar, permainan atraktif, dan lini serang tajam, Indonesia sukses mencuri perhatian sejak awal.

Advertisement

Namun, pelatih Gerald Vanenburg tetap menyimpan catatan penting. Ia menyoroti menurunnya intensitas tim di babak kedua. “Saya pikir babak pertama sangat bagus. Babak kedua tidak sebagus babak pertama, tapi Brunei juga bermain lebih baik, Anda tahu,” ucap Vanenburg.

1 dari 3 halaman

Kritik Halus dari Sang Pelatih

Meski puas dengan kemenangan, Vanenburg tidak menutupi adanya penurunan permainan usai turun minum. Ia mengapresiasi upaya semua pemain, tapi tetap menekankan perlunya menjaga konsistensi dan memperkecil gap kualitas antara starter dan pemain pengganti.

“Saya sangat senang dengan tim dan meski babak kedua bukan yang terbaik, tetap oke. Itu juga bagian penting karena mereka bisa naik level setelahnya. Tapi jarak performa di dua babak terlalu jauh,” ujar pelatih asal Belanda itu.

Ia menambahkan, “Saya pikir itu cara kami ingin bermain. Dan saya pikir jarak dengan babak kedua terlalu besar. Tapi oke, kami akan bekerja untuk memperkecil jarak itu. Saya pikir mereka semua melakukan pekerjaan yang luar biasa hari ini, termasuk para pemain pengganti.”

2 dari 3 halaman

Raven Menggila, tapi Tetap Rendah Hati

Jens Raven mencuri perhatian dengan torehan enam golnya. Namun, striker muda itu tak ingin larut dalam euforia. Ia justru menyuarakan hal yang sama dengan pelatih soal turunnya fokus tim di babak kedua.

“Apa yang dikatakan pelatih, saya pikir babak pertama sangat bagus. Kami bermain, mengalirkan bola, oper, bergerak, oper, bergerak dan kami mencapai level yang bagus,” tutur Raven.

“Tapi saya pikir babak kedua menjadi ujian mental, karena kami sudah unggul 6-0 saat jeda. Jadi saya pikir ini soal mentalitas. Kami harus jauh lebih baik di babak kedua, tetap fokus, dan mempertahankan level permainan seperti babak pertama.”

Mentalitas menjadi kunci utama. Ia yakin jika tim bisa menjaga ritme permainan seperti di babak pertama, jumlah gol bisa lebih banyak lagi. “Kalau kami tetap bermain di level itu, saya yakin kami bisa mencetak lebih banyak gol di babak kedua.”

3 dari 3 halaman

Jangan Terlena, Lawan Berat Menanti

Meski menang telak, Indonesia belum bisa bersantai. Grup A masih menyimpan potensi kejutan. Di pertandingan lain, Filipina menumbangkan Malaysia 2-0. Hasil ini membuat situasi grup jadi lebih terbuka dan menarik, dengan semua tim masih punya peluang.

Indonesia akan menghadapi Filipina pada 18 Juli. Ini bisa menjadi laga kunci untuk memastikan tempat di semifinal. Kemenangan akan memudahkan langkah ke partai terakhir melawan Malaysia tiga hari berselang. Namun, hasil negatif bisa memaksa Indonesia bekerja ekstrakeras di laga pemungkas.

Pada 21 Juli, Grup A akan ditutup dengan dua laga penting, yakni Indonesia vs Malaysia dan Filipina vs Brunei. Jika Garuda Muda ingin terus terbang tinggi, mereka harus menjaga ritme, fokus, dan belajar dari babak kedua lawan Brunei. Pesta gol di awal bagus, tapi turnamen baru benar-benar dimulai sekarang.

LATEST UPDATE