
Bola.net - Petinggi Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge, memberikan pandangannya soal European Super League. Ia tidak sepakat kalau kompetisi kontroversial tersebut dianggap sebagai penyelamat klub.
Pandemi Covid-19 sukses membuat sejumlah klub besar Eropa terseok-seok. Real Madrid dan Barcelona menjadi dua klub yang paling merasakan dampak paling fatal dari era pandemi ini.
Presiden Madrid, Florentino Perez, mengungkapkan kalau timnya mengalami kerugian sebesar 400 juta euro karena kondisi ini. Sementara Barcelona dihadapkan dengan tumpukan utang yang harus segera dibayar.
European Super League menjanjikan dana segar dengan total nilai 3,5 miliar euro buat 15 klub 'pendiri'. Perez pun yakin dengan dana tersebut, klub-klub yang tengah dililit kesulitan ekonomi bisa selamat.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
ESL Menyelamatkan Klub?
Rummenigge tidak sepakat dengan klaim tersebut. Meski pemasukannya sangat besar, tapi European Super League belum pasti bisa mengatasi masalah ekonomi klub untuk jangka waktu panjang.
"Saya mendengar rumor kalau mereka [12 klub yang ikut ESL] mengalami masalah finansial, potensi pemasukan terlihat sangat besar," ungkapnya kepada Corriere della Sera.
"Akan tetapi, itu takkan cukup untuk menyelesaikan masalah finansial untuk jangka panjang. Anda tak bisa terus memasukkan uang untuk mengkompensasi biaya pengeluaran," lanjutnya.
Senang dengan Kompetisi yang Sekarang
Ketimbang ikut serta dalam European Super League, Rummenigge mengungkapkan kalau Bayern Munchen lebih senang berpartisipasi dalam kompetisi yang sudah ada. Salah satunya Bundesliga
"Kami tidak ikut Super League karena kami tidak ingin ambil bagian di dalamnya. Kami senang bermain di Bundesliga. Ini adalah sumber pemasukan kami, kalau kata orang Inggris," tambahnya.
"Kami senang menjadi bagian dari Liga Champions, dan jangan lupa tanggung jawab terhadap fans kami, yang secara umum melawan hal semacam ini. Kami merasakan tanggung jawab terhadap sepak bola secara umum," tutup Rummenigge.
Enam tim dari Premier League telah dipastikan cabut dari ESL setelah mendapatkan kecaman keras dari berbagai kalangan. Nampaknya, aksi eksodus juga akan dilakukan oleh sisa peserta ESL lainnya.
(Corriere della Sera - via Football Italia)
Baca Juga:
- Pemain Real Madrid Protes European Super League Secara Terselubung
- Roman Abramovich dan Amarah Pada UEFA yang Tidak Pernah Padam
- Sambil Teteskan Air Mata, Gary Neville Minta Keluarga Glazer Cabut dari MU
- Pertama Cabut dari European Super League, Manchester City Disambut Hangat UEFA
- Cabut dari European Super League, 'Big Six' Masih Saja Kena Kritik Pedas
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 06:03
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:56
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:50
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:43
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:40
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
BERITA LAINNYA
-
bundesliga 7 September 2025 05:29
-
bundesliga 4 September 2025 04:32
-
bundesliga 1 September 2025 17:01
-
bundesliga 1 September 2025 06:06
-
bundesliga 31 Agustus 2025 01:53
-
bundesliga 29 Agustus 2025 22:57
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...