Wakil Ketum BTN Bantah Gelapkan Uang Saku Pemain
Editor Bolanet | 25 Maret 2013 17:54
- Kepengurusan Badan Tim Nasional (BTN) tengah diterpa masalah. Pemicunya, dugaan penggelapan uang saku pemain yang dilakukan Wakil Ketua BTN, Harbiansyah Hanafiah.
Meski begitu, Komisaris PT Liga Indonesia (PT LI) tersebut enggan terlalu memikirkannya. Sebab ditegaskannya, dirinya telah menjalankan tugas sesuai aturan. Misalnya, memberikan uang saku kepada para pemain Timnas di ajang Pra Piala Asia 2015.
Semua pemain dipastikan sudah mendapatkan haknya. Sebab, hal tersebut sudah sesuai anggaran dan menjadi hak mereka, kata Harbisnyah.
Dikatakannya lagi, persoalan merebak dikarenakan adanya kemacetan komunikasi dengan Ketua BTN, Isran Noor. Terutama, mengenai jumlah uang saku yang seharusnya diterima para pemain. Yakni, setiap pemain diberikan uang saku sebesar Rp 500 ribu selama mengikuti training centre (TC) sesuai dengan rincian anggaran yang telah dibuat.
Namun di tengah jalan, Isran Noor meminta agar jumlah uang saku dinaikkan menjadi Rp1 juta per pemain. Dengan catatan, bagi mereka yang lolos ke dalam 28 pemain, tuturnya.
Sebelumnya, Isran Noor meminta pertanggungjawaban karena adanya laporan dari para pemain yang belum mendapatkan uang saku secara penuh. Sementara mengenai bonus total Rp 500 juta kepada pemain dan ofisial tim, Harbiansyah mengaku memang tidak memberikannya.
Semula, setiap pemain dijanjikan Isran Noor akan mendapat Rp 25 juta. Nilai tersebut, tidak dipengaruhi hasil apapun yang diraih Timnas.
Karena Timnas kalah, sehingga bonus batal diberikan. Hal tersebut, sudah saya sampaikan ke Pak Isran Noor, pungkas Presiden klub Persisam Samarinda tersebut. (esa/dzi)
Meski begitu, Komisaris PT Liga Indonesia (PT LI) tersebut enggan terlalu memikirkannya. Sebab ditegaskannya, dirinya telah menjalankan tugas sesuai aturan. Misalnya, memberikan uang saku kepada para pemain Timnas di ajang Pra Piala Asia 2015.
Semua pemain dipastikan sudah mendapatkan haknya. Sebab, hal tersebut sudah sesuai anggaran dan menjadi hak mereka, kata Harbisnyah.
Dikatakannya lagi, persoalan merebak dikarenakan adanya kemacetan komunikasi dengan Ketua BTN, Isran Noor. Terutama, mengenai jumlah uang saku yang seharusnya diterima para pemain. Yakni, setiap pemain diberikan uang saku sebesar Rp 500 ribu selama mengikuti training centre (TC) sesuai dengan rincian anggaran yang telah dibuat.
Namun di tengah jalan, Isran Noor meminta agar jumlah uang saku dinaikkan menjadi Rp1 juta per pemain. Dengan catatan, bagi mereka yang lolos ke dalam 28 pemain, tuturnya.
Sebelumnya, Isran Noor meminta pertanggungjawaban karena adanya laporan dari para pemain yang belum mendapatkan uang saku secara penuh. Sementara mengenai bonus total Rp 500 juta kepada pemain dan ofisial tim, Harbiansyah mengaku memang tidak memberikannya.
Semula, setiap pemain dijanjikan Isran Noor akan mendapat Rp 25 juta. Nilai tersebut, tidak dipengaruhi hasil apapun yang diraih Timnas.
Karena Timnas kalah, sehingga bonus batal diberikan. Hal tersebut, sudah saya sampaikan ke Pak Isran Noor, pungkas Presiden klub Persisam Samarinda tersebut. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04