
Bola.net - Produktivitas seorang Merio Ferdiansyah tak mampu menyelamatkan Stadium Jakarta dari kekalahan. Stadium harus menyerah 69-83 kepada Pelita Jaya Energi-MP Jakarta dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2012-2013 Seri V Bali di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung, Kamis (4/4).
Berhadapan dengan Pelita Jaya Energi-MP Jakarta, Stadium pun seperti beradaptasi dengan kualitas permainan mereka. Stadium menempel ketat meski akhirnya kalah.
Untuk mengimbangi Pelita Jaya, para pemain Stadium memulai dengan membangun sistem pertahanan yang rapat. Kuncian rapat ini memberi dampak yang sangat signifikan kepada bigman Pelita Jaya. Ponsianus 'Komink' Indrawan, Yudhi Mardiyansyah, dan terutama Fidyan Dini kesulitan menembus barisan pertahanan Stadium.
Ketatnya pertahanan di dalam, tidak diimbangi dengan menahan laju permainan cepat para guard maupun penembak jitu Pelita Jaya. Kelly Purwanto, Andy 'Batam', dan Erick Sebayang menutupi dengan baik performa bigman mereka yang terganjal.
Laga berkembang menjadi perang antara para guard. Pertahanan Pelita Jaya harus berurusan dengan dua guard Stadium yang bermain sangat luar biasa, Merio Ferdiyansyah dan Tri Wicaksono. Dua pemain ini mengambil peran para bigman yang harusnya berjibaku di bawah ring. Penetrasi Merio mampu melewati pertahanan Pelita Jaya di paint area.
Hingga akhir kuarter kedua, laga berjalan ketat 45-44. Pelita Jaya unggul satu angka, namun Merio semakin mengancam dengan total raihan yang sudah mencapai 19 poin.
Pelita Jaya meningkatkan intensitas serangan dan pertahanan di kuarter ketiga. Ruang gerak Merio semakin terbatas. Tanpa kehadiran Randolph Ariestedes dan tidak maksimalnya Ruslan membuat Stadium buntu cara untuk menembus paint area Pelita Jaya. Sebaliknya, para guard Pelita Jaya semakin menggila. Ary Chandra, Dimas Aryo Dewanto, dan Andy Batam bergantian menghujani ring Stadium.
Menguasai kuarter ketiga menjadi kunci kemenangan Pelita Jaya. Di kuarter terakhir, Stadium unggul tipis 16-15. Merio mampu menambah empat poin. Dengan total 23 poin, Merio meraih poin terbanyak bagi timnya. Tri Wicaksono menyusul dengan 17 poin.
Pada kubu Pelita Jaya, Dimas dan Batam terbanyak dengan masing-masing 18 poin. Batam bahkan semakin sangar dengan meraup 14 rebound. Penampilan istimewa juga diperlihatkan Kelly. Point guard elegan ini mengumpulkan sembilan poin, delapan assist, dan delapan steal. (nbl/kny)
Berhadapan dengan Pelita Jaya Energi-MP Jakarta, Stadium pun seperti beradaptasi dengan kualitas permainan mereka. Stadium menempel ketat meski akhirnya kalah.
Untuk mengimbangi Pelita Jaya, para pemain Stadium memulai dengan membangun sistem pertahanan yang rapat. Kuncian rapat ini memberi dampak yang sangat signifikan kepada bigman Pelita Jaya. Ponsianus 'Komink' Indrawan, Yudhi Mardiyansyah, dan terutama Fidyan Dini kesulitan menembus barisan pertahanan Stadium.
Ketatnya pertahanan di dalam, tidak diimbangi dengan menahan laju permainan cepat para guard maupun penembak jitu Pelita Jaya. Kelly Purwanto, Andy 'Batam', dan Erick Sebayang menutupi dengan baik performa bigman mereka yang terganjal.
Laga berkembang menjadi perang antara para guard. Pertahanan Pelita Jaya harus berurusan dengan dua guard Stadium yang bermain sangat luar biasa, Merio Ferdiyansyah dan Tri Wicaksono. Dua pemain ini mengambil peran para bigman yang harusnya berjibaku di bawah ring. Penetrasi Merio mampu melewati pertahanan Pelita Jaya di paint area.
Hingga akhir kuarter kedua, laga berjalan ketat 45-44. Pelita Jaya unggul satu angka, namun Merio semakin mengancam dengan total raihan yang sudah mencapai 19 poin.
Pelita Jaya meningkatkan intensitas serangan dan pertahanan di kuarter ketiga. Ruang gerak Merio semakin terbatas. Tanpa kehadiran Randolph Ariestedes dan tidak maksimalnya Ruslan membuat Stadium buntu cara untuk menembus paint area Pelita Jaya. Sebaliknya, para guard Pelita Jaya semakin menggila. Ary Chandra, Dimas Aryo Dewanto, dan Andy Batam bergantian menghujani ring Stadium.
Menguasai kuarter ketiga menjadi kunci kemenangan Pelita Jaya. Di kuarter terakhir, Stadium unggul tipis 16-15. Merio mampu menambah empat poin. Dengan total 23 poin, Merio meraih poin terbanyak bagi timnya. Tri Wicaksono menyusul dengan 17 poin.
Pada kubu Pelita Jaya, Dimas dan Batam terbanyak dengan masing-masing 18 poin. Batam bahkan semakin sangar dengan meraup 14 rebound. Penampilan istimewa juga diperlihatkan Kelly. Point guard elegan ini mengumpulkan sembilan poin, delapan assist, dan delapan steal. (nbl/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Basket 13 Juni 2025 17:07
Jadwal dan Link Streaming NBA Finals 2025: Thunder vs Pacers di Vidio
-
Basket 10 Juni 2025 12:28
Nonton Live Streaming Game 3 Thunder vs Pacers NBA Finals 2025 di Vidio
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...