Mengapa Nottingham Forest yang Gantikan Crystal Palace di Liga Europa?

Ari Prayoga | 12 Juli 2025 08:18
Mengapa Nottingham Forest yang Gantikan Crystal Palace di Liga Europa?
Para pemain Nottingham Forest merayakan gol pembuka yang dicetak Elliot Anderson dalam laga kontra Tottenham, Selasa (22/4/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Shopland

Bola.net - Crystal Palace seharusnya merayakan musim terbaik mereka dalam sejarah. Kemenangan dramatis 1-0 atas Manchester City di final Piala FA 2025 membawa mereka ke pentas Eropa untuk pertama kalinya.

Namun, dua bulan kemudian, impian itu pupus. Alih-alih berlaga di Liga Europa, The Eagles terpaksa turun kasta ke UEFA Conference League. Nottingham Forest mengambil alih posisi mereka.

Advertisement

Masalah bermula dari kepemilikan saham John Textor di Palace dan Lyon. UEFA melarang dua klub dengan pemilik yang sama bermain di kompetisi Eropa yang sama.

Meski Textor hanya memegang 43% saham Palace melalui Eagle Football Holdings, UEFA menilai dia memiliki pengaruh signifikan di kedua klub.

Padahal, Palace berargumen bahwa Textor tidak punya kendali penuh. "Saya tidak punya pengaruh besar di Palace," kata Textor kepada TalkSport. Namun, UEFA tidak menerima klaim itu. Karena Lyon finis lebih tinggi di Ligue 1, mereka yang berhak tampil di Liga Europa.

1 dari 5 halaman

Kesalahan Fatal: Melewatkan Batas Waktu

Kesalahan Fatal: Melewatkan Batas Waktu

Crystal Palace menjadi juara Piala FA musim 2024/2025 (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Masalah semakin rumit karena Palace melewatkan batas waktu 1 Maret untuk menyesuaikan struktur kepemilikannya.

Nottingham Forest, yang juga menghadapi masalah serupa (pemilik Evangelos Marinakis juga menguasai Olympiakos), berhasil meyakinkan UEFA bahwa mereka sedang mematuhi aturan.

Marinakis bahkan menempatkan saham Forest dalam blind trust untuk menghindari sanksi.

2 dari 5 halaman

Surat Rahasia Nottingham Forest ke UEFA

Surat Rahasia Nottingham Forest ke UEFA

Nottingham Forest merayakan kemenangan atas Tottenham pada pekan ke-33 Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Dave Shopland

Di balik layar, Forest disebut-sebut aktif mendorong UEFA untuk mengevaluasi kelayakan Palace.

BBC Sport mengungkap bahwa Forest mengirim surat resmi yang mempertanyakan status Palace.

Bagi Forest, mereka patuh aturan, sementara Palace tidak—alasan kuat untuk mengambil alih tempat di Liga Europa.

3 dari 5 halaman

Upaya Terakhir Palace dan Nasib Lyon

Upaya Terakhir Palace dan Nasib Lyon

Crystal Palace menjadi juara Piala FA musim 2024/2025 (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Palace sempat berharap ketika Lyon hampir terdegradasi karena masalah finansial.

Jika Lyon benar-benar jatuh ke Ligue 2, mereka otomatis kehilangan tiket Eropa. Namun, Lyon berhasil memenangkan banding dan tetap di Liga Europa—menghancurkan sisa harapan Palace.

Textor juga berusaha mengurangi keterlibatannya dengan menjual saham Palace senilai £190 juta kepada pengusaha AS Woody Johnson. Sayangnya, langkah ini sudah terlambat.

4 dari 5 halaman

Awal Persaingan Baru?

Awal Persaingan Baru?

Crystal Palace menjadi juara Piala FA musim 2024/2025 (c) AP Photo/Ian Walton

Insiden ini bisa memicu rivalitas sengit antara Palace dan Forest. Palace merasa dirugikan, sementara Forest yakin mereka hanya mengambil hak yang seharusnya.

Kini, Palace berencana membawa kasus ini ke Court of Arbitration for Sport (CAS). Namun, waktu semakin sempit sebelum jadwal kompetisi Eropa dimulai.

Kasus Palace mengingatkan betapa kompleksnya aturan kepemilikan multi-klub di sepak bola modern. Klub-klub dengan pemilik yang sama harus lebih cermat mematuhi regulasi UEFA—jika tidak, impian bermain di Eropa bisa lenyap dalam sekejap.

Sementara Forest bersiap menghadapi tantangan Liga Europa, Palace harus puas dengan panggung yang lebih kecil. Sebuah akhir yang pahit untuk kisah indah mereka di Wembley.

LATEST UPDATE