
Bola.net - Pelatih Borussia Dortmund, Niko Kovac, membuat sebuah pengakuan yang sangat jujur jelang laga Der Klassiker. Ia tanpa ragu menyebut Bayern Munchen sebagai tim yang lebih superior.
Meskipun kedua tim sama-sama belum terkalahkan musim ini, Kovac melihat realita yang berbeda. Menurutnya, Bayern berada di level yang lain jika dibandingkan dengan timnya.
Kovac bahkan mengakui bahwa proyek yang sedang ia bangun di Dortmund masih tertinggal satu tahun. Ia melihat ada jarak yang jelas antara kedua tim saat ini.
Pernyataan merendah ini menjadi sinyal bahwa Dortmund akan datang ke Allianz Arena. Mereka datang dengan strategi yang matang dan kewaspadaan tingkat tinggi.
Bayern Tetap Jadi Favorit Utama
Niko Kovac tidak ragu sedikit pun saat diminta menunjuk tim favorit. Ia dengan tegas menempatkan Bayern Munchen di posisi terdepan untuk memenangi laga.
Menurutnya, status Bayern sebagai pemegang rekor juara dan kualitas para pemain mahalnya adalah bukti nyata. Hal itu menempatkan mereka di level yang berbeda.
"Kami adalah klub besar, itu harus dikatakan. Tapi Bayern adalah pemegang rekor juara," ujar Niko Kovac.
"Mereka sejauh ini adalah tim dengan gelar terbanyak. Mereka punya pemain-pemain kelas atas yang sangat mahal," sambungnya.
Proyek Satu Tahun di Belakang
Kovac secara terbuka mengakui bahwa proses pembangunan timnya masih membutuhkan waktu. Ia merasa Dortmund saat ini berada satu tahun di belakang perkembangan Bayern.
Ia menyoroti jarak 25 poin di akhir musim lalu sebagai bukti nyata. Tujuannya saat ini adalah secara bertahap mengurangi kesenjangan tersebut.
"Ya, kami sekarang, saya katakan, tertinggal satu tahun, dalam tanda kutip," kata Kovac.
"Kami sedang bekerja untuk mengejar ketertinggalan. Kami ingin memperkecil jarak, kami ingin berkembang - itulah tujuan kami, kami fokus pada diri kami sendiri," tegasnya.
Bukan Sekadar Perang Urat Saraf
Saat disinggung soal komentar Vincent Kompany bahwa performa tak penting di laga besar, Kovac setuju. Namun, ia juga memperingatkan agar tidak meremehkan kekuatan Bayern.
Baginya, dominasi Bayern di Bundesliga dan Liga Champions adalah fakta yang tak terbantahkan. Ia melihat komentar Kompany sebagai upaya untuk menurunkan tekanan.
"Setiap pertandingan punya ceritanya sendiri, dan ini adalah laga yang sangat penting. Saya sangat setuju dengan itu," tutur Kovac.
"Tetapi Anda tidak boleh mengabaikan fakta bahwa Bayern berada di sana karena suatu alasan. Dia (Kompany) mencoba untuk sedikit meremehkannya. Tapi saya sudah terlalu lama di bisnis ini untuk termakan oleh itu," jelasnya.
Tensi yang Selalu Sama
Pengalaman Kovac melatih kedua sisi dalam Der Klassiker memberinya perspektif yang unik. Namun, ia mengaku tidak ada perbedaan besar yang ia rasakan.
Menurutnya, baik saat berseragam hitam-kuning maupun merah, tekanannya tetap sama. Ketegangan, kegugupan, dan ekspektasi besar selalu menyelimuti laga ini.
"Tidak, tidak ada perbedaan. Terlepas dari sisi mana Anda berada, ada ketegangan tertentu, kegugupan tertentu, dan juga rasa penantian," ungkap Kovac.
"Anda tahu persis betapa pentingnya pertandingan ini, baik bagi setiap individu maupun bagi pelatih. Itulah mengapa tidak ada perbedaan," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bundesliga 3 Desember 2025 03:45
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 4 Desember 2025 23:59 -
Liga Spanyol 4 Desember 2025 22:55 -
Liga Inggris 4 Desember 2025 22:33 -
Liga Inggris 4 Desember 2025 21:15 -
Liga Italia 4 Desember 2025 21:01 -
Liga Inggris 4 Desember 2025 20:57
BERITA LAINNYA
-
bundesliga 4 Desember 2025 04:58 -
bundesliga 3 Desember 2025 03:45 -
bundesliga 2 Desember 2025 21:42 -
bundesliga 1 Desember 2025 17:23 -
bundesliga 30 November 2025 00:17 -
bundesliga 28 November 2025 22:30
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5057608/original/085918800_1734597170-WhatsApp_Image_2024-12-19_at_14.07.11.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433548/original/010389400_1764849603-590426397_17935524591107630_133004740297263468_n.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433361/original/003703400_1764842416-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4600238/original/064153500_1696512782-pexels-mikhail-nilov-7929482.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3627517/original/036506200_1636453842-20211109-Banjir-Rob-Muara-Angke-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5160378/original/069897800_1741795320-cacbe7cf-b221-491f-8ec9-d3ec31df7d43.jpg)
