5 Penjaga Gawang Terbaik Sepanjang Masa Bayern Munchen

Bola.net - Reputasi Bayern Munchen sebagai klub papan atas Eropa tak perlu diragukan lagi. Setiap musim, Bayern selalu diperkuat pemain terbaik pada posisinya.

Bukan hanya di lini depan, Die Roten juga punya pemain terbaik di posisi penjaga gawang. Sosok Manuel Neuer sejak lama disebut sebagai salah satu kiper terbaik di dunia.

Bersama Neuer, Bayern meraih banyak gelar juara.

Namun, bukan Neuer saja kiper hebat yang pernah membela Bayern Munchen. Sebelum eks Schalke itu merapat, Bayern juga punya banyak kiper top lainnya dengan capaian yang mentereng.

Siapa saja kiper terbaik Bayern Munchen? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

Sepp Maier (1962-80)

Sejak Bayern Munchen promosi ke Bundesliga pada 1965, kurang lebih 24 penjaga gawang telah bermain dengan Bayern Munchen. Nama Sepp Maier adalah yang pertama.

Maier mendapat julukan ‘The Cat from Anzing’ berkat reflek luar biasa dalam menghalau bola. Maeir telah membuat 473 penampilan Bundesliga untuk Munchen. Dia punya rekor menjadi starter sebanyak 422 kali berturut-turut di era 1969 hingga 1976.

🗳️ The press voted Ladislao Mazurkiewicz, who helped @Uruguay reach the semi-finals, as the best goalkeeper of the 1970 #WorldCup ahead of Gordon Banks, Enrico Albertosi and Sepp Maier 🧤

🔙 #OnThisDay in 2013 the @OficialCAP legend passed away, aged 67. RIP Chiquito 🇺🇾 pic.twitter.com/bIkluhWWLP

— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) January 2, 2021

Jean-Marie Pfaff (1982-88)

Selanjutnya, ada nama Jean-Marie Pfaff. Kiper asal asal Belgia menjadi penerus kehebatan Sepp Maeir di posisi penjaga gawang Bayern Munchen.

BAYERN 🔴⚪
I
R
T
H
D
A
Y

◼️ 3 time German Champion
◼️ 2 time DFB-Pokal winner
◼️ World's Best Goalkeeper 1987

Happy birthday, Jean-Marie Pfaff! 🎈🍾 pic.twitter.com/vVjOoHGVFF

— 🇺🇸 FC Bayern US 🇨🇦 (@FCBayernUS) December 4, 2020

Selama Pfaff menjadi starter di Bayern Munchen, ia punya statistik 57 persen kemenangan dari 156 pertandingan di Bundesliga. Mengabdi selama enam tahun di Munchen, Pfaff telah mengangkat tiga gelar Bundesliga dan dua gelar DFB-Pokal.

Raimond Aumann (1982-94)

Raimond Auman, bermain pada era yang sama dengan Jean-Marie Pfaff. Sebagai pengganti Pfaff, Aumann memiliki kontribusi besar untuk peran pemain lapis kedua. Pada tahun 1984, Aumann berhasil jadi pilihan utama menggantikan Pfaff.

Aumann memiliki clean sheets 81 kali dari 216 penampilan di Bundesliga bersama Bayern Munchen.

World Cup winner 🏆
German champion 🇩🇪
DFB-Pokal winner 🏅

Happy Birthday, Raimond #Aumann! 🎉#MiaSanMia #FCBayern pic.twitter.com/IwSAvQ2yzt

— FC Bayern English (@FCBayernEN) October 12, 2020

Kiper kelahiran Augsburg juga berhasil meraih Piala Dunia bersama Jerman di tahun 1990. Selama berseragam Bayern Munchen, ia telah mencicipi gelar DFB Pokal, Bundesliga, DFL Supercup, dan runner-up di European Cup tahun 1986/87.

Oliver Kahn (1994-2008)

Nama Oliver Kahn muncul dengan kemampuan menjaga gawang yang spektakuler pada 1994. Kahn julukan ‘Der Titan’. Dia merupakan kiper terbaik di dunia pada eranya.

Bersama Bayern Munchen, ia meraih delapan gelar Bundesliga dan Liga Champions tahun 2000/01. Kahn dianugerahi ‘German Football of The Year’ pada tahun yang sama saat meraih gelar Liga Champions.

Bersama Khan, Bayern Munchen memiliki rasio kemenangan 60,6 persen. Kahn juga mempunyai catatan clean sheets sebanyak 168 kali dari 429 laga dengan Munchen. Di Jerman, Kahn dianggap sebagai salah satu pemain paling berprestasi.

Manuel Neuer (2011 - sekarang)

Tiga tahun setelah ditinggalkan Oliver Kahn, pada tahun 2011, Bayern Munchen memboyong Manuel Neuer dari Schalke. Sejak awal dia diklaim sebagai penerus Oliver Kahn.

Sejak bergabung dengan Bayern Munchen, Neuer berkontribusi sangat besar pada raihan delapan trofi Bundesliga, dua Liga Champions, dan deretan piala lainnya. Pada tahun 2020, Neuer berhasil menyabet Treble Winners dengan Bayern Munchen.

Neuer telah melampaui rekor clean sheet terbanyak Oliver Kahn di Bundesliga. Rekor itu, dipecahkan Neuer dengan memainkan 100 laga lebih sedikit dari Kahn.

Sumber: Bundesliga

(Bola.net/Muhammad Afif Farhan)