
Bola.net - Real Madrid mengusung misi comeback di Etihad Stadium, leg kedua 16 besar Liga Champions, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB nanti. Ya, Los Blancos harus mencari cara untuk menggulingkan Manchester City.
Duel ini bakal menarik. Man City memasuki laga dengan keunggulan 2-1 di leg pertama, tapi tidak ada jaminan apa pun. Mereka unggul, tapi bukan berarti pasti menang.
Madrid merupakan salah satu lawan paling sulit dikalahkan di Liga Champions, sudah jadi rahasia umum. Sebab itu, pasukan Josep Guardiola tidak boleh membuat kesalahan sekecil apa pun.
Keunggulan agresivitas gol tandang seharusnya menguntungkan Man City, tapi di saat yang sama mereka tidak boleh terlalu memikirkannya. Sebab, bukan tidak mungkin justru Madrid yang mewujudkan comeback dramatis dini hari WIB nanti
Setidaknya ada dua alasan Madrid bisa mewujudkan comeback dan menggulingkan Man City di kandangnya sendiri.
Apa saja? Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Celah pertahanan Man City
Man City berhasil menorehkan dua clean sheets pada dua pertandingan terakhir Premier League mereka, tapi sepanjang musim ini pertahanan pasukan Guardiola jadi titik lemah mereka.
Aymeric Laporte sempat cedera panjang, John Stones dan Nicolas Otamendi gagal tampil solid. Beberapa kali Fernandinho dipaksa bermain di posisi itu.
Kin Laporte sudah kembali, tapi dia tak punya partner yang sepadan. Siapa pun pendamping Laporte nanti harus berurusan dengan kecepatan Madrid yang berbahaya.
Selain itu, masalah juga terletak di kedua sisi sayap. Benjamin Mendy tidak bisa bermain, Olekasndr Zinchenko kurang berpengalaman, Kyle Walker sudah tidak sebagus dahulu.
Melawan Madrid yang mengandalkan serangan dari kedua sisi sayap, Man City harus tampil sempurna.
Kejutan Zidane
Zidane merupakan pelatih unik. Dia tidak punya gaya bermain khusus seperti tiki-taka atau gegenpressing, tapi Madrid bisa melakukan hampir semuanya.
Singkatnya, Zidane selalu merancang taktik dengan menyesuaikan lawan yang dihadapi Madrid. Tidak ada yang spesial, tapi jitu.
Dia juga tidak punya formasi favorit. Madrid bisa saja bermain dengan 4-3-3, bisa juga dengan 4-4-2 diamond. Untungnya, Zidane punya pemain-pemain yang tepat untuk kedua formasi itu.
Karena itulah Man City tidak boleh terlalu memikirkan ancaman Madrid, justru harus fokus pada diri sendiri. Terlalu mengkhawatirkan taktik Madrid bisa jadi bahaya besar.
Katakanlah Man City bersiap menghadapi Plan A Madrid, tapi ternyata Zidane justru menurunkan Plan B, bahkan mungkin Plan C.
Ingin tahu informasi jadwal, live streaming, dan highlights Liga Champions lainnya? Yuk klik di sini!
Baca ini juga ya!
- Juventus Sedang Rapuh, 5 Pemain Lyon yang Bisa Permalukan Cristiano Ronaldo Cs
- 4 Perkiraan Formasi Chelsea Musim 2020/2021 Andai Membeli Sergio Reguilon
- 5 Pemain Real Madrid yang Bakal Jadi Penentu Gulingkan Man City
- Roma Tersingkir dari Liga Europa, Netizen: Salah Sendiri Balikin Chris Smalling ke MU!
- Daftar 8 Klub yang Lolos Perempat Final Liga Europa 2019/2020
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:37
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:37
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...