Apa Kabar, Jamal Musiala? Pemain Muda Bayern Munchen yang Menepi Akibat Patah Kaki

Apa Kabar, Jamal Musiala? Pemain Muda Bayern Munchen yang Menepi Akibat Patah Kaki
Pemain Bayern Munchen Jamal Musiala ditandu keluar lapangan setelah mengalami cedera dalam laga Piala Dunia Antarklub melawan PSG. (c) AP Photo/Brynn Anderson

Bola.net - Kabar terbaru datang dari bintang muda Bayern Munchen, Jamal Musiala. Ia saat ini sedang berjuang pulih dari cedera patah tulang fibula yang dialaminya.

Cedera horor ini menjadi yang terpanjang dalam karier sang gelandang serang. Ia harus menepi dari lapangan hijau selama beberapa bulan untuk pemulihan.

Namun, di balik masa-masa sulitnya, Musiala justru menemukan hikmah yang berharga. Momen ini ia manfaatkan untuk merefleksikan diri dan kariernya.

Kini, pemain berusia 22 tahun itu punya satu tekad yang membara. Ia berambisi untuk kembali ke lapangan sebagai pemain yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.

1 dari 4 halaman

Hikmah di Balik Cedera Terpanjang

Jamal Musiala harus menghadapi kenyataan pahit saat divonis patah tulang fibula. Cedera itu ia dapatkan saat membela Bayern Munchen di ajang Piala Dunia Antarklub.

Masa-masa menepi ini memberinya sebuah perspektif yang benar-benar baru. Ia menyadari banyak hal yang mungkin terlupakan saat berada dalam kesibukan rutin sebagai pemain.

"Saya rasa Anda belajar banyak hal saat sedang cedera," ujar Musiala kepada fcbayern.com.

"Contohnya, saya jadi melihat betapa menyenangkannya saat-saat normal dan betapa saya mencintai sepak bola," ungkapnya.

2 dari 4 halaman

Ambisi untuk Kembali Lebih Kuat dan Lebih Baik

Ambisi untuk Kembali Lebih Kuat dan Lebih Baik

Bundesliga 2024/25: Selebrasi dua pemain Bayern Munchen, Jamal Musiala (kanan) dan Alphonso Davies (c) Sven Hoppe/dpa via AP

Tujuan utama Musiala saat ini bukanlah sekadar kembali bermain. Ia memasang target yang jauh lebih tinggi dari itu untuk momen kembalinya nanti.

Ia memanfaatkan waktu luangnya untuk menganalisis permainannya secara mendalam. Sesuatu yang menurutnya sulit dilakukan saat jadwal pertandingan sedang padat-padatnya.

"Anda punya waktu untuk dengan tenang melihat apa yang bisa Anda lakukan dengan lebih baik," jelasnya.

"Di atas lapangan, Anda tidak punya waktu sebanyak itu untuk memikirkan segalanya. Dan tentu saja saya ingin kembali dengan lebih baik lagi," tegas Musiala.

3 dari 4 halaman

Rindu yang Tak Tertahankan

Meskipun mencoba mengambil sisi positif, Musiala tidak bisa menyembunyikan perasaannya. Ia mengaku sangat merindukan momen berada di atas lapangan hijau.

Perasaan itu semakin menjadi-jadi saat ia melihat rekan-rekannya tampil apik. Ia ingin segera menjadi bagian dari kesuksesan tim yang sedang dalam performa terbaik.

"Anda bisa lihat betapa bagusnya kami bermain saat ini, betapa mereka semua bersenang-senang," katanya.

"Saya ingin menjadi bagian dari itu dan kembali ke lapangan," sambung Musiala.

4 dari 4 halaman

Peran Krusial Keluarga

Musiala beruntung tidak harus melewati masa-masa sulit ini sendirian. Ia mendapat dukungan penuh dari keluarga yang selalu menemaninya.

Kehadiran mereka tidak hanya memberikan kekuatan mental. Keluarga juga membantunya untuk bisa sejenak melupakan tekanan dari proses rehabilitasi yang panjang.

"Saya hampir sepanjang waktu bersama keluarga sejak cedera," tuturnya.

"Mereka sangat membantu saya - juga untuk sedikit melepaskan diri dari segalanya," pungkas Musiala.