
Bola.net - Manchester City menggunakan strategi mengulur waktu jelang akhir laga leg kedua babak perempat final Liga Champions. Sesuatu yang cukup familiar di mata sang lawan, Atletico Madrid.
Tidak ada pilihan bagi the Citizens. Mereka kesulitan mencetak gol tambahan karena Atletico Madrid mengusung pertahanan ketat. Jadi, opsi terbaik adalah membuat skor 0-0 bertahan sampai laga usai.
Skor imbang bukan masalah buat Manchester City. Sebab, mereka sudah mengantongi kemenangan 1-0 dari leg pertama pekan lalu. Tapi akan berbahaya bagi klub besutan Josep Guardiola itu kalau Atletico sampai mencetak gol.
Apalagi, dalam laga yang digelar di Wanda Metropolitano tersebut, Atletico tampil beringas. Beberapa peluang Los Rojiblancos hampir membuat bola menggetarkan jala gawang yang dikawal Ederson. Alhasil, the Citizens mengulur-ulur waktu.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Apa Kata Simeone?
Praktik mengulur waktu, yakni dengan berpura-pura kesakitan dan terbaring di tanah cukup lama pasca dilanggar lawan, kerap memicu amarah pemain lawan. Itu terjadi kepada beberapa pemain Los Rojiblancos.
Perseteruan pun terjadi menjelang akhir pertandingan. Bahkan tidak selesai meski wasit telah membunyikan peluit panjang. Ini membuat duel antara Atletico Madrid melawan Manchester City berakhir dengan drama.
Praktik mengulur waktu sendiri bukan milik Manchester City saja. Atletico pun tidak asing dengan itu. Lantas, bagaimana tanggapan Diego Simeone selaku pelatih?
"Saya tidak mau berkomentar soal itu. Ada wasit di sana yang menerapkan peraturan. Selamat buat lawan, mereka memenangkan duel karena mencetak gol lebih banyak dari kami," kata Simeone kepada Diario AS.
Soal Perbedaan Ideologi
Pertandingan ini kembali menunjukkan perbedaan ideologi antara kedua tim. Di mana Manchester City yang tampil superior dan menguasai permainan dengan taktik menyerang dan Atletico Madrid lebih bertahan.
Topik ini seringkali mengundang perdebatan. Ada yang lebih menyukai permainan menyerang karena menghibur, tapi tak sedikit memilih bertahan selama bisa kemenangan.
Ketika ditanya soal itu, Simeone lagi-lagi tak mau memberikan pendapatnya. "Apa yang saya tahu adalah kami bangga dengan diri sendiri dan cara kami bersaing."
"Saya lebih suka yang membuat kami bisa merayakan kemenangan. Itu menunjukkan pentingnya kemenangan," tutup pelatih berkebangsaan Argentina tersebut.
(Diario AS via Football Espana)
Baca Juga:
- Manchester City Pakai Strategi Mengulur Waktu, Guardiola: Kami Tak Punya Pilihan
- Legenda MU: Atletico Harusnya Malu dengan Lelucon Stefan Savic
- Momen Guling-guling Phil Foden di Atletico vs Man City: Diving, Akting, atau Benar Sakit?
- Pemain Manchester City Buang-buang Waktu, Koke: Kalau Kami Pasti Dikritik
- Josep Guardiola: Saya Tidak Pernah Mengkritik Atletico Madrid Loh
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 10:58
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...