
Bola.net - Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Selatan meminta pemprov lebih memperhatikan kebutuhan atlet karena pada dasarnya memiliki potensi meraih prestasi membanggakan.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi IMI Sulsel, Adifar Hakim di Makassar, Jumat (21/9) mengatakan, keberhasilan para pebalap meraih medali perak di PON XVIII Riau seharusnya membuka mata Pemprov dan KONI Sulsel untuk lebih peduli.
"Kami tidak diberi biaya pemusatan latihan karena mungkin tidak diunggulkan. Namun apa yang kita raih ternyata berbeda. Sewajarnya, kami harus lebih diperhatikan lagi," ujarnya.
Menghadapi PON, tim balap Sulsel harus mengeluarkan biaya pribadi untuk menggelar pemusatan latihan di Sentul, Bogor. Uang transportasi yang diberikan KONI Sulsel setiap bulan sebesar Rp 1 juta, harus digunakan membayar berbagai keperluan selama menjalani pemusatan latihan.
Selama pemusatan latihan, kedua pebalap andalan Sulsel yakni Iswandi Muis dan Herman Baz harus menanggung beberapa biaya seperti sewa motor, sewa sirkuit, apartemen, hingga konsumsi.
"Untuk biaya apartemen kebetulan ditanggung pihak yang mengontrak Iswandi untuk kejuaraan Indoprix. Kami sangat berterima kasih atas komitmen tim Iswandi yang juga sempat membawanya try out ke Jepang," jelasnya.
Kedua pebalap Sulsel sukses meraih perak di nomor 110 cc beregu di Sirkuit Sport Centre Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau. Prestasi kedua pebalap itu sekaligus memecahkan rekor Sulsel di PON. Sebab pada dua PON sebelumnya Sulsel selalu gagal meraih medali. (ant/kny)
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi IMI Sulsel, Adifar Hakim di Makassar, Jumat (21/9) mengatakan, keberhasilan para pebalap meraih medali perak di PON XVIII Riau seharusnya membuka mata Pemprov dan KONI Sulsel untuk lebih peduli.
"Kami tidak diberi biaya pemusatan latihan karena mungkin tidak diunggulkan. Namun apa yang kita raih ternyata berbeda. Sewajarnya, kami harus lebih diperhatikan lagi," ujarnya.
Menghadapi PON, tim balap Sulsel harus mengeluarkan biaya pribadi untuk menggelar pemusatan latihan di Sentul, Bogor. Uang transportasi yang diberikan KONI Sulsel setiap bulan sebesar Rp 1 juta, harus digunakan membayar berbagai keperluan selama menjalani pemusatan latihan.
Selama pemusatan latihan, kedua pebalap andalan Sulsel yakni Iswandi Muis dan Herman Baz harus menanggung beberapa biaya seperti sewa motor, sewa sirkuit, apartemen, hingga konsumsi.
"Untuk biaya apartemen kebetulan ditanggung pihak yang mengontrak Iswandi untuk kejuaraan Indoprix. Kami sangat berterima kasih atas komitmen tim Iswandi yang juga sempat membawanya try out ke Jepang," jelasnya.
Kedua pebalap Sulsel sukses meraih perak di nomor 110 cc beregu di Sirkuit Sport Centre Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau. Prestasi kedua pebalap itu sekaligus memecahkan rekor Sulsel di PON. Sebab pada dua PON sebelumnya Sulsel selalu gagal meraih medali. (ant/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...