
Bola.net - PSG menyerah dengan skor tipis 0-1 ketika meladeni Bayern Munchen dalam duel leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022-2023, Rabu (15/2/2023) dini hari WIB.
Sesuai prediksi, PSG kesulitan menyuguhkan level permainan terbaiknya. Pertandingan di Parc des Princes kali ini bisa dibilang jadi milik Bayern yang memang bermain lebih baik dan lebih banyak menyerang.
Bayern tampil jauh lebih dominan sejak awal dan berhasil mencetak gol semata wayang lewat aksi Kingsley Coman di menit ke-53. PSG bangkit di 30 menit akhir setelah Kylian Mbappe masuk, tapi tidak bisa mencetak gol balasan.
Skor 1-0 ini bakal jadi modal berharga Bayern untuk meladeni PSG dalam duel leg kedua di Allianz Stadium, dua pekan mendatang. PSG harus siap dengan amunisi terbaiknya jika ingin membalikkan kedudukan.
Hasil ini pun menyisakan paling tidak 5 pelajaran berharga antara PSG vs Bayern. Apa saja? Scroll ke bawah yuk, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
1. Skuad top PSG bermasalah
Tidak ada yang meragukan kualitas skuad PSG. Lini serang mereka luar biasa dengan Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe. Lini belakang pun top dengan Sergio Ramos dan Gianluigi Donnarumma.
Masalah PSG ada di lini tengah. Di laga ini, jelas bahwa para gelandang PSG tidak bisa mengimbangi permainan agresif gelandang-gelandang Bayern.
Permainan PSG seolah-olah terpisah, dari belakang langsung ke depan, tidak ada jembatan di tengah lapangan. Masalah ini cukup mengenaskan untuk ukuran skuad top selevel PSG.
2. Kingsley Coman dan golnya
39 - Kingsley Coman netted the winner for Bayern Munich tonight in his 50th UEFA Champions League appearance. It's the 39th time he's ended on the winning side, the most wins by a player in their first 50 appearances in the competition's history. Habit. pic.twitter.com/QYaNHMNaJ6
— OptaJoe (@OptaJoe) February 14, 2023
Kingsley Coman sepertinya jadi salah satu mantan pemain PSG yang cukup sering melukai eks klubnya tersebut. Ini bukan pertama kalinya Coman membawa Bayern membekuk PSG.
Hampir tiga tahun lalu, di final edisi 2020, Coman mencetak gol semata wayang bayern di final. Golnya membungkam PSG dan membuyarkan mimpi juara Prancis tersebut.
Kini, Coman lagi-lagi mencetak gol tunggal dalam kemenangan Bayern atas PSG. Bahkan dia juga bisa disebut sebagai pemain terbaik untuk pertandingan kali ini.
3. Lionel Messi tidak terlihat
Entah kenapa, Lionel Messi tidak bermain seperti biasanya di pertandingan ini. Kemungkinan karena dampak dari buruknya lini tengah PSG, tapi ada pula pengaruh-pengaruh lain yang perlu dipertimbangkan.
Messi hanya 80 kali menyentuh bola. Memang ada catatan 5 dribel sukses, tapi sepanjang laga Messi hanya membuat 55 operan, itu pun 8 di antaranya bisa diintersep lawan.
Kesulitan Messi pun jelas terlihat karena dia kerap kali kehilangan bola ketika PSG menyerang, momentum tim pun jadi hilang.
4. Mentalitas tangguh Bayern
Satu hal yang mungkin jadi perbedaan penting antara Bayern dan PSG adalah mentalitas para pemain. Ketika memasuki lapangan, skuad PSG sepertinya khawatir bakal kalah.
PSG tidak bermain lepas sejak awal pertandingan. Mungkin beban main kandang dan memori kekalahan di final tiga tahun lalu masih membekas di benak para pemain.
Bayern tampil jauh berbeda. Pemain-pemain muda seperti Musiala dan Upamecano main impresif. Ketika PSG meningkatkan serangan di 15 menit akhir pertandingan, Bayern pun bisa mempertahankan keunggulan mereka.
5. PSG butuh Mbappe!
Permainan PSG dapat dibelah menjadi dua bagian, sebelum Kylian Mbappe masuk dan setelah striker Prancis itu menginjakkan kaki di lapangan.
Di laga ini, Mbappe baru masuk di menit ke-57 untuk menggantikan Carlos Soler. Sejak awal Mbappe diduga bakal absen karena dihantam cedera hamstring.
Entah bagaimana Mbappe bisa pulih lebih cepat dan mendapatkan kesempatan sekitar 30 menit bermain di lapangan. Nah, dalam 30 menit inilah permainan PSG meningkat drastis.
PSG mungkin punya Neymar dan Messi yang bisa disebut sebagai superstar, tapi mereka masih sangat bergantung pada Kylian Mbappe.
Susunan pemain
PSG XI (4-4-2): Gianluigi Donnarumma; Achraf Hakimi (46' Presnel Kimpembe), Marquinhos, Sergio Ramos, Nuno Mendes; Warren Zaire-Emery (57' Fabian Ruiz), Danilo Pereira (75' Vitinha), Marco Verratti, Carlos Soler (57' Kylian Mbappe); Lionel Messi, Neymar.
Pelatih: Christophe Galtier
BAYERN MUNCHEN XI (4-2-3-1): Yann Sommer; Benjamin Pavard, Dayot Upamecano, Matthijs de Ligt, Joao Cancelo (46' Alphonso Davies); Joshua Kimmich, Leon Goretzka; Leroy Sane (90' Josip Stanisic), Jamal Musiala (87' Ryan Gravenberch), Kingsley Coman (76' Serge Gnabry); Eric Maxim Choupo-Moting (76' Thomas Muller).
Pelatih: Julian Nagelsmann
Hasil dan jadwal lengkap 16 besar Liga Champions 2022/23 (Leg I)
Rabu, 15 Februari 2023
PSG 0-1 Bayern Munchen
AC Milan 1-0 Tottenham
Kamis, 16 Februari 2023
03.00 WIB | Club Brugge vs Benfica
03.00 WIB | Borussia Dortmund vs Chelsea
Rabu, 22 Februari 2023
03.00 WIB | Liverpool vs Real Madrid
03.00 WIB | Eintracht Frankfurt vs Napoli
Kamis, 23 Februari 2023
03.00 WIB | RB Leipzig vs Man City
03.00 WIB | Inter Milan vs Porto
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:06
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:03
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:01
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...