Pemenang dan Pecundang Manchester United vs AS Roma: Kenalkan, Namanya Solskjaer!
Asad Arifin | 30 April 2021 07:09
Bola.net - Manchester United menang besar atas AS Roma dalam duel leg pertama semifinal Liga Europa 2020/21, Jumat (30/4/2021). Pada duel di Old Trafford itu, United menang dengan skor telak 6-2.
Pesta enam gol MU kali ini dimeriahkan oleh Bruno Fernandes (9', 71'), Edinson Cavani (48', 64'), Paul Pogba (75'), dan Mason Greenwood (86').
Roma sebenarnya main cukup baik di babak pertama dan bisa mencetak dua gol melalui Lorenzo Pellegrini (15') dan Edin Dzeko (33')
Kemenangan dengan skor besar ini jelas jadi modal berharga bagi MU untuk menghadapi leg kedua pekan depan. Roma butuh keajaiban saat meladeni MU nanti.
Lantas, siapa pemain yang tampil layaknya pemenang dan pecundang pada duel Manchester United vs AS Roma? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Pemenang - Aaron Wan-Bissaka

Wan-Bissaka sempat kesulitan pada babak pertama. Gol Edin Dzeko terjadi pada area yang dijaga Wan-Bissaka. Namun, itu bukan sepenuhnya salahnya. Ada juga Victor Lindelof yang salah posisi.
Selepas momen buruk itu, pemain 23 tahun tampil sangat bagus. Dia mampu menjaga area kanan pertahanan United dengan baik dan membuat Mkhitaryan tidak punya banyak ruang untuk mengkreasi peluang.
Pecundang - Antonio Mirante

Malam yang buruk bagi Mirante. Kiper berusia 37 tahun itu harusnya duduk manis di bangku cadangan. Namun, cedera yang dialami Pau Lopez membuatnya harus berjibaku di lapangan.
Mirante kebobolan lima gol pada babak kedua. Mantan kiper Parma itu memang tidak tampil bagus, tapi bukan sepenuhnya lima gol itu salahnya. Lini belakang Roma memang tampil buruk.
Pemenang - Luke Shaw

United memang kebobolan dua gol di laga melawan Roma. Namun, kedua gol itu tidak terdapat andil Luke Shaw. Dia tampil sangat solid dan membuat sisi kiri pertahanan United nampak kuat.
Luke Shaw juga aktif membantu serangan. Dia membuat satu umpan kunci.
Pecundang - Chris Smalling

Smalling punya semangat yang sangat besar sebelum laga. Namun, ketika laga sudah berjalan, Smalling justru seolah kehilangan asa. Smalling tampil sangat buruk dan menjadi titik lemah Roma.
Smalling melanggar Cavani dan membuat United mendapat hadiah penalti. Smalling kemudian juga kalah melakukan duel udara dalam proses gol Pogba. Masih banyak kesalahan lain yang dibuat Smalling.
Pemenang - Mason Greenwood

Greenwood datang dari bangku cadangan. Dia baru dimainkan pada menit ke-76. Namun, pemain 19 tahun memberi dampak yang besar. Greenwood membawa semangat bahwa kemenangan 5-2 belum cukup.
Greenwood mencetak gol enam menit sebelum laga usai, gol keenam bagi United. Seperti biasa, Greenwood dengan cerdik melihat ruang kosong dan bergerak dengan cepat untuk mencetak gol.
Pecundang - Brian Cristante

Cristante tampil sangat buruk di laga ini, sama seperti Cristante. Dia gagal mengawasi pergerakan Edinson Cavani, terutama di babak kedua. Ada banyak celah di lini belakang Roma.
Cristante jelas bersalah pada proses gol keenam United yang dicetak Mason Greenwood. Sebab, Cristante telat melakukan tekel dan memudahkan Greenwood mencetak gol.
Pemenang - Paul Pogba

Paul Pogba mencetak satu gol lewat sundulan kepala. Pogba membuat kedudukan menjadi 5-2, dan laga seperti berakhir bagi Roma setelah itu. Paul Pogba tampil sangat solid sepanjang laga.
Jika United tidak comeback di babak kedua, mungkin Paul Pogba akan jadi sasaran kemarahan fans United. Sebab, dia melakukan handball dan membuat United dihukum penalti pada babak pertama.
Pecundang - Rick Karsdorp

Rick Karsdorp kewahalan menjaga sisi kanan pertahanan Roma. Dia tidak mampu meladeni Paul Pogba. Walau punya kecepatan lebih baik, dia acap kali salah dalam penempatan posisi.
Pada proses gol ketika United yang dicetak Edinson Cavani, Karsdorp jelas punya andil. Karsdorp tidak mampu menjaga Cavani dengan cukup cermat hingga berujung gol.
Pemenang - Bruno Fernandes

