Kontroversial dan Pecahkan Rekor Transfer: Mateo Retegui Gabung Al Qadsiah

Kontroversial dan Pecahkan Rekor Transfer: Mateo Retegui Gabung Al Qadsiah
Striker Atalanta Mateo Retegui. (c) Spada/LaPresse via AP

Bola.net - Keputusan Mateo Retegui untuk bergabung dengan Al Qadsiah menjadi kejutan besar dalam dunia sepakbola. Striker berusia 26 tahun ini meninggalkan Atalanta menuju Liga Arab Saudi dengan nilai transfer yang memecahkan rekor.

Transfer senilai 65 juta euro plus bonus ini mencatatkan namanya sebagai pemain Italia termahal sepanjang masa. Langkah ini menarik perhatian karena dilakukan saat Retegui sedang berada di puncak performa sebagai raja gol Serie A.

Status sebagai harapan masa depan lini serang Timnas Italia membuat kepindahannya semakin kontroversial. Umumnya, perpindahan ke Liga Saudi identik dengan pemain veteran yang mendekati akhir karier.

Berbeda dengan tren umum seperti Cristiano Ronaldo, Retegui justru memilih Arab Saudi ketika kariernya sedang bersinar terang. Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap perkembangan karier jangka panjang.

1 dari 3 halaman

Rekor Transfer dan Konsekuensi Finansial

Kontrak empat tahun dengan Al Qadsiah menjadikan Retegui melampaui rekor Sandro Tonali sebesar 58,5 juta pounds. Nilai 65 juta euro sebelum bonus menandai era baru dalam transfer pemain Italia.

Klub asal Arab Saudi tersebut menawarkan gaji fantastis sekitar 20 juta euro per tahun. Nominal ini jauh melebihi standar penghasilan pemain di kompetisi Serie A.

Investasi besar-besaran Al Qadsiah menunjukkan ambisi menjadikan Retegui sebagai andalan utama lini depan. Kehadiran striker Italia ini diharapkan mengisi kekosongan pasca kepergian Pierre-Emerick Aubameyang.

2 dari 3 halaman

Potensi Kurang Diperhatikan Dunia

Potensi Kurang Diperhatikan Dunia

Penyerang Atalanta Mateo Retegui, merayakan golnya dalam laga Serie A melawan Juventus di Stadion Gewiss, Rabu (15/1/2025) dini hari WIB. (c) Spada/LaPresse via AP

Risiko terbesar perpindahan ini adalah hilangnya paparan internasional di usia yang masih muda. Retegui berpotensi kehilangan kesempatan tampil di kompetisi bergengsi seperti Liga Champions.

Meski Liga Arab Saudi gencar merekrut bintang dunia, kualitas kompetisi dan sorotan media global masih kalah dari liga-liga Eropa. Kondisi ini dapat berdampak pada visibilitas performa Retegui di mata dunia.

Konsekuensi jangka panjang yang paling mengkhawatirkan adalah dampaknya terhadap karier di Timnas Italia. Pelatih nasional umumnya lebih mempertimbangkan pemain yang aktif di liga-liga elite Eropa.

3 dari 3 halaman

Matador Serie A yang Tinggalkan Kandangnya

Performa Retegui bersama Atalanta musim 2024/2025 sangat mengesankan dengan 25 gol dalam 36 laga. Rata-rata satu gol setiap 96 menit membuktikan ketajamannya di depan gawang.

Pencapaian gemilang sebagai pengganti Gianluca Scamacca membuatnya melejit menjadi sorotan utama. Keseimbangan 10 gol kaki kanan dan 10 gol kaki kiri menyamai prestasi Alessandro Del Piero pada musim 2007/2008.

Tantangan terberat kini adalah mempertahankan level performa di kompetisi dengan intensitas berbeda. Liga Arab Saudi yang belum tentu sekompetitif Serie A memerlukan adaptasi mental dan fisik.

Meskipun kemampuan individualnya tidak diragukan, perbedaan tekanan kompetisi bisa menjadi faktor penentu. Retegui harus bekerja ekstra keras agar tetap dalam radar pelatih Timnas Italia di masa mendatang.