
Bola.net - Laga final Liga Champion dini hari nanti bukan hanya memanggungkan dua klub senegara Borussia Dortmund vs Bayern Munich, namun juga pertarungan dua raksasa produsen alat olahraga.
Puma dan Adidas merupakan dua penyokong perlengkapan tim untuk Dortmund dan Bayern. Dua perusahaan tersebut kebetulan sama-sama berasal dari Jerman, dan bahkan memiliki hubungan saudara.
Ya, awalnya dua produsen apparel tersebut merupakan satu perusahaan ketika duo kakak beradik Adolf dan Rudolf Dassler mendirikan pabrik sepatu Dassler Bersaudara (Dassler Brothers Shoe Factory) pada 1924.
Pada tahun 1948, Dassler Bersaudara resmi berpisah karena perselisihan antara keduanya. Perpecahan ini akhirnya memunculkan dua perusahaan baru yakni, Adidas yang dimiliki oleh Adolf 'Adi' Dassler dan Puma yang dimiliki oleh Rudolf Dassler.
Menjelang final Liga Champions tahun ini, kedua petinggi perusahaan tersebut berbicara tentang merek global mereka masing-masing.
"Ini bukan saja peluang untuk menunjukkan merek kami ke dunia, namun juga untuk meraih keuntungan komersial." ujar CEO Adidas, Herbert Hainer.
"Mereka melampaui harapan kami. Pencapaian yang kami dapat, terutama akhir pekan ini, akan menjadikan klub bukan hanya aset lokal melainkan menjadi pemain global yang sebenarnya." tukas petinggi Puma, Stefano Caroti mengomentari keberhasilan Dortmund mencapai final. (tds/pra)
Puma dan Adidas merupakan dua penyokong perlengkapan tim untuk Dortmund dan Bayern. Dua perusahaan tersebut kebetulan sama-sama berasal dari Jerman, dan bahkan memiliki hubungan saudara.
Ya, awalnya dua produsen apparel tersebut merupakan satu perusahaan ketika duo kakak beradik Adolf dan Rudolf Dassler mendirikan pabrik sepatu Dassler Bersaudara (Dassler Brothers Shoe Factory) pada 1924.
Pada tahun 1948, Dassler Bersaudara resmi berpisah karena perselisihan antara keduanya. Perpecahan ini akhirnya memunculkan dua perusahaan baru yakni, Adidas yang dimiliki oleh Adolf 'Adi' Dassler dan Puma yang dimiliki oleh Rudolf Dassler.
Menjelang final Liga Champions tahun ini, kedua petinggi perusahaan tersebut berbicara tentang merek global mereka masing-masing.
"Ini bukan saja peluang untuk menunjukkan merek kami ke dunia, namun juga untuk meraih keuntungan komersial." ujar CEO Adidas, Herbert Hainer.
"Mereka melampaui harapan kami. Pencapaian yang kami dapat, terutama akhir pekan ini, akan menjadikan klub bukan hanya aset lokal melainkan menjadi pemain global yang sebenarnya." tukas petinggi Puma, Stefano Caroti mengomentari keberhasilan Dortmund mencapai final. (tds/pra)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 18 Juni 2025 09:37
Juventus Kantongi Rp6,8 Triliun dari Kontrak Baru dengan Adidas
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:48
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 28 Agustus 2025 15:21
-
bolatainment 27 Agustus 2025 15:47
-
bolatainment 25 Agustus 2025 12:21
-
bolatainment 22 Agustus 2025 14:22
-
bolatainment 21 Agustus 2025 11:59
-
bolatainment 17 Agustus 2025 21:36
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...