
Bola.net - Juara bertahan cabang bola basket putra, Provinsi DKI Jakarta diharapkan mampu menjaga selisih poin pada PON XVIII/2012 di Riau. Demikian kata pelatih tim putra DKI Jakarta, Tjetjep Firmansyah di Jakarta, Selasa (4/9).
"Hal tersebut diperlukan jika skuad putra DKI Jakarta ingin mempertahankan gelar. Pasalnya, satu-satunya kendala yang dihadapi mereka adalah mental," kata Tjetjep. "Saat posisi poin tertinggal, permainan mereka bagus dan menurun ketika dalam posisi unggul perolehan poin."
Komposisi tim Pelatda PON saat ini menjadi salah satu faktor pemicu kelemahan mental tersebut. Jika empat tahun lalu skuad diisi oleh kebanyakan pemain liga profesional, kali ini sebaliknya. Dengan batasan usia U-22, jumlah pemain NBL Indonesia menjadi terbatas, mengingat minimnya jumlah pemain berusia di bawah 22 tahun.
"Di PON nanti kami hanya diperkuat tiga pemain profesional. Tapi saya tetap optimis anak-anak mampu bertanding dengan baik. Mereka mulai memahami setiap kondisi pertandingan dan memperbaiki diri seiring waktu," ujar Tjetjep.
Komposisi tim bola basket putra DKI Jakarta saat ini adalah 70 persen pebasket muda dan sisanya pemain liga profesional. Dengan demikian, Tjetjep merekrut pemainnya dari klub-klub amatir. Pemain NBL berusia di bawah 22 tahun yang memperkuat timnya adalah Oei Abraham Yoel Trisakti (Aspac), Daniel Timothy Wenas (Pelita Jaya), dan Adhi Pratama Prasetyo Putra (Muba Hangtuah).
Soal persaingan, Tjetjep mengatakan anak asuhnya harus mewaspadai skuad Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan Jawa Timur. Pasalnya gelar juara bertahan DKI Jakarta membebaskan mereka dari penyisihan. Hal ini menyebabkan mereka harus mengintip kekuatan lawan.
Tjetjep mengatakan, lawan berat bisa jadi datang dari Jateng. Sebagian besar pemainnya berasal dari salah satu tim NBL, yakni Satya Wacana Angsapura Salatiga. Pemain tim tersebut rata-rata adalah mahasiswa, sehingga tidak terbentur dengan pembatasan usia di PON nanti. Pengalaman mereka pun cukup mumpuni karena terbiasa bersaing di level profesional. (ant/kny)
"Hal tersebut diperlukan jika skuad putra DKI Jakarta ingin mempertahankan gelar. Pasalnya, satu-satunya kendala yang dihadapi mereka adalah mental," kata Tjetjep. "Saat posisi poin tertinggal, permainan mereka bagus dan menurun ketika dalam posisi unggul perolehan poin."
Komposisi tim Pelatda PON saat ini menjadi salah satu faktor pemicu kelemahan mental tersebut. Jika empat tahun lalu skuad diisi oleh kebanyakan pemain liga profesional, kali ini sebaliknya. Dengan batasan usia U-22, jumlah pemain NBL Indonesia menjadi terbatas, mengingat minimnya jumlah pemain berusia di bawah 22 tahun.
"Di PON nanti kami hanya diperkuat tiga pemain profesional. Tapi saya tetap optimis anak-anak mampu bertanding dengan baik. Mereka mulai memahami setiap kondisi pertandingan dan memperbaiki diri seiring waktu," ujar Tjetjep.
Komposisi tim bola basket putra DKI Jakarta saat ini adalah 70 persen pebasket muda dan sisanya pemain liga profesional. Dengan demikian, Tjetjep merekrut pemainnya dari klub-klub amatir. Pemain NBL berusia di bawah 22 tahun yang memperkuat timnya adalah Oei Abraham Yoel Trisakti (Aspac), Daniel Timothy Wenas (Pelita Jaya), dan Adhi Pratama Prasetyo Putra (Muba Hangtuah).
Soal persaingan, Tjetjep mengatakan anak asuhnya harus mewaspadai skuad Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan Jawa Timur. Pasalnya gelar juara bertahan DKI Jakarta membebaskan mereka dari penyisihan. Hal ini menyebabkan mereka harus mengintip kekuatan lawan.
Tjetjep mengatakan, lawan berat bisa jadi datang dari Jateng. Sebagian besar pemainnya berasal dari salah satu tim NBL, yakni Satya Wacana Angsapura Salatiga. Pemain tim tersebut rata-rata adalah mahasiswa, sehingga tidak terbentur dengan pembatasan usia di PON nanti. Pengalaman mereka pun cukup mumpuni karena terbiasa bersaing di level profesional. (ant/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Basket 13 Juni 2025 17:07
Jadwal dan Link Streaming NBA Finals 2025: Thunder vs Pacers di Vidio
-
Basket 10 Juni 2025 12:28
Nonton Live Streaming Game 3 Thunder vs Pacers NBA Finals 2025 di Vidio
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...