Man United Kembali ke Final Liga Europa: Sekali Juara, Sekali Gagal, Sekarang Bagaimana?
Richard Andreas | 21 Mei 2025 10:19
Bola.net - Dulu, Manchester United adalah penguasa Liga Champions, sebuah klub yang disegani dan dihormati di kancah Eropa. Namun kini, mereka lebih sering menjadi penghuni tetap Liga Europa, sebuah kompetisi yang dulu dianggap "sekadar piala kelas dua".
Riwayat perjalanan MU di Liga Europa dipenuhi drama, mulai dari kemenangan pragmatis di bawah Jose Mourinho hingga kekalahan menyakitkan yang dialami Ole Gunnar Solskjaer melalui adu penalti. Kedua pelatih tersebut meninggalkan warisan yang berbeda, tetapi sama-sama gagal mengembalikan kejayaan Setan Merah.
MU pertama kali menjuarai Liga Europa pada tahun 2017, yang juga menjadi gelar pertama dan terakhir mereka di kompetisi tersebut. Kini, Setan Merah kembali mencapai final bersama pelatih baru, Ruben Amorim, yang tengah berada di bawah tekanan besar.
Pada Kamis, 22 Mei 2025 dini hari WIB, laga final akan dimainkan di San Mames, Bilbao. MU harus mengalahkan Tottenham, finalis lainnya yang juga sedang berada dalam tekanan besar untuk meraih trofi.
Era Mourinho: Taktik Pragmatis dan Gelar Europa Pertama
Jose Mourinho memilih pendekatan pragmatis untuk membawa MU menjuarai Liga Europa 2017. Mereka berhasil mengalahkan Ajax di final dengan skor meyakinkan 2-0.
Alih-alih menyajikan permainan indah, "The Special One" mengandalkan umpan-umpan panjang dan kekuatan fisik untuk mengalahkan Ajax yang saat itu masih minim pengalaman.
Mourinho mempelajari kelemahan Ajax secara mendalam. Tim muda asuhan Peter Bosz itu sering menerapkan press tinggi, sehingga MU langsung membanjiri mereka dengan umpan jauh ke Marouane Fellaini dan Paul Pogba. Taktik tersebut bekerja sempurna, meskipun menuai kritik karena dianggap mengabaikan keindahan sepak bola.
Kemenangan ini lebih dari sekadar gelar bagi Mourinho. Dua hari setelah serangan teror Manchester Arena, trofi Liga Europa menjadi penghibur bagi para penggemar MU. Mourinho bahkan menyebutnya sebagai "treble kecil", setelah sebelumnya memenangkan Community Shield dan Piala Liga.
Final Gdansk: Titik Balik Kegagalan Solskjaer
Ole Gunnar Solskjaer nyaris mengukir namanya dalam sejarah MU melalui final Liga Europa 2021. Sayangnya, Villarreal dan kiper Geronimo Rulli menjadi mimpi buruk baginya. Setelah 120 menit bermain imbang 1-1, adu penalti berakhir 11-10 untuk kemenangan tim Spanyol itu.
Solskjaer mengakui performa MU tidak cukup baik. "Kami hanya menciptakan dua tembakan tepat sasaran," ujarnya. Absennya Harry Maguire sangat terasa, namun yang lebih menonjol adalah ketidakmampuan MU untuk membongkar pertahanan Villarreal.
Kekalahan ini menjadi awal keruntuhan Solskjaer. Meskipun sempat membawa MU finis sebagai runner-up Premier League, ia dipecat hanya sembilan minggu setelah transfer besar Cristiano Ronaldo, Jadon Sancho, dan Raphael Varane.
Lika-Liku MU di Liga Europa: Antara Harapan dan Kekecewaan
Sejak 2017, MU seolah terjebak dalam siklus Liga Europa. Mereka kerap gagal di Liga Champions, lalu turun ke Liga Europa dengan harapan bisa menang—tetapi selalu ada hambatan.
Pada 2020, MU kembali dikandaskan oleh Sevilla di semifinal. Dua tahun sebelumnya, tim yang sama juga menghentikan langkah Mourinho di babak 16 besar Liga Champions. Sevilla seolah menjadi momok yang sulit dienyahkan.
Kini, dengan Ruben Amorim di kursi manajer, MU berusaha keluar dari kutukan ini. Mereka akan melawan Tottenham di final, bermain di Bilbao. Kedua tim sama-sama membutuhkan trofi untuk setidaknya mengakhiri musim tanpa terlalu memalukan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United Masih Bisa Lepas 3 Pemain ke Turki dan Arab Saudi, Siapa Saja?
Liga Inggris 8 September 2025, 07:20 -
Bos Fenerbahce Bongkar Alasan Pahit Pecat Jose Mourinho: Gara-Gara Gaya Bermain?
Liga Eropa Lain 8 September 2025, 07:14 -
Andre Onana OTW Tinggalkan Man United, Sepakat Merapat ke Trabzonspor
Liga Inggris 8 September 2025, 01:41 -
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Matheus Cunha Tebar Kode Sudah Fit untuk Perkuat MU Lawan Man City
Liga Inggris 7 September 2025, 20:55
LATEST UPDATE
-
Matteo Gabbia: Pemimpin Tanpa Ban Kapten di Barisan Belakang AC Milan
Liga Italia 8 September 2025, 12:50 -
Bryan Mbeumo Jadi Pemain Tercepat Kedua di Premier League Musim Ini, Siapa Nomor Satu?
Liga Inggris 8 September 2025, 12:38 -
Pavlovic Temukan Perannya di AC Milan Lewat Sentuhan Allegri dan Skema 3-5-2
Liga Italia 8 September 2025, 12:09 -
Prediksi Serbia vs Inggris 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:45 -
Jika MU Tumbang dari City dan Chelsea, Apakah Ruben Amorim Tetap Aman?
Liga Inggris 8 September 2025, 11:38 -
Sebut Bos Baru Bikin Hoki, Enea Bastianini Happy Raih Podium Perdana Bareng KTM dan Tech 3
Otomotif 8 September 2025, 11:33 -
Head to Head Timnas Indonesia vs Lebanon: Babak Baru Rivalitas Dimulai di Surabaya
Tim Nasional 8 September 2025, 11:28 -
Rasmus Hojlund Punya Klausul Spesial, Manchester United Bisa Untung Besar
Liga Inggris 8 September 2025, 11:17 -
Prediksi Hungaria vs Portugal 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:11 -
Senne Lammens Diprediksi Bakal Langsung Dapat Cobaan Berat di Man United
Liga Inggris 8 September 2025, 10:57 -
Prediksi Prancis vs Islandia 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 10:50
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24