Jepang Gelar Laga Amal Bagi Korban Bencana

Jepang Gelar Laga Amal Bagi Korban Bencana
Jepang (c) bola
Bola.net - Bencana yang melanda Jepang, mengetuk hati tim nasional Jepang untuk meringankan beban yang dialami oleh setiap korban, dengan cara melakukan pertandingan amal melawan Selandia Baru.

Gempa dan tsunami yang melanda Jepang, kembali memberikan dampaknya, setelah J-League atau liga Jepang dihentikan untuk sampai waktu yang belum ditentukan, kini pertandingan Internasional tim Jepang juga gagal digelar.

Federasi Sepak Bola Jepang (JFA), seharusnya menggelar laga uji coba Internasional melawan Montenegro pada 25 Maret di Shizuoka.

Selain Montenegro, Jepang juga akan menggelar pertandingan uji coba lainnya melawan Selandia Baru yang sedianya dilangsungkan empat hari berselang.

Namun pertandingan melawan Selandia Baru, akan direncanakan untuk tetap digelar, sebagai sebuah pertandingan amal. Yang rencananya akan digelar pada tanggal 29 Maret.

"Kami berencana akan mengadakan pertandingan amal di stadion Nagai pada 29 Maret," kata Junji Ogura pada kantor berita Kyodo.

"Detailnya masih akan kami rundingkan lagi, tapi kami berharap dapat bertanding melawan Selandia Baru, yang juga mengalami bencana seperti yang kami alami," tambah Ogura.

"Pelatih (Alberto Zaccheroni) dan pemain tim nasional Jepang, telah menyatakan, bahwa mereka akan melakukan sesuatu untuk membantu para korban bencana ini."

Kapten Jepang, Makoto Hasebe, menginginkan, pertandingan yang akan dilakoninya dapat memberikan semangat kepada semua orang yang menderita.

"Jepang sedang mengalami masa yang sulit dan kami sangat ingin memberikan sesuatu yang dapat membantu mereka dapat kembali pada kondisi seperti semula, meskipun hal itu kecil," ujar Hasebe.

Sementara itu, di kubu Selandia Baru, sebenarnya juga menginginkan pertandingan amal tersebut dilaksanakan, namun mereka tetap merasa khawatir dengan keselamatan mereka, sehingga mereka meminta jaminan keamanan bagi seluruh awak tim.

"Ada keinginan besar untuk menunjukkan solidaritas kepada orang-orang Jepang," kata Presiden Federasi Sepak Bola Selandia Baru, Frank van Hattum.

"Tapi, kami juga menginginkan jaminan keselamatan bagi seluruh awak tim, pemain dan juga staf kami."

"Kami sedang bekerja sama dengan JFA, dan pejabat pemerintah yang berkewenangan, untuk mengkonfirmasi apakah dapat memberikan jaminan tersebut," pungkasnya.  (fft/end)

Berita Terkait