
Bola.net - Dell Aspac Jakarta kini punya senjata baru, yakni Andakara Prastawa. Pendatang baru ini tampil menawan sekaligus mengantarkan kemenangan timnya atas Pacific Caesar Surabaya, 58-46, dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2012-2013 seri I Bandung di GOR C-Tra Arena, Rabu (28/11).
Prastawa tampil gemilang ketika Aspac sengaja ’memarkir’ Wahyu Widayat Jati dan Xaverius Prawiro dalam game ini. Disaksikan langsung oleh kedua orangtuanya (Rastafari Horongbala dan Julisa), Prastawa memimpin perolehan angka bagi Aspac dengan donasi 19 poin dan 6 steal.
Pertandingan berjalan dengan sangat lamban di kuarter pertama. Kedua tim bersusah payah memasukan bola. Hingga akhir kuarter pertama, Pacific hanya mampu mengumpulkan tujuh poin, sementara Aspac hanya enam.
Belum ada banyak perubahan di kuarter kedua. Namun Aspac mulai mempercepat tempo melalui Prastawa. Setelah selalu gagal dalam tiga kali percobaan di kuarter pertama, Prastawa akhirnya berhasil memasukan dua tembakan tiga angka dari tiga kali percobaan.
Selain Prastawa, big man Aspac, Pringgo Regowo mulai lebih agresif mengimbangi perjuangan Isman Thoyib yang mendapat kawalan ketat dari mantan seniornya, Hari Suharsono. Aspac berhasil keluar dari kebuntuan kuarter pertama untuk mencatatkan keunggulan sementara 26-18 di akhir kuarter kedua.
Airlangga Sabara, forward Pacific yang baru hijrah dari Tonga BSC Jakarta menunjukan kelasnya di kuarter ketiga. Kekuatan Airlangga di bawah ring cukup menyulitkan Pringgo dan Thoyib. Dengan tambahan tujuh poin hanya di kuarter ketiga, Airlangga membawa timnya mendekati raihan Aspac 36-34 di akhir kuarter ketiga. Pacific hanya tertinggal dua angka.
Prastawa menggila di kuarter terakhir. Tembakan tiga angka dan jump shot Prastawa benar-benar tidak terbendung. Prastawa memasukan ketiga tembakan tiga angka yang ia lepaskan dan membukukan rata-rata 66 persen field goals hanya pada kuarter terakhir.
Performa hebat lain ditunjukan oleh Pringgo. Pemain yang langganan double-double ini kembali meraih dua digit angka pada poin dan rebound. Pringgo meraih 13 poin dan 17 rebound. Tak mau kalah, dari kubu Pacific, Airlangga yang juga sempat melakukan slam dunk juga mengemas double-double setelah membukukan 13 poin dan 12 rebound.
”Ini sangat baik untuk kemajuan mental anak-anak. Walau kalah, kita dapat mengimbangi perlawanan tim yang kelasnya jauh di atas kita,” ujar Eddy Santoso, coach Pacific Caesar Surabaya. (nbl/kny)
Prastawa tampil gemilang ketika Aspac sengaja ’memarkir’ Wahyu Widayat Jati dan Xaverius Prawiro dalam game ini. Disaksikan langsung oleh kedua orangtuanya (Rastafari Horongbala dan Julisa), Prastawa memimpin perolehan angka bagi Aspac dengan donasi 19 poin dan 6 steal.
Pertandingan berjalan dengan sangat lamban di kuarter pertama. Kedua tim bersusah payah memasukan bola. Hingga akhir kuarter pertama, Pacific hanya mampu mengumpulkan tujuh poin, sementara Aspac hanya enam.
Belum ada banyak perubahan di kuarter kedua. Namun Aspac mulai mempercepat tempo melalui Prastawa. Setelah selalu gagal dalam tiga kali percobaan di kuarter pertama, Prastawa akhirnya berhasil memasukan dua tembakan tiga angka dari tiga kali percobaan.
Selain Prastawa, big man Aspac, Pringgo Regowo mulai lebih agresif mengimbangi perjuangan Isman Thoyib yang mendapat kawalan ketat dari mantan seniornya, Hari Suharsono. Aspac berhasil keluar dari kebuntuan kuarter pertama untuk mencatatkan keunggulan sementara 26-18 di akhir kuarter kedua.
Airlangga Sabara, forward Pacific yang baru hijrah dari Tonga BSC Jakarta menunjukan kelasnya di kuarter ketiga. Kekuatan Airlangga di bawah ring cukup menyulitkan Pringgo dan Thoyib. Dengan tambahan tujuh poin hanya di kuarter ketiga, Airlangga membawa timnya mendekati raihan Aspac 36-34 di akhir kuarter ketiga. Pacific hanya tertinggal dua angka.
Prastawa menggila di kuarter terakhir. Tembakan tiga angka dan jump shot Prastawa benar-benar tidak terbendung. Prastawa memasukan ketiga tembakan tiga angka yang ia lepaskan dan membukukan rata-rata 66 persen field goals hanya pada kuarter terakhir.
Performa hebat lain ditunjukan oleh Pringgo. Pemain yang langganan double-double ini kembali meraih dua digit angka pada poin dan rebound. Pringgo meraih 13 poin dan 17 rebound. Tak mau kalah, dari kubu Pacific, Airlangga yang juga sempat melakukan slam dunk juga mengemas double-double setelah membukukan 13 poin dan 12 rebound.
”Ini sangat baik untuk kemajuan mental anak-anak. Walau kalah, kita dapat mengimbangi perlawanan tim yang kelasnya jauh di atas kita,” ujar Eddy Santoso, coach Pacific Caesar Surabaya. (nbl/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Basket 13 Juni 2025 17:07
Jadwal dan Link Streaming NBA Finals 2025: Thunder vs Pacers di Vidio
-
Basket 10 Juni 2025 12:28
Nonton Live Streaming Game 3 Thunder vs Pacers NBA Finals 2025 di Vidio
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:09
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 15:57
-
News 22 Oktober 2025 15:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:48
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:41
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...