
Bola.net - - International Olympic Committee (IOC) dengan tegas mengatakan setiap diskusi tengah menambahkan e-Sports sebagai ajang bermedali di Olympic Games masih prematur. e-Sports masih terlalu jauh untuk dikenalkan di olimpiade.
Perkembangan e-Sports dalam beberapa tahun terakhir menumbuhkan diskusi soal apakah e-Sports sudah layak dipertandingkan pada ajang Olimpiade. Beberapa waktu lalu, Asian Games 2018 mempertandingkan e-Sports sebagai ajang ekshibisi dengan tujuan menerapkannya sebagai olahraga bermedali pada 2022 mendatang.
Perkembangan di Asian Games ternyata memicu SEA Games untuk jadi ajang pertama yang mempertandingkan e-Sports sebagai ajang bermedali. Sejauh ini, Mobile Legends diumumkan sebagai gim pertama yang dipertandingkan di SEA Games 2019 Filipina mendatang.
Meski demikian. pada Olympic Summit ketujuh di Lausanne beberapa waktu lalu, IOC memutuskan bahwa perkenalan e-Sports di Olimpiade masih terlalu jauh. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini:
Studi dan Diskusi
IOC harus melewati studi dan diskusi panjang terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan apa pun terkait e-Sports. Menukil foxsportsasia.com, berikuat pernyataan resmi IOC:
"Menyadari fakta bahwa pergerakan olahraga bersaing dengan industri eSports/eGames sebagai waktu luang para pemuda, Summit sudah memutuskan bahwa Olympic Movement tidak boleh mengabaikan perkembangannya, khususnya karena popularitas eSports di generasi muda di seluruh dunia," terang IOC.
"Telah disepakati bahwa permainan gim yang kompetitif memang memerlukan aktivitas fisik yang dapat dibandingkan dengan aktivitas fisik dalam olahraga yang lebih tradisional. Meski demikian, bukan berarti pemahaman ini bisa diterapkan pada permainan gim yang dilakukan untuk mengisi waktu luang."
"Karena alasan ini, penggunaan istilah sport [olahraga] yang berkaitan dengan eSports/eGames membutuhkan dialog dan studi yang lebih lanjut."
"Juga, sudah dipastikan bahwa Olympic Movement harus terus berkomunikasi dengan komunitas ini, meski di saat yang sama mengakui bahwa ketidakpastian itu masih ada."
Keresahan IOC
Adapun maksud IOC dengan ketidakpastian itu adalah perasaan bahwa beberapa gim tidak cocok dengan nilai-nilai olimpiade dan bahwa industri tim digerakkan secara komersil, yang berbanding terbalik dari nilai-nilai dasar olahraga.
"Untuk alasan ini, diskusi soal inklusi eSports/eGames sebagai ajang bermedali di program Olimpiade masih prematur."
IOC juga menantang federasi olahraga individu untuk menyelidiki keuntungan potensial dan penerapan versi virtual dan elektronik dari olahraga terkait.
Berita Video
Berita video membahas masa depan e-Sport di Indonesia bersama Glen Richard dan Siman Sudartawa.
Advertisement
Berita Terkait
-
Lain Lain 22 Agustus 2025 11:57
-
Lain Lain 14 Maret 2025 09:37
Jadwal MPL ID S15 Hari Ini: Ada Onic vs Geek hingga BTR vs Evos!
-
Lain Lain 14 Maret 2025 09:31
Jadwal Lengkap MPL Indonesia Season 15 (MPL ID S15) 2025 Hari Ini
-
Lain Lain 15 Desember 2024 16:34
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 28 Agustus 2025 15:21
-
bolatainment 27 Agustus 2025 15:47
-
bolatainment 25 Agustus 2025 12:21
-
bolatainment 22 Agustus 2025 14:22
-
bolatainment 21 Agustus 2025 11:59
-
bolatainment 17 Agustus 2025 21:36
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...