Timnas U-19 Keluhkan Flare Bonek
Editor Bolanet | 24 Februari 2014 23:49
- Tercatat empat kali pertandingan uji coba antara Timnas U-19 dengan Persebaya U-21 harus dihentikan oleh wasit Prasetyo Hadi. Penyebabnya sama, yakni nyala serta asap flare yang menyelimuti lapangan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Pada babak pertama saja, wasit Prasetyo Hadi harus menghentikan laga selama dua kali. Penyebabnya sama, suporter Bonek yang duduk di tribun selatan, menyalakan flare merah. Namun insiden itu hanya berlangsung kurang dari semenit.
Insiden kembali terjadi di babak kedua. Dua kali laga harus terhenti. Puncaknya di menit ke-63 setelah gol Novri Setiawan menit ke-63, Bonek dari tribun selatan, timur dan utara serempak menyalakan flare. Akibatnya, separuh lapangan tertutup asap.
Imbasnya, pertandingan akhirnya terhenti selama lima menit. Pemain kedua tim memilih menepi untuk menghindari asap dari flare. Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan sebenarnya sudah mencoba untuk mengingatkan. Sebab, flare dan kembang api di larang di sepakbola. Toh peringatan itu tak digubris oleh Bonek.
Kepada wartawan di sesi jumpa pers, Sabtu (24/2) malam, Indra Sjafri tak menampik kejadian itu mempengaruhi konsentrasi pasukannya. Indra juga mengaku sempat mendapat keluhan dari kapten Timnas U-19, Evan Dimas . Coach, ini konsentrasi bisa hilang kalau dihentikan terus, kata Indra menirukan ucapan Evan.
Apa yang disampaikan Indra diamini oleh pemain yang bersangkutan. Jelas itu mengurangi konsentrasi. Tiba-tiba pas kita pegang bola, pertandingan harus dihentikan, aku Arek Suroboyo asli ini. (faw/dzi)
Pada babak pertama saja, wasit Prasetyo Hadi harus menghentikan laga selama dua kali. Penyebabnya sama, suporter Bonek yang duduk di tribun selatan, menyalakan flare merah. Namun insiden itu hanya berlangsung kurang dari semenit.
Insiden kembali terjadi di babak kedua. Dua kali laga harus terhenti. Puncaknya di menit ke-63 setelah gol Novri Setiawan menit ke-63, Bonek dari tribun selatan, timur dan utara serempak menyalakan flare. Akibatnya, separuh lapangan tertutup asap.
Imbasnya, pertandingan akhirnya terhenti selama lima menit. Pemain kedua tim memilih menepi untuk menghindari asap dari flare. Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan sebenarnya sudah mencoba untuk mengingatkan. Sebab, flare dan kembang api di larang di sepakbola. Toh peringatan itu tak digubris oleh Bonek.
Kepada wartawan di sesi jumpa pers, Sabtu (24/2) malam, Indra Sjafri tak menampik kejadian itu mempengaruhi konsentrasi pasukannya. Indra juga mengaku sempat mendapat keluhan dari kapten Timnas U-19, Evan Dimas . Coach, ini konsentrasi bisa hilang kalau dihentikan terus, kata Indra menirukan ucapan Evan.
Apa yang disampaikan Indra diamini oleh pemain yang bersangkutan. Jelas itu mengurangi konsentrasi. Tiba-tiba pas kita pegang bola, pertandingan harus dihentikan, aku Arek Suroboyo asli ini. (faw/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37 -
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01 -
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
Liga Italia 22 Oktober 2025, 13:24 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04