
Bola.net - Pasangan pebulu tangkis ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mengaku sadar memiliki banyak perbedaan satu sama lain, baik soal umur maupun karakter. Namun, mereka justru memandang sebagai kekuatan yang bisa dimaksimalkan untuk mengukir sejarah baru bagi Indonesia.
Soal usia, Greysia dan Apriyani terpaut cukup jauh. Greysia berusia 32 tahun dan kemungkinan sudah di pengujung kariernya. Adapun Apriyani baru berusia 22 tahun dan masih punya masa depan panjang di bulu tangkis. Namun, mereka ogah menjadikan perbedaan umur itu sebagai titik lemah. Mereka justru mengambil sisi positifnya.
"Dalam sebuah partnership pasti ada perbedaan, bukan hanya dari gap umur, tapi juga komunikasi dan karakter. Perbedaan itu ada, yang kami coba kerjakan adalah bagaimana membuat perbedaan itu menjadi kesatuan satu sama lain. Kalau sudah di lapangan, main, bertanding, bukan lagi dia lebih kecil, saya lebih besar, tapi bagaimana menjadi seimbang," kata Greysia via Olympic Channel, Senin (15/6/2020).
Menurut Greysia, perbedaan umur malah bisa jadi senjata untuk membuat lawan kerepotan, asalkan dimaksimalkan dengan tepat. "Karena perbedaan umur jauh, kami ambil positifnya. Saya lebih berpengalaman, bisa tarik dan bawa dia. Bagaimana caranya pengalaman dan apa yang saya lalui, bisa kasih ke dia," urainya.
"Sedangkan dia yang muda, punya tenaga, punya mimpi, dan punya hasrat melakukan yang lebih. Jadi saya terpacu, tetap melangkah, dan membuat perbedaan itu jadi satu, lihat sisi positifnya saja," imbuh Greysia.
Isi Kekosongan Sejarah
Greysia/Apriyani menghadapi tantangan besar tahun depan. Pasangan peringkat 8 dunia itu telah memastikan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020 yang diundur tahun depan. Bulu tangkis pun Indonesia punya tradisi bagus di Olimpiade. Kecuali Olimpiade London 2012, bulu tangkis selalu menyumbangkan medali emas di Olimpiade.
Namun, medali emas bulu tangkis belum pernah datang dari ganda putri. Sedangkan sektor lainnya sudah pernah menyumbangkan. Fakta sejarah itu malah melecut asa Greysia/Polii untuk melakukan yang terbaik.
"Belum ada juara dunia maupun juara olimpiade dari ganda putri Indonesia. Belum ada sejarahnya. Jadi kami ingin mengisi kekosongan itu dengan apa yang kami bisa. Dengan talenta yang diberikan Tuhan, kami ingin mencoba kasih sesuatu dan beri yang terbaik," ujar Greysia.
Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri) | Dipublikasi: 16 Juni 2020
Video: Greysia Polii/Apriyani Rahayu | Barcelona Spain Masters 2020
Baca Juga:
- Dilema Pebulu Tangkis Indonesia Jelang Turnamen di Tengah Pandemi Virus Corona
- Marcus Gideon Ungkap Program Latihan Baru di Tengah Pandemi Virus Corona
- Covid-19 Belum Berakhir, Praveen/Melati Tekad Tabung Bonus All England 2020
- Pandemi Masih Lanjut, Marcus Gideon Tak Mau BWF Buru-Buru Gelar Turnamen
- Praveen/Melati Tekad Ulang Medali Emas Owi/Butet di Olimpiade Tokyo 2021
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:30
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:06
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:03
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:01
BERITA LAINNYA
-
bulutangkis 28 Agustus 2025 09:34
-
bulutangkis 28 Agustus 2025 09:20
-
bulutangkis 28 Agustus 2025 09:20
-
bulutangkis 28 Agustus 2025 09:20
-
bulutangkis 28 Agustus 2025 09:20
-
bulutangkis 27 Agustus 2025 08:35
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...