Data dan Fakta Liga Europa: Inter Milan vs Getafe
Gia Yuda Pradana | 4 Agustus 2020 16:02
Bola.net - Inter Milan (Italia) akan berhadapan dengan Getafe (Spanyol) di babak 16 besar Liga Europa 2019/20, Kamis (6/8/2020). Berikut beberapa data dan fakta yang melatarbelakangi pertandingan ini.
Partai ini tidak dimainkan dua leg. Pertandingan penentuan kelolosan mereka akan digelar di tempat netral, yakni Arena AufSchalke (Veltins-Arena), Gelsenkirchen, Jerman.
Inter dan Getafe belum pernah bertemu di kompetisi klub UEFA. Ini akan menjadi pertemuan perdana mereka.
Scroll terus ke bawah untuk statistik yang lebih lengkap.
Statistik Inter Milan
Inter adalah 'lulusan' fase grup Liga Champions. Inter terlempar ke babak 32 besar Liga Europa, di mana mereka menyingkirkan Ludogorets Razgrad dengan agregat 4-1 (2-0 tandang, 2-1 kandang).
Inter musim ini sudah bertemu dengan klub Spanyol, yakni Barcelona di fase grup Liga Champions. Inter kalah 1-2 di Spanyol, dan kalah 1-2 di Italia.
Gol terbanyak untuk Inter di Eropa musim ini: Lautaro Martinez (5).
Assist terbanyak untuk Inter di Eropa musim ini: Romelu Lukaku (3).
Rekor Inter melawan klub-klub Spanyol: M13 S11 K18, gol 45-53.
Inter pernah dua kali menghadapi klub-klub Spanyol di tempat netral. Yang pertama adalah ketika mengalahkan Real Madrid 3-1 di Vienna, di final European Cup 1964. Yang kedua adalah ketika dikalahkan Atletico Madrid 0-2 di Monaco, di Piala Super Eropa 2010.
Dalam tiga partisipasi terakhirnya di babak 16 besar Liga Europa, Inter selalu kandas. Inter disingkirkan Tottenham di musim 2012/13 (0-3 tandang, 4-1 kandang), Wolfsburg di musim 2014/15 (1-3 tandang, 1-2 kandang), dan Frankfurt di musim 2018/19 (0-0 tandang, 0-1 kandang).
Inter belum pernah menang di Gelsenkirchen, rekornya adalah M0 S1 K2, dan semuanya melawan Schalke.
Diego Godin pernah memperkuat Villarreal dan Atletico Madrid di Spanyol. Dia bermain 18 kali melawan Getafe di La Liga, menang 13 kali (M13 S3 K2).
Alexis Sanchez, yang merupakan mantan pemain Barcelona, pernah mencetak 4 gol dalam 5 penampilan melawan Getafe di La Liga.
Statistik Getafe
Di fase grup, Getafe finis sebagai runner-up Grup C di bawah Basel. Rekornya di fase grup adalah M4 S0 K2, gol 8-4.
Di babak 32 besar, Getafe menyingkirkan Ajax. Getafe menang 2-0 lewat gol-gol Deyverson dan Kenedy di kandang sendiri pada leg pertama. Setelah itu, Getafe mencetak satu gol lewat Jaime Mata, dan kalah 1-2 di kandang Ajax pada leg kedua. Getafe lolos dengan agregat 3-2.
Gol terbanyak untuk Getafe di Liga Europa musim ini: Jaime Mata, Angel Rodriguez (masing-masing 3).
Assist terbanyak untuk Getafe di Liga Europa musim ini: Kenedy, Mathias Olivera (masing-masing 2).
Getafe belum pernah menghadapi klub-klub Italia di kompetisi klub UEFA. Ini akan menjadi pertemuan pertama mereka dengan wakil Serie A.
Getafe belum pernah menang di Jerman (M0 S1 K1). Mereka imbang 1-1 melawan Bayern Munchen di perempat final UEFA Cup 2007/08, dan kalah 0-1 melawan Stuttgart di fase grup Liga Europa 2010/11.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Reaksi Warganet Soal Konflik Antonio Conte dan Inter Milan: Juventus Selalu di Hati Conte
- Serang Manajemen Inter, Conte Dituntut Minta Maaf
- Inter Milan Daftarkan Alexis Sanchez ke Skuat Liga Europa, Jadi Dibeli Permanen?
- Kabar Baik, Inter Milan Bisa Dapatkan Alexis Sanchez secara Gratis
- Antonio Conte Sudah Telepon Presiden Inter Milan, Hasilnya?
- Alexis Sanchez Gabung Inter Secara Gratis, Netizen: Giveaway dari MU
- Tak Cocok dengan Conte, Eriksen Dinilai Gagal Total di Inter
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Resmi: Xabi Alonso Terpilih sebagai Pelatih Terbaik La Liga Edisi Agustus
Liga Spanyol 9 September 2025, 02:50 -
Barcelona Dilanda Masalah Cedera, Frenkie de Jong Terancam Absen Kontra Valencia
Liga Spanyol 9 September 2025, 02:40 -
3 Penggawa Timnas Indonesia yang Bersinar Lawan Lebanon, Ricky Kambuaya Paling Menonjol
Tim Nasional 9 September 2025, 02:25 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Lebanon: Ricky Kambuaya
Tim Nasional 8 September 2025, 23:36
LATEST UPDATE
-
Pelatih Prancis Soal Cedera Dembele-Doue: PSG Bukan Lawan Kami
Piala Dunia 9 September 2025, 13:02 -
Prediksi Ekuador vs Argentina 10 September 2025
Piala Dunia 9 September 2025, 12:38 -
Kontribusi Susilo Bambang Yudhoyono di Dunia Olahraga Lewat Tim Voli Putra LavAni
Voli 9 September 2025, 11:59 -
Tak Sekadar Tumpul, Ini Kata Kluivert Soal Serangan Indonesia vs Lebanon
Tim Nasional 9 September 2025, 11:39 -
Nasib Gerald Vanenburg Dipertaruhkan di Laga Hidup-Mati Timnas Indonesia U-23
Tim Nasional 9 September 2025, 11:28 -
Pekerjaan Tersulit Itu Menjadi Kiper MU, Mampukah Senne Lammens Mengembannya?
Liga Inggris 9 September 2025, 11:26 -
Timnas Indonesia Perlu Lebih Berani dan Kreatif di Lini Tengah dan Depan
Tim Nasional 9 September 2025, 11:13 -
Ranking 9 Blunder Andre Onana di MU, Nomor 1 Masih Membekas di Fans Setan Merah
Liga Inggris 9 September 2025, 11:00 -
Membandingkan Hasil Indonesia, Arab Saudi, dan Irak di FIFA Matchday September 2026
Tim Nasional 9 September 2025, 10:45
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48