Benteng Terakhir: Simon Mignolet dan Penyelamatan Penalti yang Menjadi Kunci

Benteng Terakhir: Simon Mignolet dan Penyelamatan Penalti yang Menjadi Kunci
Liga Champions 2024/25: Ekspresi Ademola Lookman usai gagal penalti vs Simon Mignolet di laga Atalanta vs Club Brugge (c) Spada/LaPresse via AP

Bola.net - Club Brugge mencatat kemenangan sensasional untuk menyingkirkan Atalanta dari Liga Champions. Bermain di Gewiss Stadium, tim asal Belgia itu menang 3-1 pada leg kedua play-off fase gugur. Dengan agregat 5-2, Brugge melaju ke babak 16 besar.

Salah satu momen krusial dalam pertandingan ini terjadi pada menit ke-61. Ademola Lookman, bintang Atalanta, mendapat kesempatan emas dari titik putih. Jika gol tercipta, tuan rumah bisa mendapatkan momentum kebangkitan.

Namun, Simon Mignolet berdiri tegak di bawah mistar. Mantan kiper Liverpool tersebut membaca arah tendangan Lookman dan menggagalkan peluang emas tersebut. Itu adalah sebuah penyelamatan yang sangat krusial, yang mencegah momentum kebangkitan Atalanta.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Momen yang Mengubah Arah Pertandingan

Atalanta memulai babak kedua dengan penuh semangat setelah mencetak gol cepat. Lookman, yang sebelumnya absen karena cedera, kembali menjadi tumpuan serangan. Penalti di menit 61 seharusnya menjadi titik balik bagi tim Italia itu.

Mignolet, dengan ketenangan seorang veteran, sudah mengantisipasi eksekusi lawan. “Kami tidak menyangka Lookman yang akan mengambil penalti, karena dia baru kembali dari cedera,” ujarnya setelah pertandingan, seperti dilansir situs resmi UEFA.

Tebakan tepatnya menjadi penentu. Dia terbang ke sisi kanan dan menepis bola, mempertahankan keunggulan Brugge. Setelah itu, Atalanta kesulitan menciptakan peluang emas lagi.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 14 September 2025
Atalanta Atalanta
20:00 WIB
Lecce Lecce
2 dari 3 halaman

Mignolet, Perannya Lebih dari Sekadar Penghenti Bola

Bagi Mignolet, ini bukan sekadar penyelamatan biasa. Kiper berusia 36 tahun Belgia itu menunjukkan ketangguhan mental yang luar biasa. Ketika Atalanta terus menekan, dia tetap menjadi sosok yang tenang dan tegas.

“Kami tahu mereka akan menekan di babak kedua, tetapi saya ada di sana saat bola melewati pertahanan,” katanya. Kepercayaan dirinya menular ke rekan-rekan setim, membuat Brugge semakin solid di lini belakang.

Dia bukan hanya sekadar kiper, tetapi juga pemimpin yang menjaga keseimbangan tim. Dalam laga seberat ini, peran Mignolet lebih dari sekadar penghenti bola.

3 dari 3 halaman

Mignolet Menunjukkan Pengalaman dan Kelasnya

Simon Mignolet sudah kenyang pengalaman di panggung Eropa. Mantan kiper Liverpool ini terbiasa menghadapi tekanan besar. Kali ini, dia menunjukkan kelasnya. Penyelamatannya melawan Atalanta menjadi salah satu momen terbaik dalam kariernya.

“Sudah lama saya tidak merasakan merinding seperti ini di lapangan,” ungkapnya. Perasaan itu menggambarkan betapa pentingnya pertandingan ini bagi dirinya dan tim.

Club Brugge kini menatap babak 16 besar, di mana mereka akan menghadapi Lille atau Aston Villa, dengan percaya diri. Dengan Mignolet di bawah mistar, mereka punya benteng terakhir yang sulit ditembus.

Bagi Atalanta, satu penyelamatan penalti dari Mignolet itu mungkin menjadi perbedaan antara harapan dan kekecewaan.