Wilda Siti Nurfadhilah, Pevoli Cantik yang Buktikan Hijab Bukan Halangan Prestasi

Tadinya Sempat Dapat Respons Negatif

"Tidak selalu mudah mengenakan hijab di lapangan voli. Pada awalnya, saya mendapatkan beberapa respons negatif, tetapi saya bertekad mengenakannya karena ini adalah bagian penting dari identitas saya, dan sesuatu yang membuat saya paling nyaman dalam bermain voli," kisah Wilda.

"Orang-orang kini sudah sangat terbiasa, sampai-sampai saya tak mengalami kebencian apa pun, hanya cinta dari para penggemar kami yang menakjubkan!" lanjut pemain yang sudah menggemari voli sejak usia sembilan tahun berjat diperkenalkan oleh orangtuanya tersebut.

Kesuksesan Wilda membantu Bandung BJB Tandamata menjuarai Proliga 2023 juga membuktikan hijab sama sekali bukan halangan bagi para pevoli putri untuk tampil apik dan meraih prestasi mentereng. Hal ini bahkan menginspirasi Wilda untuk terjun di dunia fashion untuk dunia olahraga.

Putuskan Mendesain Hijab untuk Olahraga

Wilda pun diketahui memiliki jenama busana bernama 'fadhilahhijab' yang ia ciptakan untuk menyediakan berbagai jenis hijab yang mendukung aktivitas olahraga atlet-atlet putri agar performa mereka tetap apik. Wilda pun punya alasan tersendiri untuk melakukannya.

"Tadinya tak banyak toko yang menjual hijab untuk olahraga. Jadi, saya memutuskan untuk mendesain dan membuat jenama hijab saya sendiri untuk tujuan ini, dan ternyata banyak orang menyukainya dan ingin membelinya," ungkap atlet kelahiran Bandung pada 7 Februari 1995 ini.

Kini Wilda pun sangat fokus membantu timnas voli putri Indonesia untuk berjaya di SEA Games 2023 Kamboja. Sebagai kapten, ia pun bertugas untuk membuat skuadnya tetap kompak dan berlaga dengan performa sebaik mungkin demi meraih medali emas.

Bersyukur Punya Karier yang Baik

"Saya sangat bersyukur bisa memiliki karier baik di kancah voli Indonesia. Pengalaman ini luar biasa karena menjadi kapten tim tidaklah mudah," ungkap Wilda, pevoli bernomor punggung 17 yang sudah tujuh kali membela Indonesia di SEA Games ini.

"Sebagai tim, kami punya sisi emosional dan sensitif pada cara kami tampil di lapangan. Sebagai kapten, saya harus bisa berintervensi dan bermediasi. Ini tak mudah, tetapi merupakan sebuah kehormatan bisa memimpin tim ini," tuturnya.

Nah, ingin mengenal Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi lebih jauh? Berikut fakta-fakta unik mengenai pemain yang memiliki posisi middle blocker tersebut. Simak yuk, Bolaneters!

Wilda pertama kali masuk timnas senior Indonesia di Kejuaraan Voli Asia 2011.

Wilda sempat berkuliah di Universitas Bandung Raya di jurusan Manajemen Ekonomi.

Wilda juga lulus dari STKIP Pasunsan dengan gelar master Pendidikan Jasmani.

Wilda adalah kakak dari Achmad Rizal Nurhuda, pevoli Jakarta BNI 46.

Wilda dan tim voli putri Indonesia meraih perak di SEA Games 2017 Kuala Lumpur.

Sumber: Volleyball World, Instagram/wildanurfadhilahh