Dramatis, Mali Tahan Imbang Angola

- Pertandingan dramatis tersaji dalam laga pembuka Piala Afrika. 50 ribu penonton menjadi saksi bagaimana perjuangan Mali mampu mengejar defisit empat gol untuk menahan imbang tuan rumah, , hanya dalam waktu 11 menit.

Sebelum wasit memulai laga, diadakan momen mengheningkan cipta selama semenit. Hal ini untuk mengenang jatuhnya korban dalam insiden penembakan bus timnas Togo, dua hari sebelumnya.

Di menit ke-36, tuan rumah mampu menciptakan gol pembuka. Flavio berhasil menceploskan umpan tendangan bebas Sebastiao Gilberto. Enam menit kemudian, penyerang Palancas Negras itu kembali menaklukkan penjaga gawang Mali.

Mali mencoba bangkit usai jeda, tapi mereka kembali dirundung gol demi gol. Menit 68, Angola memperoleh hadiah penalti setelah Gilberto dilanggar Mamadou Bagayoko. Eksekusi titik putih harus diulang, meski tetap tak mencegah kian lebarnya keunggulan tuan rumah.

Lima menit kemudian, Gilberto kembali dilanggar di dalam kotak penalti, kali ini Seydou Keita yang melakukan pelanggaran. , yang menjadi eksekutor, tanpa kesulitan menaklukkan Sidibe.

Unggul jauh empat gol dalam 15 menit terakhir pertandingan agaknya membuat Angola terlena. Pelan tapi pasti, Mali mengejar. Keita membalas satu gol pada menit ke-79 setelah memanfaatkan kesalahan kiper Joao Lama.

Frederic Kanoute mencetak gol kedua Mali. Namun, saat tambahan waktu, keajaiban terjadi. Penuh semangat, Mali mempertipis ketinggalan dua menit setelah tambahan waktu melalui Keita. Pesta Angola buyar sudah pada menit terakhir pertandingan ketika Mali sukses memupus keunggulan mereka melalui gol pemain pengganti, Mustapha Yatabare.  (goal/den)

Berita Terkait