
Bola.net - Final Liga Champions 2017 jadi saksi kejayaan Real Madrid meraih trofi ketiga dalam empat tahun usai mengalahkan Juventus 4-1 di Cardiff. Madrid memang tampil lebih tangguh pada pertandingan tersebut.
Betapa tidak, skor 4-1 sudah cukup membuktikan kualitas Los Blancos. Cristiano Ronaldo membawa Madrid unggul terlebih dahulu di menit ke-20, tapi Mario Mandzukic bisa menyamakan kedudukan jadi 1-1 di menit ke-27.
Skor 1-1 bertahan sampai turun minum. Harapan Juve masih ada, bagaimanapun mereka melawan tim terkuat di Eropa. Namun, pada akhirnya Juve justru kebobolan tiga gol dan kalah telak.
Kekalahan ini cukup kontroversial, kabarnya Juve kalah karena konflik antara pemain di ruang ganti. Namun, GIorgio Chiellini membantah tudingan itu dan menceritakan masalah sebenarnya.
Apa itu? Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Isu Konflik
Kalah di final merupakan pukulan telak bagi Juve. Mereka sudah lama memimpikan trofi Liga Champions, tapi sekali lagi gagal di partai pemungkas. Muncul isu bahwa skuad Juve bertengkar di ruang ganti karena saling menyalahkan.
"Sudah ada banyak isu tentang kekalahan dari Real Madrid di final Liga Champions Cardiff yang terkenal itu," buka Chiellini.
"Ya, sebenarnya tidak ada kejadian aneh. Kami hanya kelelahan. Mengapa kami berhenti berjuang usai menyamakan kedudukan? Untuk apa?"
"Kami saat itu tidak kalah 3-0, dan bahkan jika demikian pun tidak masuk akal. Tidak ada kejadian apa pun di paruh waktu. Tidak ada yang bertengkar," imbuhnya.
Hanya Kelelahan
Kini, menulis di autobiografinya, Chiellini menegaskan bahwa kekalahan itu hanya karena Juve kelelahan. Tidak ada konflik apa pun, para pemain benar-benar kelelahan karena berjuang keras di babak pertama.
"Kami kalah karena kami kelelahan. Final-final itu selalu datang terlambat bagi kami. Kami sangat kelelahan setelah babak pertama, Mandzukic bahkan harus berjuang keras untuk berjalan, Pjanic pun demikian," imbuh Chiellini.
"Keduanya dirawat di ruang ganti, untuk lutut mereka, sembari pelatih [Massimiliano Allegri] berbicara. Kami kehabisan napas. Kami berjanji akan bangkit, skor masih 1-1. Namun, final itu berakhir dramatis," tutupnya.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
- Sepatu Emas 2019/2020: Cristiano Ronaldo Nomor 5, Lionel Messi?
- Pemerintah Italia: Serie A Bisa Kembali Bergulir Mulai 13 atau 20 Juni
- Agen Jorginho Soal Rumor Gabung Juventus: Mengapa Tidak?
- Positif Covid-19 Saat Hamil, Begini Kisah Kekasih Cantik Daniele Rugani
- Pertukaran Pjanic-Arthur Hampir Tuntas, tapi ...
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 16 Oktober 2025 23:01
AC Milan dan Juventus Berebut Tanda Tangan Robert Lewandowski
-
Liga Spanyol 16 Oktober 2025 22:48
Barcelona Bidik Dusan Vlahovic untuk Gantikan Robert Lewandowski
-
Liga Spanyol 16 Oktober 2025 22:03
Kylian Mbappe Pulih dari Cedera Pergelangan Kaki, Siap Tampil Lawan Getafe
-
Liga Spanyol 16 Oktober 2025 21:58
Marseille Serius Incar Endrick yang Terpinggirkan di Real Madrid
-
Liga Italia 16 Oktober 2025 17:07
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 16 Oktober 2025 23:59
-
Liga Inggris 16 Oktober 2025 23:57
-
Liga Inggris 16 Oktober 2025 23:48
-
Liga Italia 16 Oktober 2025 23:14
-
Liga Italia 16 Oktober 2025 23:01
-
Liga Spanyol 16 Oktober 2025 22:48
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Kiper Kandidat Pengganti Robert Sanchez di Chels...
- Setelah Kehilangan Giovanni Leoni, Ini 5 Pilihan B...
- Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballo...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...