Club Brugge vs Atalanta, Kemarahan Gasperini: Sepakbola Sekarang Sudah Berbeda

Club Brugge vs Atalanta, Kemarahan Gasperini: Sepakbola Sekarang Sudah Berbeda
Bek Club Brugge, Joel Ordonez berebut bola dengan penyerang Atalanta, Mateo Retegui. (c) AP Photo/Geert Vanden Wijngaert

Bola.net - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya kalah 1-2 dari Club Brugge dalam leg pertama babak playoff 16 besar Liga Champions, Kamis (13/2/2025) dini hari WIB. Kekalahan tersebut dipicu oleh penalti kontroversial yang terjadi di masa injury time, membuat Gasperini dan skuadnya geram.

Dalam wawancara pasca-pertandingan, Gasperini menyampaikan kekecewaannya. Menurutnya, sepak bola saat ini telah bergerak jauh dari esensi sebenarnya.

Ia juga menyoroti masalah kontak fisik yang kini sering dianggap sebagai pelanggaran, sementara banyak pemain yang sengaja menjatuhkan diri untuk mendapatkan keuntungan.

Tak hanya itu, Gasperini juga menyinggung tantangan besar yang menanti Atalanta di leg kedua melawan Club Brugge. Dengan skor agregat yang kurang menguntungkan, timnya harus bermain lebih agresif untuk membalikkan keadaan.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Kritik Pedas Gasperini terhadap Arah Sepak Bola Modern

Kritik Pedas Gasperini terhadap Arah Sepak Bola Modern

Bek Club Brugge, Joel Ordonez berebut bola dengan penyerang Atalanta, Mateo Retegui. (c) AP Photo/Geert Vanden Wijngaert

Gasperini tidak ragu menyuarakan ketidakpuasannya terhadap perkembangan sepak bola saat ini. Ia menilai bahwa sepak bola modern telah kehilangan esensinya dan bergerak ke arah yang tidak sesuai dengan semangat olahraga ini.

Menurutnya, aturan dan interpretasi pelanggaran kini menjadi sangat subjektif, membuat banyak pemain memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan. Ia merasa bahwa pemain terlalu mudah terjatuh dan berteriak seolah-olah mengalami pelanggaran serius yang mengubah sepak bola menjadi olahraga yang jauh berbeda dari yang dulu.

“Drama sebenarnya adalah kita telah menginfeksi seluruh sepak bola, yang kini bergerak ke arah yang sama sekali tidak terkait dengan esensi olahraga ini,” ujar Gasperini kepada Sky Sport.

“Setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda tentang apa itu pelanggaran. Tragedi terbesar dalam sepak bola saat ini adalah masalah kontak fisik. Banyak pemain yang terjatuh dan berteriak hanya untuk ‘mencuri’ sesuatu.”

“Kita tidak lagi bisa membedakan kontak dalam sepak bola. Setelah melompat seperti penguin, kita mungkin akan segera berlari seperti penguin juga. Sepak bola berubah menjadi olahraga yang sama sekali berbeda.”

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 14 September 2025
Atalanta Atalanta
20:00 WIB
Lecce Lecce
UEFA Champions League UEFA Champions League | 18 September 2025
Club Brugge KV Club Brugge KV
23:45 WIB
AS Monaco AS Monaco
2 dari 2 halaman

Tantangan Besar Menjelang Leg Kedua

Meski kecewa dengan hasil di leg pertama, Gasperini tetap fokus pada pertandingan kedua yang akan digelar enam hari mendatang. Ia menyadari bahwa timnya membutuhkan performa luar biasa untuk membalikkan keadaan, terutama karena harus menang dengan selisih dua gol melawan tim sekuat Club Brugge.

Gasperini mengakui bahwa Atalanta harus mengambil lebih banyak risiko dalam pertandingan nanti. Ia juga memuji kemampuan Club Brugge yang sering memanfaatkan peran kiper mereka dalam membangun serangan.

“Kami membutuhkan keajaiban karena harus menang dengan selisih dua gol, dan mereka adalah tim yang kuat,” kata Gasperini.

“Kami harus mengambil lebih banyak risiko karena mereka juga sering bermain melalui kiper. Pertandingan ini akan sangat sulit. Di babak pertama, kami bermain buruk dan menderita, tetapi tim ini tumbuh seiring berjalannya waktu, dan kami berhasil menyamakan kedudukan,” tutupnya.