
Bola.net - Kisruh European Super League membuat hubungan Barcelona dengan UEFA renggang. Dan sang presiden, Joan Laporta, belum berniat mempererat kembali hubungan tersebut dengan kata maaf.
Proyek European Super League sempat menggegerkan dunia sepak bola beberapa bulan yang lalu. Namun, mundurnya 'big six' Premier League membuat proyek tersebut harus terhenti hingga waktu yang belum ditentukan.
Setelah 'big six', menyusul setelahnya AC Milan, Inter Milan serta Atletico Madrid. Kini European Super League hanya diikuti oleh tiga tim raksasa yang masih bersikeras menggelar ajang tersebut, yakni Real Madrid, Barcelona dan Juventus.
Ketiga klub tersebut nyaris tak bisa bermain di Liga Champions musim depan. UEFA berniat memberikan hukuman larangan tampil kepada ketiga klub itu, tapi urung dilakukan hingga sekarang.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Ogah Minta Maaf
Selama proyek European Super League masih ada, hubungan antara UEFA dengan ketiga klub tersebut akan terus renggang. Barcelona sendiri ogah mempererat kembali hubungan itu meski hanya butuh kata maaf saja.
"Kami takkan meminta maaf karena mencoba mengorganisir kompetisi. Kami takkan mengatakan maaf kepada UEFA karena hanya ingin menjadi pemilik takdir kami. Paling tidak selama saya jadi presiden," katanya, dikutip dari Goal International.
Laporta melontarkan pernyataan tersebut kepada majelis umum klub. Dalam kesempatan yang sama, ia mengatakan kalau proyek European Super League belum benar-benar berakhir.
"Adalah hal yang logis untuk memiliki suara itu sebelum 30 Juni. Tapi sekarang, karena formatnya belum ada, saya tidak akan meminta anda untuk memilih. Tapi proyeknya masih hidup, saya bersikeras," lanjutnya.
Barcelona Merasa Benar
Keputusan UEFA menarik hukuman larangan tampil di Liga Champions buat ketiga inisiator European Super League membuat Barcelona semakin berada di atas angin. Laporta meyakini kalau langkah yang mereka lakukan sudah tepat.
"UEFA mengancam kami dengan denda dan mendepak kami dari Liga Champions. Waktu membuktikan kalau kami benar," katanya lagi.
"Mereka membatalkan [menangguhkan] proses disiplin dan mendaftarkan kami ke Liga Champions musim depan. Kami melakukan ini karena cintai sepak bola dan karena sekarang permainan berada dalam situasi yang rumit," tutupnya.
(Goal International)
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Kenan Yildiz, Real Madrid, dan Stadion Bernabeu: Mimpi Masa Kecil yang Jadi Kenyataan!
- Jadwal Siaran Langsung Liga Champions di SCTV Malam Ini, Selasa 21 Oktober 2025
- Prediksi Arsenal vs Atletico Madrid 22 Oktober 2025
- Hasil Arsenal vs Atletico Madrid: The Gunners Bantai Tim Tamu, Gyokeres Sumbang Dua Gol
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...