
Bola.net - Stadium Jakarta bisa pulang dengan kepala tegak. Meski gagal ke semifinal, tim polesan Yoesron Fadilah ini sukses memperbaiki rekor kemenangan di turnamen pramusim. Itu menyusul kemenangan 65-59 atas Satya Wacana Metro LBC Bandung dalam laga terakhir mereka pada Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2013 di DBL Arena Surabaya, Kamis (26/9).
Stadium telah menyelesaikan semua pertandingan dengan mengantongi tiga kemenangan dan dua kekalahan. Hasil ini jauh lebih baik daripada perolehan Stadium di Preseason Tournament tahun lalu, di mana mereka hanya mampu menang dua laga dari lima pertandingan.
Hasil tersebut dinilai lumayan oleh manajer Stadium, Antonius Puah. Pria yang akrab disapa Tony itu beralasan bahwa timnya masih dalam tahap rebuilding. Setelah tahapan tersebut dilalui, Tony yakin timnya bisa tampil konsisten.
”Kami memang mendapat beberapa pemain baru. Di sisi lain, kami kehilangan beberapa pemain juga sedikit berdampak pada konsistensi tim. Kami berencana menambah point guard dan center sebelum musim reguler nanti,” ujarnya.
Sejak kuarter awal, permainan kedua tim berlangsung panas. Yan Pattikawa, kapten Stadium membuka satu poin lebih dahulu dari free throw saat game kuarter ini berjalan satu menit. Beberapa detik kemudian, kesempatan free throw yang didapat Satya Wacana dieksekusi sekali dengan sempurna oleh Yo Sua. Meski sama-sama agresif, Stadium mampu unggul satu poin atas Satya Wacana 16-15 di penghujung kuarter pertama.
Momen menarik tersaji di pertengahan kuarter kedua. Satya Wacana dan Stadium kejar-mengejar poin. Dalam kondisi tertinggal 22-24, Vavories Palopo menyamakan kedudukan bagi Stadium. Momen serupa terjadi ketika Satya Wacana yang sempat tertinggal 24-27, berhasil menyamakan kedudukan lewat tembakan tiga angka Gian Gumilar.
Satya Wacana sempat kembali unggul 29-27. Namun lagi-lagi Stadium berhasil mengejar poin. Skor di kuarter ini hampir berakhir imbang. Tembakan tiga angka rookie Satya Wacana, Januar Kuntara saat buzzer mengubah skor menjadi 34-31.
Kejar-mengejar poin terus berlanjut pada kuarter ketiga. Serangan Satya Wacana yang dominan mampu diimbangi Stadium. Suasana game ini pun semakin menegangkan, mengingat margin kedua tim selalu tak lebih dari tiga poin. Stadium kembali memimpin game di kuarter ketiga dengan perolehan 48-46.
Serangan kedua tim tak melemah di kuarter akhir. Namun, momentum kemenangan Stadium mulai didapat pada satu menit sisa kuarter empat. Mereka unggul hingga delapan poin. Sisa 10 detik terakhir, Budi Sucipto mencoba memperkecil jarak dengan tembakan dua poin. Sayang, usaha tersebut belum mampu mengejar poin. Stadium pun menutup laga itu dengan kemenangan. (nbl/kny)
Stadium telah menyelesaikan semua pertandingan dengan mengantongi tiga kemenangan dan dua kekalahan. Hasil ini jauh lebih baik daripada perolehan Stadium di Preseason Tournament tahun lalu, di mana mereka hanya mampu menang dua laga dari lima pertandingan.
Hasil tersebut dinilai lumayan oleh manajer Stadium, Antonius Puah. Pria yang akrab disapa Tony itu beralasan bahwa timnya masih dalam tahap rebuilding. Setelah tahapan tersebut dilalui, Tony yakin timnya bisa tampil konsisten.
”Kami memang mendapat beberapa pemain baru. Di sisi lain, kami kehilangan beberapa pemain juga sedikit berdampak pada konsistensi tim. Kami berencana menambah point guard dan center sebelum musim reguler nanti,” ujarnya.
Sejak kuarter awal, permainan kedua tim berlangsung panas. Yan Pattikawa, kapten Stadium membuka satu poin lebih dahulu dari free throw saat game kuarter ini berjalan satu menit. Beberapa detik kemudian, kesempatan free throw yang didapat Satya Wacana dieksekusi sekali dengan sempurna oleh Yo Sua. Meski sama-sama agresif, Stadium mampu unggul satu poin atas Satya Wacana 16-15 di penghujung kuarter pertama.
Momen menarik tersaji di pertengahan kuarter kedua. Satya Wacana dan Stadium kejar-mengejar poin. Dalam kondisi tertinggal 22-24, Vavories Palopo menyamakan kedudukan bagi Stadium. Momen serupa terjadi ketika Satya Wacana yang sempat tertinggal 24-27, berhasil menyamakan kedudukan lewat tembakan tiga angka Gian Gumilar.
Satya Wacana sempat kembali unggul 29-27. Namun lagi-lagi Stadium berhasil mengejar poin. Skor di kuarter ini hampir berakhir imbang. Tembakan tiga angka rookie Satya Wacana, Januar Kuntara saat buzzer mengubah skor menjadi 34-31.
Kejar-mengejar poin terus berlanjut pada kuarter ketiga. Serangan Satya Wacana yang dominan mampu diimbangi Stadium. Suasana game ini pun semakin menegangkan, mengingat margin kedua tim selalu tak lebih dari tiga poin. Stadium kembali memimpin game di kuarter ketiga dengan perolehan 48-46.
Serangan kedua tim tak melemah di kuarter akhir. Namun, momentum kemenangan Stadium mulai didapat pada satu menit sisa kuarter empat. Mereka unggul hingga delapan poin. Sisa 10 detik terakhir, Budi Sucipto mencoba memperkecil jarak dengan tembakan dua poin. Sayang, usaha tersebut belum mampu mengejar poin. Stadium pun menutup laga itu dengan kemenangan. (nbl/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Basket 13 Juni 2025 17:07
Jadwal dan Link Streaming NBA Finals 2025: Thunder vs Pacers di Vidio
-
Basket 10 Juni 2025 12:28
Nonton Live Streaming Game 3 Thunder vs Pacers NBA Finals 2025 di Vidio
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...