Pahitnya, Arsenal Dikalahkan Mantan

Pahitnya kalah dari Unai Emery

Bicara soal performa dua leg secara keseluruhan, Arsenal jelas kesulitan menghadapi Villarreal racikan Unai Emery. Sepertinya Emery masih sangat mengenal kekuatan pemain-pemain Arsenal yang sekarang.

Di leg pertama lalu, Arsenal tampil jauh di bawah standar. Villarreal memaksimalkan kelemahan Arsenal untuk memetik kemenangan 2-1.

Di leg kedua ini, sebenarnya permainan Arsenal sudah sedikit lebih baik dan ofensif. Sayangnya keberuntungan tidak memihak mereka, dua percobaan Pierre-Emerick Aubameyang membentur tiang.

Kegagalan ini pun terasa lebih pahit karena status Emery sebagai mantan pelatih. Terlebih, Emery menang dengan materi pemain yang tidak lebih baik dari skuad Arsenal sekarang.

Hampir pasti gagal ke Eropa

Sekarang The Gunners hanya menunggu keajaiban, atau lebih tepatnya menunggu waktu di Premier League.

Mereka ada di peringkat ke-9 klasemen sementara. Secara hitungan matematis, Arsenal masih punya peluang lolos ke Eropa musim depan -- setidaknya tembus zona Liga Europa.

Namun, The Gunners harus berharap setiap tim di atasnya kalah dan kehilangan poin di laga sisa. Karena itulah situasinya nyaris mustahil bagi Arsenal.

Untuk pertama kalinya dalam 25 tahun terakhir, Arsenal tidak akan bermain di kompetisi Eropa.

Sumber: Bola