
Bola.net - Setelah menelan kekalahan kedua pada hari sebelumnya, Surabaya Emdee Fever kembali dengan kekuatan yang lebih kuat. Menghadapi Sritex Dragons Pertamina Solo, Fever bermain agresif dan cepat untuk memenangkan laga di kedudukan 60-47.
Agresivitas dan kecepatan Fever langsung tinggi ketika laga baru dibuka. Selain mengatur serangan dengan cepat, point guard senior Fever, Marlina Herawan juga menunjukkan tingkat agresivitas yang sama ketika bertahan. Marlina terlihat bekerja keras menempel pemain yang ia jaga.
Selain Marlina, kerja keras Gabriel Sophia di bawah ring Sritex Dragons juga luar biasa. Operasi Gabriel tak mampu dihentikan. Ia mencetak 11 poin dengan rata-rata 67 persen pada field goals. Fever unggul 24-9 di kuarter pertama.
Pembalasan Sritex Dragons berdatangan di kuarter kedua. Lophy Mora menempel ketat Gabriel Sophia. Pertahanan ketat Sritex Dragons menekan akurasi Fever hingga hanya 14 persen. Gabriel Sophia yang begitu produktif di awal, mati kutu di kuarter kedua. Hanya Mega Nanda, Yunita Sugianto, dan Sumiati Sutrisno yang mampu mencetak angka dengan masing-masing dua poin. Sritex Dragons melaju dengan tambahan 12 poin.
Laga semakin ketat di kuarter ketiga. Masing-masing memasang pertahanan yang sulit untuk ditembus. Kedua tim akhirnya mengandalkan kecepatan para guard-nya dalam transisi-transisi serangan fastbreak sebagai pemecah kebuntuan. Sritex Dragons mengandalkan kecepatan Tania Rasidi, sementara Fever bergantung kepada Marlina Herawan. Kedua pemain ini memberikan kontribusi terbaik dari minimnya poin tim masing-masing di kuarter ketiga. Fever hanya menambah 10 poin, sementara Sritex Dragons hanya tujuh.
Kemampuan Fever untuk selalu membalas setiap serangan membawa tim ini kepada kemenangan. Gabriel Sophia yang tajam di kuarter pertama akhirnya mampu menambah dua poin di kuarter terakhir. Namun rebound Gabriel luar biasa dengan total 17 rebound. Seperti halnya Gabriel, Marlina juga luar biasa dengan 13 poin. Marlina juga mengumpulkan lima assist dan empat steal.
Bagi Mari Visrael Ramos Valencia, pelatih Fever, kemenangan bukan segalanya. Coach Vis, panggilannya, juga mengungkapkan bahwa banyak hal yang masih harus dibenahi. "Pemain harus terus belajar. Terutama tentang cara menghadapi tekanan ketat dari lawan seperti dengan Sritex Dragons tadi," tuturnya.
Sementara itu, bagi Sritex Dragons kekalahan ini membuat peluang lolos ke Championship Series mengecil. "Kami tetap berusaha maksimal mengambil setiap kesempatan untuk menang. Hari ini pemain sudah berusaha maksimal. Semangat itu yang kami inginkan. Tapi, anak-anak seperti masih ada tekanan," ujar Wempi Wiyanto, pelatih Sritex Dragons. (wnbl/kny)
Agresivitas dan kecepatan Fever langsung tinggi ketika laga baru dibuka. Selain mengatur serangan dengan cepat, point guard senior Fever, Marlina Herawan juga menunjukkan tingkat agresivitas yang sama ketika bertahan. Marlina terlihat bekerja keras menempel pemain yang ia jaga.
Selain Marlina, kerja keras Gabriel Sophia di bawah ring Sritex Dragons juga luar biasa. Operasi Gabriel tak mampu dihentikan. Ia mencetak 11 poin dengan rata-rata 67 persen pada field goals. Fever unggul 24-9 di kuarter pertama.
Pembalasan Sritex Dragons berdatangan di kuarter kedua. Lophy Mora menempel ketat Gabriel Sophia. Pertahanan ketat Sritex Dragons menekan akurasi Fever hingga hanya 14 persen. Gabriel Sophia yang begitu produktif di awal, mati kutu di kuarter kedua. Hanya Mega Nanda, Yunita Sugianto, dan Sumiati Sutrisno yang mampu mencetak angka dengan masing-masing dua poin. Sritex Dragons melaju dengan tambahan 12 poin.
Laga semakin ketat di kuarter ketiga. Masing-masing memasang pertahanan yang sulit untuk ditembus. Kedua tim akhirnya mengandalkan kecepatan para guard-nya dalam transisi-transisi serangan fastbreak sebagai pemecah kebuntuan. Sritex Dragons mengandalkan kecepatan Tania Rasidi, sementara Fever bergantung kepada Marlina Herawan. Kedua pemain ini memberikan kontribusi terbaik dari minimnya poin tim masing-masing di kuarter ketiga. Fever hanya menambah 10 poin, sementara Sritex Dragons hanya tujuh.
Kemampuan Fever untuk selalu membalas setiap serangan membawa tim ini kepada kemenangan. Gabriel Sophia yang tajam di kuarter pertama akhirnya mampu menambah dua poin di kuarter terakhir. Namun rebound Gabriel luar biasa dengan total 17 rebound. Seperti halnya Gabriel, Marlina juga luar biasa dengan 13 poin. Marlina juga mengumpulkan lima assist dan empat steal.
Bagi Mari Visrael Ramos Valencia, pelatih Fever, kemenangan bukan segalanya. Coach Vis, panggilannya, juga mengungkapkan bahwa banyak hal yang masih harus dibenahi. "Pemain harus terus belajar. Terutama tentang cara menghadapi tekanan ketat dari lawan seperti dengan Sritex Dragons tadi," tuturnya.
Sementara itu, bagi Sritex Dragons kekalahan ini membuat peluang lolos ke Championship Series mengecil. "Kami tetap berusaha maksimal mengambil setiap kesempatan untuk menang. Hari ini pemain sudah berusaha maksimal. Semangat itu yang kami inginkan. Tapi, anak-anak seperti masih ada tekanan," ujar Wempi Wiyanto, pelatih Sritex Dragons. (wnbl/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Basket 3 Desember 2025 18:41Launching Tim untuk Musim Depan, Rans Simba Bogor Intip Peluang Juara IBL 2026
-
Basket 13 Juni 2025 17:07Jadwal dan Link Streaming NBA Finals 2025: Thunder vs Pacers di Vidio
-
Basket 10 Juni 2025 12:28Nonton Live Streaming Game 3 Thunder vs Pacers NBA Finals 2025 di Vidio
LATEST UPDATE
-
Otomotif 7 Desember 2025 16:48 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 16:46 -
Otomotif 7 Desember 2025 16:44 -
Tim Nasional 7 Desember 2025 16:38 -
Otomotif 7 Desember 2025 15:53 -
Otomotif 7 Desember 2025 15:49
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428795/original/080938800_1764563769-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435857/original/013449600_1765099551-Pengungsian_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5147847/original/050252400_1740973981-roman-skrypnyk-I97fJ8JFhPc-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428980/original/030072900_1764569990-Presiden_dan_Kapolri_1.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435762/original/066005600_1765094400-WhatsApp_Image_2025-12-07_at_12.16.32.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435738/original/093026000_1765093377-WhatsApp_Image_2025-12-07_at_14.30.44.jpeg)
