Lionel Messi Dituduh yang Enggak-Enggak: Blacklist Pemain Muda Ini dari Timnas Argentina

Lionel Messi Dituduh yang Enggak-Enggak: Blacklist Pemain Muda Ini dari Timnas Argentina
Penyerang Inter Miami Lionel Messi terlihat kecewa setelah timnya kebobolan melawan Seattle Sounders di final Leagues Cup, Senin, (1/9/2025). (c) AP Photo/Lindsey Wasson

Bola.net - Lionel Messi kembali menjadi pusat perhatian publik setelah insiden yang terjadi pasca pertandingan final Leagues Cup 2025. Dalam laga krusial antara Inter Miami dan Seattle Sounders tersebut, tim yang dibela Messi harus menelan kekalahan telak 0-3.

Kekalahan ini rupanya diwarnai oleh sebuah insiden panas di lapangan yang melibatkan kapten timnas Argentina itu dengan winger muda Seattle Sounders, Pedro De La Vega. Peristiwa ini kemudian memicu serangkaian tuduhan untuk Lionel Messi yang cukup serius, terutama terkait masa depan De La Vega di kancah sepak bola internasional.

Insiden perselisihan antara kedua pemain Argentina ini lantas menjadi perbincangan hangat, terutama setelah mantan bintang MLS, Alan Gordon, memberikan klaim mengejutkan. Gordon menuduh Messi melontarkan ancaman yang berpotensi menghambat karier De La Vega di tim nasional Argentina, menimbulkan spekulasi dan perdebatan luas di kalangan penggemar dan media.

1 dari 3 halaman

Detail Tuduhan Alan Gordon

Pertandingan final Leagues Cup 2025 menjadi panggung bagi kekalahan telak Inter Miami, di mana mereka takluk 0-3 dari Seattle Sounders. Di tengah tensi tinggi pertandingan, sebuah insiden menarik perhatian banyak pihak.

Lionel Messi, sang kapten Inter Miami, dilaporkan bersitegang dengan Pedro De La Vega, pemain muda asal Argentina yang tampil gemilang bersama Seattle. Ketegangan di lapangan ini kemudian berkembang menjadi tuduhan serius yang dilontarkan oleh Alan Gordon.

Mantan bintang MLS, Alan Gordon, mengklaim bahwa Messi secara terang-terangan melontarkan ancaman. Tuduhan untuk Lionel Messi ini menyebutkan bahwa La Pulga akan menutup pintu bagi De La Vega untuk bergabung dengan tim nasional Argentina.

Gordon bahkan mengutip perkataan Messi yang disebutnya menjijikkan: "Selama saya masih di timnas, kamu tidak akan pernah dipanggil." Klaim ini sontak memicu perdebatan sengit mengenai etika dan pengaruh Messi di dunia sepak bola.

2 dari 3 halaman

Klarifikasi dan Respon Pedro De La Vega

Menanggapi klaim yang beredar luas, Pedro De La Vega segera berupaya menenangkan situasi. Winger muda ini tidak ingin memperpanjang polemik yang muncul akibat insiden tersebut.

De La Vega menganggap keributan dengan Lionel Messi hanyalah dinamika biasa dalam sebuah pertandingan. Ia menyatakan bahwa bentrokan di lapangan adalah hal yang wajar dan tidak perlu dibesar-besarkan.

Secara pribadi, De La Vega menegaskan bahwa Messi dan Rodrigo De Paul adalah panutannya. Ia sangat menghormati kedua pemain tersebut sebagai juara dunia dan tidak ingin insiden ini merusak pandangannya.

De La Vega memilih untuk tidak membawa masalah ini secara pribadi, menunjukkan sikap profesionalisme. Responsnya yang tenang membantu meredakan ketegangan yang timbul dari tuduhan untuk Lionel Messi.

3 dari 3 halaman

Posisi Messi di Timnas dan Komentar Scaloni

Terlepas dari tuduhan yang muncul, Lionel Messi tetap menjadi bagian integral dari skuad tim nasional Argentina. Pelatih Lionel Scaloni secara konsisten memasukkan namanya dalam daftar pemain pilihan.

Bahkan, pertandingan melawan Venezuela di Buenos Aires berpotensi menjadi laga kualifikasi terakhir Messi sepanjang kariernya. Hal ini menunjukkan betapa krusialnya peran Messi bagi tim Albiceleste hingga saat ini.

Pelatih Lionel Scaloni juga memberikan komentarnya mengenai posisi Messi di timnas. Ia menegaskan bahwa tidak ada yang bisa benar-benar menjadi penerus Messi, baik di Argentina maupun di kancah sepak bola dunia.

Scaloni menambahkan bahwa apa yang telah dicapai Messi dalam waktu yang panjang nyaris mustahil untuk ditiru oleh pemain lain. Jika laga melawan Venezuela benar-benar menjadi yang terakhir, Scaloni mengakui itu akan sangat emosional bagi tim dan penggemar.

Sumber: ESPN