
Bola.net - Bayer Leverkusen memulai musim 2025/2026 dengan langkah yang kurang meyakinkan. Bek andalan mereka, Alejandro Grimaldo, akhirnya angkat bicara mengenai situasi sulit yang dialami timnya.
Setelah selama dua musim lalu terakhir tampil luar biasa, Leverkusen kini tampak kehilangan sentuhan magisnya. Grimaldo memberikan pandangan mendalam dari sudut pandang ruang ganti.
Ia menyoroti beberapa faktor krusial yang menjadi penyebab utama performa timnya menurun. Mulai dari kehadiran staf pelatih baru hingga banyaknya pemain muda yang perlu beradaptasi.
Lantas, apa saja masalah yang sebenarnya sedang menggerogoti juara Bundesliga 2023-2024 ini? Simak pengakuan lengkap Alejandro Grimaldo di bawah ini.
Butuh Waktu Beradaptasi
Alejandro Grimaldo mengakui bahwa sejak awal ia sudah menyadari musim ini tidak akan berjalan mudah. Perombakan besar di dalam tim menjadi tantangan utama yang harus dihadapi.
Menurutnya, kehadiran staf pelatih anyar serta banyaknya pemain baru membutuhkan waktu untuk menyatu. Ia menegaskan bahwa timnya sedang bekerja keras untuk menemukan kembali ritme permainan terbaik.
"Tepat sekali, kami tahu dengan staf pelatih baru dan banyak pemain baru bahwa Anda memerlukan waktu. Kami tahu segalanya tidak akan semudah atau selancar dua tahun sebelumnya, tetapi kami sedang bekerja untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri dan kelancaran itu," ujar Grimaldo.
"Kami punya banyak pemain baru, pemain muda dengan banyak talenta, tetapi masih muda. Saya pikir kami butuh waktu, tetapi sepak bola tidak menunggu Anda. Kami harus bergerak secepat mungkin," lanjutnya.



Peran Baru Sebagai Pemimpin
Kepergian beberapa pemain senior membuat Grimaldo kini mengemban tugas yang lebih berat. Ia dituntut untuk mengambil peran kepemimpinan yang lebih besar di dalam skuad.
Meskipun merasa tetap menjadi pemain yang sama, ia sadar harus ada langkah maju dalam hal karakter. Ia kini menjadi salah satu kapten tim yang bertugas membimbing para pemain muda.
"Saya harus mengambil langkah maju tahun ini dalam hal karakter, dalam mengambil peran penting di tim, sambil tetap menjadi pemain yang sama seperti tahun lalu. Anda perlu ingat bahwa Granit sudah tidak di sini lagi, Jonathan Tah, Lukas , yang merupakan pemain dengan banyak pengalaman," kata Grimaldo.
"Saya tidak perlu memakai ban kapten untuk merasa seperti seorang pemimpin. Tahun ini saya seperti salah satu kapten dan sangat senang berada di sini, mencoba membantu tim dan terutama para pemain muda," tegasnya.
Kurangnya Koneksi Antarpemain
Salah satu masalah paling kentara di lapangan menurut Grimaldo adalah soal koneksi. Ia merasa timnya belum menemukan pemahaman dan kelancaran bermain seperti musim-musim sebelumnya.
Bek asal Spanyol itu menilai para pemain perlu lebih saling mengenal satu sama lain untuk bisa bermain kolektif. Ia berharap sang pelatih baru bisa membantu timnya membangun kembali koneksi yang hilang itu.
"Saya pikir kami perlu lebih menjadi ancaman dengan bola, memiliki kelancaran yang lebih besar. Penting bagi kami untuk saling mengenal," ucap Grimaldo.
"Selama dua tahun terakhir kami saling mengenal dengan sangat baik dan tahu cara bermain bersama. Saya pikir kami membutuhkan lebih banyak koneksi antar pemain, yang kami lakukan sedikit demi sedikit," tambahnya.
Terlalu Bergantung pada Bola Mati
Grimaldo sadar betul akan statusnya sebagai salah satu eksekutor tendangan bebas terbaik di Eropa. Ia pun mengaku senang bisa membantu tim lewat keahliannya tersebut.
Namun, ia juga memberikan peringatan keras kepada rekan-rekannya. Menurutnya, Leverkusen tidak bisa terus-menerus mengandalkan situasi bola mati untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan.
"Ya, saya tahu itu karena ada banyak berita tentang itu dan saya telah membaca beberapa hal. Saya pikir saya seorang spesialis di area ini dan saya mencoba untuk lebih baik setiap hari," ungkap Grimaldo.
"Kami menciptakan banyak bahaya dari bola mati, tetapi kami kurang memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang dari permainan terbuka. Itu adalah aspek yang perlu kami tingkatkan, karena pada akhirnya mayoritas pertandingan adalah permainan terbuka, bukan bola mati," jelasnya.
Kehilangan Poin Krusial di Menit Akhir
Masalah mentalitas dan konsentrasi juga menjadi sorotan tajam dari Grimaldo. Ia menunjuk kelemahan timnya dalam mempertahankan keunggulan di menit-menit akhir pertandingan.
Faktor minimnya pengalaman dari para pemain muda dianggap menjadi salah satu penyebabnya. Akibatnya, mereka sudah kehilangan empat poin krusial yang bisa sangat berpengaruh di akhir musim.
"Ini adalah perubahan besar memiliki pemain muda daripada pemain berpengalaman. Saya pikir itu adalah hal-hal yang perlu kami tingkatkan dengan cepat, karena itu telah merugikan kami poin di Bremen dan kemarin lagi," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bundesliga 23 September 2025 16:33
Bukan Cuma Soal Trofi, Ini Misi Mulia Christian Eriksen di Bundesliga Bersama Wolfsburg
-
Bundesliga 23 September 2025 16:14
Ada Apa dengan Bayer Leverkusen? Ini Kata Alejandro Grimaldo
-
Bundesliga 22 September 2025 02:15
Harry Kane Tinggal 2 Gol Lagi! Bakal Pecahkan Rekor Ronaldo dan Haaland di Liga Top Eropa
-
Bundesliga 19 September 2025 12:28
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 23 September 2025 18:12
-
Liga Inggris 23 September 2025 17:58
-
Bola Indonesia 23 September 2025 17:58
-
Liga Spanyol 23 September 2025 17:55
-
Bola Indonesia 23 September 2025 17:46
-
Liga Spanyol 23 September 2025 17:29
BERITA LAINNYA
-
bundesliga 23 September 2025 16:33
-
bundesliga 22 September 2025 02:15
-
bundesliga 21 September 2025 00:08
-
bundesliga 19 September 2025 12:28
-
bundesliga 17 September 2025 03:49
-
bundesliga 15 September 2025 21:00
HIGHLIGHT
- 10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Biki...
- Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa k...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...