
Bola.net - Pertandingan tanpa penonton dianggap sebagai solusi untuk melanjutkan musim 2019/20 selama dalam masa pandemi virus Corona. Namun mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, punya satu kekhawatiran soal ini.
Pelan tapi pasti, sepak bola mulai hadir lagi di hadapan para penikmatnya. Seperti yang diketahui, semua kompetisi di berbagai belahan negara harus ditunda akibat pandemi ini.
Bundesliga menjadi pentas sepak bola Eropa pertama yang kembali digelar. Pekan perdana di masa pandemi digelar pada hari Sabtu (16/5/2020) lalu dengan sejumlah regulasi yang arus dipatuhi oleh masing-masing tim.
Regulasi yang paling mencolok adalah soal kehadiran fans dari masing-masing kubu. Demi menghindari keramaian yang diyakini bisa membuat penyebaran virus menjadi-jadi, tim pun diwajibkan menggelar laga tanpa penonton.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Kekhawatiran Wenger
Sejauh ini, regulasi yang ditetapkan federasi sepak bola Jerman belum menemui kendala. Liga-liga lain, seperti La Liga dan Premier League, juga sedang bersiap-siap untuk meniru apa yang Bundesliga lakukan.
Laga tanpa penonton sudah pasti akan dilaksanakan oleh liga-liga lainnya. Namun tentang regulasi ini, Wenger yang pernah menukangi Arsenal lebih dari 20 tahun itu merasa khawatir.
"Ini bisa menjadi solusi jangka pendek, namun anda tidak bisa membayangkan sepanjang musim dimainkan tanpa fans di stadion," ujar Wenger kepada beIN Sports.
"Apakah ini untuk jangka panjang? Akankah ini merusak pertunjukan jika dilakukan secara jangka panjang tanpa penonton? Saya yakin soal itu," lanjutnya.
Cara yang Terbaik
Kendati demikian, Wenger tidak melihat adanya opsi lain yang lebih baik. Selama tujuannya untuk menggelar sisa pertandingan musim 2019/20, pria asal Prancis itu tidak merasakan adanya masalah.
"Ini masih menjadi cara terbaik untuk mencapai keputusan pada akhir musim, [pertandingan tanpa penonton] lebih baik dari metode lainnya," pungkasnya.
Kemungkinan besar, penikmat sepak bola akan disuguhi oleh pertunjukan secara bertubi-tubi. Sebab penyelenggara tiap laga berniat untuk memadatkan sisa musim dengan menggelar pertandingan hampir di setiap hari.
Tentu saja, tim tidak akan bermain dalam jeda waktu satu hari. Pertandingan per tiga hari dianggap ideal, dan bisa memangkas sisa musim menjadi sekitar satu sampai dua bulan saja.
(Express)
Baca juga:
- Bikin Geleng Kepala, Ini Statistik Menakjubkan Erling Haaland Sepanjang Musim 2019-2020
- Kemenangan Bayern Munchen dan Milestone Kingsley Coman
- Bos Bayern Munchen Buat Masa Depan Philippe Coutinho Semakin tak Menentu
- Bayern Munchen di Era Hansi Flick: 50 Gol Cuma dalam 16 Laga!
- Dinding Solid! Manuel Neuer Clean Sheet Lawan 35 Tim
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 2 September 2025 14:55
Bursa Transfer 2025: Liverpool dan Arsenal Berpesta, Newcastle Tersandung!
-
Bundesliga 1 September 2025 17:01
Bayer Leverkusen Pecat Erik ten Hag: Ruang Ganti yang Retak, Hanya Bertahan 2 Bulan!
-
Bundesliga 1 September 2025 06:06
Baru Dua Pertandingan, Erik ten Hag Sudah Terancam Dipecat Bayer Leverkusen!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:22
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:39
BERITA LAINNYA
-
bundesliga 4 September 2025 04:32
-
bundesliga 1 September 2025 17:01
-
bundesliga 1 September 2025 06:06
-
bundesliga 31 Agustus 2025 01:53
-
bundesliga 29 Agustus 2025 22:57
-
bundesliga 28 Agustus 2025 22:22
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...