Fernandes lagi-lagi menjadi inspirasi bagi permainan United. Pemain asal Portugal sangat dominan. Dia mencetak gol yang indah pada babak pertama. Lalu, ada gol penalti pada babak kedua.
Fernandes memberi umpan matang pada gol Paul Pogba. Fernandes benar-benar mengendalikan permainan dengan umpan-umpan yang dilepasnya. Fernandes membuat enam umpan kunci pada duel ini.
Pecundang - Henrikh Mkhitaryan

Bersama Smalling, Mkhitaryan jadi mantan pemain United yang membela Roma. Mkhitaryan tahu betul apa yang bisa dilakukan United. Dia pernah bermain dengan Paul Pogba dan Marcus Rashford.
Selain umpan apiknya pada proses gol Edin Dzeko, Mkhitaryan hampir tidak melakukan aksi bahaya lain. Mkhitaryan hanya mampu melepas satu shots, dan itu tidak mengarah ke gawang.
Pemenang - Edinson Cavani

Cavani bermain luar biasa untuk Manchester United. Pemain 33 tahun mencetak dua gol dan membuat dua assist. Cavani sangat menentukan bagi lini depan United di laga melawan AS Roma.
Kontribusi Cavani sejatinya bukan hanya soal gol dan assist saja. Cavani juga melakukan banyak pergerakan dan umpan-umpan yang berbahaya. Fans United mungkin berharap Cavani datang pada usia lebih muda.
Pecundang - Edin Dzeko

Edin Dzeko tidak tampil buruk. Pada menit ke-33, pemain asal Bosnia itu mencetak gol dan membawa Roma unggul dengan skor 2-1. Namun, selepas itu, Edin Dzeko seperti tenggelam.
Edin Dzeko gagal menginspirasi timnya. Dia punya pengalaman bermain melawan United, tetapi gagal menularkan spirit yang dimiliki kepada rekan-rekan satu timnya.
Pemenang - Ole Gunnar Solskjaer

'Pastikan mereka mengenal kami'.
Itu adalah pesan fans AS Roma jelang laga melawan Manchester United. Pesan itu ditujukan pada Solskjaer. Nah, kini situasinya mulai terbalik. Fans Roma, kenalkan inilah Ole Gunnar Solskjaer.
Solskjaer menyusun taktik yang cerdik di babak kedua. United tampil lebih cepat dan tajam. Dari situasi tertinggal 2-1, Solskjaer mampu membawa United menang dengan skor 6-2.
Pecundang - Paulo Fonseca

Entah Paulo Fonseca atau tim medis AS Roma yang bekeja dengan buruk. Sebab, Roma kehilangan tiga pemain dari strarting XI karena cedera pada babak pertama. Situasi yang sangat buruk bagi Roma dan membuat Roma kesulitan.
Roma sejatinya bermain bagus di babak pertama. Namun, pada babak kedua, Roma seperti kehabisan tenaga. Roma kebobolan lima gol di babak kedua. Fonseca gagal menemukan solusi untuk timnya di babak kedua.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ditantang MU, Wolverhampton Siap Berjuang Hingga Titik Darah Penghabisan
Liga Inggris 8 Desember 2025, 12:17
-
Aksi Berkelas AS Roma! Angkut 15 Ton Sampah Laut, Nelayan Indonesia Ikut Dilibatkan
Liga Italia 8 Desember 2025, 12:06
-
Tantang Wolverhampton, 2 Bek Manchester United Siap Beraksi
Liga Inggris 8 Desember 2025, 11:44
LATEST UPDATE
-
Ditantang MU, Wolverhampton Siap Berjuang Hingga Titik Darah Penghabisan
Liga Inggris 8 Desember 2025, 12:17
-
Aksi Berkelas AS Roma! Angkut 15 Ton Sampah Laut, Nelayan Indonesia Ikut Dilibatkan
Liga Italia 8 Desember 2025, 12:06
-
Tantang Wolverhampton, 2 Bek Manchester United Siap Beraksi
Liga Inggris 8 Desember 2025, 11:44
-
Jadi Juara Dunia Formula 1 2025, Lando Norris: Kini Saya Paham Perasaan Max Verstappen
Otomotif 8 Desember 2025, 10:44
-
Bikin Penyelamatan Krusial, Emil Audero Bantu Cremonese Kalahkan Lecce
Liga Italia 8 Desember 2025, 10:34
-
Jadwal Lengkap Pertandingan SEA Games 2025 Thailand, 9-20 Desember 2025
Olahraga Lain-Lain 8 Desember 2025, 10:05
-
Cerita SEA Games 2025 Thailand: Berolahraga di Danau Eksotis Angkaew
News 8 Desember 2025, 10:02
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26








