
Bola.net - Medco Merah Putih Predators Jakarta menegaskan diri sebagai tim debutan yang serius mengejar tempat di Championship Series Speedy WNBL Indonesia. Itu terlihat setelah mereka berhasil mengandaskan sang juara bertahan Surabaya Emdee Fever. Banyaknya turnover Fever semakin membenamkan mereka. Merah Putih menang dramatis 55-51.
Fever telah mulai mengoleksi turnover sejak kuarter pertama. Meskipun belum mampu memanfaatkan turnover Fever, Merah Putih mendapatkan manfaat dari buyarnya strategi-strategi Fever yang berpotensi menambah angka. Sumber poin terbesar Fever datang dari Gabriel Sophia yang masih sulit untuk dihentikan ketika bermain di bawah ring. Dengan total 11 poin, Gabriel membawa Fever unggul sementara 14-12 di kuarter pertama.
Sementara Fever masih mengandalkan Gabriel sebagai eksekutor akhir, Merah Putih mulai menyebarkan sumber titik-titik tembaknya. Esther Marsha menambah enam poin di kuarter kedua untuk membawa Merah Putih mengimbangi gempuran Fever. Kedua tim bermain sama kuat di kuarter kedua dengan mencetak masing-masing 15 poin.
Pertahanan ketat Merah Putih mulai berbicara banyak di kuarter ketiga. Kondisi ini mempersulit para pemain Fever untuk melepaskan umpan yang akurat. Hingga akhir kuarter ketiga, Merah Putih berhasil mendulang 15 poin dari total 18 turnover Fever.
Merah Putih sebenarnya memiliki kesempatan untuk membungkus kemenangan sejak lima menit menjelang laga berakhir. Serangan-serangan Fever tidak lagi tajam. Akurasi Gabriel dan kawan-kawan menurun drastis. Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Merah Putih melakukan tujuh turnover yang seharusnya berpotensi menjadi poin-poin mudah.
Unggul 53-51 menjelang berakhirnya laga, Merah Putih berhasil menambah dua poin lagi melalui offensive rebound Tesa Mandella yang langsung diteruskan dengan tembakan. Tesa mencetak empat poin secara keseluruhan.
Poin terbanyak Merah Putih datang dari Esther dengan total 13 poin. Disusul Windi Hastari yang meraih dobel-dobel, 12 poin dan 12 rebound. Pada kubu Fever, Gabriel luar biasa dengan 22 poin dan 21 rebound.
Kemenangan yang sangat memuaskan Merah Putih. Jajaran manajemen tim Merah Putih terlihat sangat gembira usai laga. Sepertinya masa adaptasi Merah Putih sudah cukup. "Main lawan Fever instruksinya cuma satu, matikan Marlina. Kalau itu dilakukan, Fever sulit berkembang. Kami merasa sekarang udah dapat atmosfer WNBL," ungkap Jacky I. Hatta, head coach Merah Putih usai laga.
Sementara itu, evaluasi besar patut dilakukan Surabaya Fever. Sepanjang pertandingan, total 26 turnover dilakukan. "Kami main buruk hari ini. Kurang sabar. Offense sebenarnya cukup bagus. Tapi defense kami jelek sekali," sesal Mari Visrael Ramos Valencia, sang pelatih Fever. (wnbl/kny)
Fever telah mulai mengoleksi turnover sejak kuarter pertama. Meskipun belum mampu memanfaatkan turnover Fever, Merah Putih mendapatkan manfaat dari buyarnya strategi-strategi Fever yang berpotensi menambah angka. Sumber poin terbesar Fever datang dari Gabriel Sophia yang masih sulit untuk dihentikan ketika bermain di bawah ring. Dengan total 11 poin, Gabriel membawa Fever unggul sementara 14-12 di kuarter pertama.
Sementara Fever masih mengandalkan Gabriel sebagai eksekutor akhir, Merah Putih mulai menyebarkan sumber titik-titik tembaknya. Esther Marsha menambah enam poin di kuarter kedua untuk membawa Merah Putih mengimbangi gempuran Fever. Kedua tim bermain sama kuat di kuarter kedua dengan mencetak masing-masing 15 poin.
Pertahanan ketat Merah Putih mulai berbicara banyak di kuarter ketiga. Kondisi ini mempersulit para pemain Fever untuk melepaskan umpan yang akurat. Hingga akhir kuarter ketiga, Merah Putih berhasil mendulang 15 poin dari total 18 turnover Fever.
Merah Putih sebenarnya memiliki kesempatan untuk membungkus kemenangan sejak lima menit menjelang laga berakhir. Serangan-serangan Fever tidak lagi tajam. Akurasi Gabriel dan kawan-kawan menurun drastis. Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Merah Putih melakukan tujuh turnover yang seharusnya berpotensi menjadi poin-poin mudah.
Unggul 53-51 menjelang berakhirnya laga, Merah Putih berhasil menambah dua poin lagi melalui offensive rebound Tesa Mandella yang langsung diteruskan dengan tembakan. Tesa mencetak empat poin secara keseluruhan.
Poin terbanyak Merah Putih datang dari Esther dengan total 13 poin. Disusul Windi Hastari yang meraih dobel-dobel, 12 poin dan 12 rebound. Pada kubu Fever, Gabriel luar biasa dengan 22 poin dan 21 rebound.
Kemenangan yang sangat memuaskan Merah Putih. Jajaran manajemen tim Merah Putih terlihat sangat gembira usai laga. Sepertinya masa adaptasi Merah Putih sudah cukup. "Main lawan Fever instruksinya cuma satu, matikan Marlina. Kalau itu dilakukan, Fever sulit berkembang. Kami merasa sekarang udah dapat atmosfer WNBL," ungkap Jacky I. Hatta, head coach Merah Putih usai laga.
Sementara itu, evaluasi besar patut dilakukan Surabaya Fever. Sepanjang pertandingan, total 26 turnover dilakukan. "Kami main buruk hari ini. Kurang sabar. Offense sebenarnya cukup bagus. Tapi defense kami jelek sekali," sesal Mari Visrael Ramos Valencia, sang pelatih Fever. (wnbl/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Basket 3 Desember 2025 18:41Launching Tim untuk Musim Depan, Rans Simba Bogor Intip Peluang Juara IBL 2026
-
Basket 13 Juni 2025 17:07Jadwal dan Link Streaming NBA Finals 2025: Thunder vs Pacers di Vidio
-
Basket 10 Juni 2025 12:28Nonton Live Streaming Game 3 Thunder vs Pacers NBA Finals 2025 di Vidio
LATEST UPDATE
-
Otomotif 7 Desember 2025 16:48 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 16:46 -
Otomotif 7 Desember 2025 16:44 -
Tim Nasional 7 Desember 2025 16:38 -
Otomotif 7 Desember 2025 15:53 -
Otomotif 7 Desember 2025 15:49
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428795/original/080938800_1764563769-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435857/original/013449600_1765099551-Pengungsian_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5147847/original/050252400_1740973981-roman-skrypnyk-I97fJ8JFhPc-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428980/original/030072900_1764569990-Presiden_dan_Kapolri_1.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435762/original/066005600_1765094400-WhatsApp_Image_2025-12-07_at_12.16.32.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435738/original/093026000_1765093377-WhatsApp_Image_2025-12-07_at_14.30.44.jpeg)
