Kalahkan Popsivo Polwan, Pertamina Energi Sapu Bersih Babak Final Four Proliga 2019

Editor Bolanet | 17 Februari 2019 19:35
Kalahkan Popsivo Polwan, Pertamina Energi Sapu Bersih Babak Final Four Proliga 2019
Proliga 2019. (c) twitter.com/voliproliga

Bola.net - - Tim putri Jakarta Pertamina Energi mencatat hasil sempurna pada Babak Final Four Proliga 2019. Catatan ini menyusul kemenangan Amasya Manganang dan kawan-kawan pada pertandingan pamungkas mereka di babak final four, kontra Jakarta PGN Popsivo Polwan.

Dalam pertandingan yang digelar di GOR Ken Arok Malang, Minggu (17/02), Pertamina Energi menang 3-1 (16-25, 25-20, 25-23, dan 25-11).

Advertisement

Dengan kemenangan ini, Pertamina Energi meraih nilai sempurna. Mereka mengoleksi 18 poin dari enam kali kemenangan.

Raihan poin sempurna ini memastikan posisi Pertamina Energi di puncak klaesemen. Mereka pun memastikan satu tempat di babak final Proliga 2019.

Pertandingan final kategori putri Proliga 2019 akan dihelat di GOR Amongrogo Yogyakarta, Sabtu (23/02) mendatang. Pada partai final, mereka akan kembali bertemu dengan Popsivo Polwan, yang berstatus runner-up klasemen akhir kelompok putri.

Bagaimana komentar pelatih kedua tim soal hasil pertandingan ini? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Akui Tak Bisa Ubah Strategi

Pelatih Popsivo Polwan, Chamnan Dokmai, angkat bicara soal kekalahan timnya pada pertandingan ini. Menurutnya, hal ini tak lepas dari sedikitnya opsi yang bisa ia lakukan pada pertandingan tersebut.

"Kami tidak bisa mengubah strategi di tengah pertandingan," ucap Dokmai.

"Hal ini tak lepas dari kurangnya pilihan pemain kami. Kami hanya punya lebih kurang delapan pemain saja," sambungnya.

Sementara, pelatih asal Thailand tersebut menegaskan bahwa kondisi tersebut beda dengan Pertamina Energi.

2 dari 3 halaman

Bukan Kebetulan

Sementara itu, Pelatih Pertamina Energi, M. Anshori, menegaskan bahwa prestasi timnya, 'sapu bersih' pada Final Four, bukan sekadar kebetulan. Menurutnya, hal ini merupakan buah tekad dari para pemain.

"Kami sejak awal menargetkan menang di Kediri dan mengambil satu pertandingan di Malang untuk meraih tiket ke final," kata Anshori.

"Namun, anak-anak tidak mau. Mereka ingin terus menang dan meraih poin sempurna," tandasnya.

TAG TERKAIT

LATEST UPDATE