Enzo Maresca: Filosofi Catur, Coverciano, dan Pep Guardiola
Asad Arifin | 28 Mei 2025 09:51
Bola.net - Ketika Enzo Maresca menyusun tesis bertajuk 'Sepak Bola dan Catur' di Coverciano, pusat pelatihan pelatih ternama di Italia, hanya segelintir orang yang menduga bahwa analogi tersebut kelak akan menjadi landasan filosofi kepelatihannya.
Coverciano dikenal sebagai tempat lahirnya para juru taktik kelas dunia. Di sana, Maresca menegaskan bahwa sepak bola bukan sekadar adu kekuatan fisik atau kemampuan teknis. Menurutnya, permainan ini juga soal strategi, penguasaan ruang, dan pergerakan terstruktur—sebuah pendekatan yang ia ibaratkan dengan catur.
“Permainan posisi dan strategi adalah yang paling penting. Seorang pelatih perlu berpikir seperti pemain catur: menyusun rencana, menganalisis lawan, dan memilih konfigurasi terbaik,” ujar Maresca, dikutip dari The Coaches’ Voice.
Kini, analogi tersebut bukan lagi sebatas teori di atas kertas. Di bawah arahan Maresca, Chelsea musim 2024/2025 menjelma menjadi tim dengan arah yang jelas, jauh dari bayang-bayang inkonsistensi yang sempat menghantui mereka musim sebelumnya.
Pep Guardiola dan Jalan Karier Enzo Maresca
Perjalanan Maresca di dunia kepelatihan tidak menempuh jalur konvensional. Pada 2020, ia mendapat kepercayaan dari Pep Guardiola untuk menukangi tim Elite Development Squad (EDS) Manchester City. Di sanalah ia membimbing sejumlah talenta muda, termasuk Romeo Lavia dan Cole Palmer.
Namun, kariernya sebagai pelatih kepala sempat tersendat. Ketika memimpin Parma pada 2021, Maresca hanya bertahan selama 14 pertandingan sebelum dipecat. Tapi seperti dalam permainan catur, satu langkah mundur sering kali diperlukan untuk mempersiapkan serangan yang lebih matang.
Guardiola, yang telah melihat potensi besar dalam diri Maresca, kemudian memanggilnya kembali ke Manchester City sebagai asisten pelatih tim utama. Ia pun turut andil dalam musim bersejarah 2022/2023, saat City meraih treble winners.
Pengalaman itulah yang menjadi modal penting ketika Leicester City menunjuknya sebagai pelatih utama. Tak butuh waktu lama, Maresca langsung membawa The Foxes menjuarai Championship dan mengantar mereka kembali ke Premier League hanya dalam satu musim.
Transformasi Tanpa Gegap Gempita
Juni 2024 menjadi momen penting dalam karier Maresca. Chelsea, yang baru saja melewati musim penuh dinamika, mempercayakannya sebagai pelatih kepala dengan mandat besar: membangun ulang identitas tim, memulihkan kepercayaan pemain, dan tentu saja, menghadirkan prestasi.
Alih-alih melakukan revolusi besar, Maresca memilih pendekatan yang tenang dan bertahap. Ia bukan tipe pelatih yang mengubah segalanya dalam sekejap. Namun justru lewat proses sistematis itulah perubahan signifikan mulai terlihat.
Selama musim ini, Chelsea tampil dalam 56 pertandingan dengan hasil yang mengesankan: 34 kemenangan, 9 hasil imbang, dan hanya 13 kekalahan. Mereka mencetak total 116 gol dan hanya kebobolan 58 kali—sebuah cerminan dari keseimbangan antara lini serang yang tajam dan pertahanan yang solid.
Lebih impresif lagi, The Blues berhasil menembus empat besar klasemen akhir Premier League dan melaju hingga ke final UEFA Conference League.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Nonton Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea - Liga Champions di SCTV dan Vidio
Liga Champions 18 September 2025, 01:01 -
Usai Gagal Rekrut Fermin Lopez, Chelsea Kembali Bidik Bintang Muda Barcelona
Liga Inggris 17 September 2025, 23:24 -
Prediksi Starting XI Bayern Munchen vs Chelsea
Liga Champions 17 September 2025, 21:37 -
Cuan Deras! Manchester United Catat Rekor Keuangan di Tengah Krisis Performa
Liga Inggris 17 September 2025, 20:50 -
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13
LATEST UPDATE
-
Man of the Match PSG vs Atalanta: Khvicha Kvaratskhelia
Liga Champions 18 September 2025, 05:48 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 18 September 2025, 05:45 -
Man of the Match Ajax Amsterdam vs Inter Milan: Marcus Thuram
Liga Champions 18 September 2025, 05:39 -
Man of the Match Bayern Munchen vs Chelsea: Harry Kane
Liga Champions 18 September 2025, 05:23 -
Man of the Match Liverpool vs Atletico Madrid: Virgil van Dijk
Liga Champions 18 September 2025, 05:17 -
Hasil PSG vs Atalanta: Awal Meyakinkan Sang Juara Bertahan
Liga Champions 18 September 2025, 05:04 -
Jadwal Siaran Langsung TV Persib Bandung vs Lion City Sailors di ACL Two 2025/26 Hari Ini
Bola Indonesia 18 September 2025, 05:04 -
Hasil Bayern Munchen vs Chelsea: Harry Kane Onfire, Die Roten Bungkam Sang Juara Dunia
Liga Champions 18 September 2025, 04:25 -
Prediksi Persib Bandung vs Lion City Sailors, 18 September 2025
Bola Indonesia 18 September 2025, 04:17 -
Michael Carrick Dinilai Pilihan Tepat Gantikan Ruben Amorim di Man Utd
Liga Inggris 18 September 2025, 04:01 -
Baru Debut di Chelsea, Alejandro Garnacho Langsung Tanya Lionel Scaloni Soal Piala Dunia 2026
Piala Dunia 18 September 2025, 03:48
LATEST EDITORIAL
-
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13 -
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39 -
10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Editorial 16 September 2025, 18:35 -
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
Editorial 16 September 2025, 17:08 -
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55