
Bola.net - Diego Armando Maradona batal menginjakkan kakinya ke Makassar. Legenda sepakbola asal Argentina itu menolak ke Makassar karena menilai dijadikan alat politik salah satu calon wali kota Makassar.
Maradona ke Makassar atas permintaan Andi Darussalam Tabussala (ADS). Ia pun meminta kepada Irman Yasin Limpo yang merupakan calon wali kota Makassar untuk menangani kedatangan Maradona ke Kota Daeng.
Terkait masalah itu, panitia lokal kunjungan Maradona di Makassar, Irfan AB, menolak jika kedatangan Maradona ke Makassar dikaitkan dengan aktivitas politik. "Itu tidak ada kaitannya dengan politik. Niat kita bersama Irman YL, kedatangan Maradona sebagai motivator untuk kebangkitan sepakbola bagi generasi muda di Makassar," katanya.
Padahal, berbagai persiapan pun sudah dilakukan. Termasuk membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menjadi peserta dalam berbagai kegiatan yang akan dilakukan Maradona di Makassar.
Namun, harapan itu pupus. Pasalnya, promotor Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI) memutuskan mencoret Makassar dari daftar kota tujuan Maradona di Makassar. Sebelumnya, BASRI juga mencoret Medan karena dinilai belum siap.
Alasan Makassar dicoret karena Maradona dipakai sebagai ikon politik untuk menarik simpati.
"Izin Maradona untuk kegiatan sepak bola. Jika ada bukti tujuan lain, penyelenggaraan jelas bisa tak terlaksana. Maradona bilang akan langsung pulang, bila memang begitu (ada unsur politik). Ia pemain sepakbola. Kedatangannya untuk coaching clinic, seminar tentang sepak bola, bukan untuk politik," kata Ketua BASRI, Eddy Sofyan.
Kepastian pencoretan Makassar kemudian ditegaskan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Isran Noor.
"Di sana, ada calon walikota yang memasang iklan di koran bersama Maradona. Saya tak mau menyebut bendera yang dibawanya. Itu kan partai," kata mantan Ketua Badan Tim Nasional, yang juga merupakan perwakilan sponsor kedatangan Maradona di Indonesia. (nda/atg)
Maradona ke Makassar atas permintaan Andi Darussalam Tabussala (ADS). Ia pun meminta kepada Irman Yasin Limpo yang merupakan calon wali kota Makassar untuk menangani kedatangan Maradona ke Kota Daeng.
Terkait masalah itu, panitia lokal kunjungan Maradona di Makassar, Irfan AB, menolak jika kedatangan Maradona ke Makassar dikaitkan dengan aktivitas politik. "Itu tidak ada kaitannya dengan politik. Niat kita bersama Irman YL, kedatangan Maradona sebagai motivator untuk kebangkitan sepakbola bagi generasi muda di Makassar," katanya.
Padahal, berbagai persiapan pun sudah dilakukan. Termasuk membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menjadi peserta dalam berbagai kegiatan yang akan dilakukan Maradona di Makassar.
Namun, harapan itu pupus. Pasalnya, promotor Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI) memutuskan mencoret Makassar dari daftar kota tujuan Maradona di Makassar. Sebelumnya, BASRI juga mencoret Medan karena dinilai belum siap.
Alasan Makassar dicoret karena Maradona dipakai sebagai ikon politik untuk menarik simpati.
"Izin Maradona untuk kegiatan sepak bola. Jika ada bukti tujuan lain, penyelenggaraan jelas bisa tak terlaksana. Maradona bilang akan langsung pulang, bila memang begitu (ada unsur politik). Ia pemain sepakbola. Kedatangannya untuk coaching clinic, seminar tentang sepak bola, bukan untuk politik," kata Ketua BASRI, Eddy Sofyan.
Kepastian pencoretan Makassar kemudian ditegaskan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Isran Noor.
"Di sana, ada calon walikota yang memasang iklan di koran bersama Maradona. Saya tak mau menyebut bendera yang dibawanya. Itu kan partai," kata mantan Ketua Badan Tim Nasional, yang juga merupakan perwakilan sponsor kedatangan Maradona di Indonesia. (nda/atg)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bolatainment 2 Juli 2013 16:17Terkesan Dengan Surabaya, Maradona Ingin Kembali ke Indonesia
-
Bola Indonesia 2 Juli 2013 15:32 -
Bolatainment 2 Juli 2013 15:10 -
Bolatainment 2 Juli 2013 08:30 -
Bolatainment 1 Juli 2013 23:07
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 21 Oktober 2025 15:47 -
bolatainment 17 Oktober 2025 17:38 -
bolatainment 17 Oktober 2025 15:14 -
bolatainment 17 Oktober 2025 14:41 -
bolatainment 17 Oktober 2025 10:57 -
bolatainment 15 Oktober 2025 14:55
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...

















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5386014/original/097769300_1760951252-WhatsApp_Image_2025-10-20_at_15.47.37__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387738/original/076818800_1761101181-Rumah_duka_mahasiswa_IPB_Anggit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388932/original/013310200_1761172568-Polda_NTT.jpeg)
![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: 8 Hal SPPG Polri [Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: 8 Hal SPPG Polri](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/bG0tqOwy-_YI5YVW1p05N-EYIAY=/673x379/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388639/original/065791800_1761125754-WhatsApp_Image_2025-10-21_at_16.53.30__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4056987/original/071041600_1655545181-bee4c6fc-b1c6-43a7-ae8f-fb56f7cb0fe2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388847/original/010048000_1761138714-Prabowo_Ramaphosa.jpg)
