
Bola.net - - Kembali ke Kota Malang ternyata juga menjadi ajang nostalgia bagi Nico Thomas. Menurutnya, kembali ke kota yang berhawa dingin ini mengingatkannya pada bagaimana karir tinjunya berjalan.
Sebagaimana diketahui, Nico Thomas menjadi salah satu pembawa obor Asian Games 2018 yang berlangsung di Malang, Jumat (20/7) sore pekan lalu. Dia membawa obor dari Jalan Raya Kepuh hingga Jalan S. Supriadi.
Dengan berada di Malang, Nico mengaku bernostalgia dengan kenangan selama meniti karier sebagai petinju. Menurutnya, Kota Apel merupakan pijakan awalnya menjadi petinju profesional.
“Saya pernah sparring waktu masih amatir tahun 1985 di sini. Saat itu, saya pelatnas jelang SEA Games 1985 di Tretes, Mojokerto. Saya ingin coba cari lawan melawan petinju dari sasana di Malang,” kata pria asal Ambon itu kepada Bola.com.
Petinju yang pernah jadi juara dunia kelas terbang mini versi IBF pada tahun 1989 itu kemudian melanjutkan kiprahnya dengan turun di SEA Games 1985 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand. Di ajang tersebut, dia berhasil menggondol medali perak dalam usia yang terbilang muda, 20 tahun.
Setelah itu, Nico melanjutkan kariernya dengan bergabung di salah satu sasana di Malang. Dia melihat Malang merupakan salah satu kota yang memiliki banyak petinju dan sasana.
Menurut Nico, terlalu banyak kenangan yang dimilikinya selama berada di Malang. Selain debut, dia juga tinggal di kota kebanggaan Aremania itu selama beberapa tahun kemudian.
“Yang paling saya kenang adalah hawa Malang dulu sangat dingin. Saya jadi jarang mandi. Saya terus berlatih supaya badan juga terjaga dan juga kalau keringatan memang terpaksa mandi. Kota ini sangat memiliki peran buat saya,” ungkapnya.
Selain SEA Games 1985, Nico juga turun dalam ajang Piala Presiden IX 1986 di karier amatirnya. Memasuki karier profesional, dia menjadi juara dunia kelas terbang mini versi IBF pada 1989.
Nico Thomas salah satu mantan atlet yang membawa obor Asian Games 2018. Ia bersama enam legenda lainnya ikut dalam program kampanye Kemenangan Itu Dekat yang diusung perusahaan aplikasi berbasis jasa, Grab.
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 17 Oktober 2025 09:49
Pelatih Asal Belanda Kesulitan di Indonesia? Ini Pengakuan Pelatih Bali United
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 21 Oktober 2025 15:47
-
bolatainment 17 Oktober 2025 17:38
-
bolatainment 17 Oktober 2025 15:14
-
bolatainment 17 Oktober 2025 14:41
-
bolatainment 17 Oktober 2025 10:57
-
bolatainment 15 Oktober 2025 14:55
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...