
Bola.net - Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, membeberkan filosofi lengkapnya dalam membangun skuad yang tangguh. Ia secara khusus menyoroti pentingnya keberanian dalam memberi kepercayaan penuh kepada para pemain muda.
Momen gol perdana Francesco Pio Esposito di Liga Champions menjadi contoh nyata keberhasilan metodenya. Inter Milan sendiri baru saja meraih kemenangan telak 4-0 atas Union Saint-Gilloise, Rabu (22/10/2025) dini hari WIB.
Menurut Chivu, untuk bisa mengorbitkan pemain muda, seorang pelatih harus berani "melemparkan" mereka ke dalam laga. Namun, ia menegaskan bahwa langkah berani itu harus didukung oleh fondasi tim senior yang kuat secara mental.
Chivu pun menjelaskan bahwa ia harus membenahi psikologis skuad senior terlebih dahulu. Ia menerapkan resep "dipahami, diyakinkan, dan diguncang" untuk membangkitkan kembali api semangat di ruang ganti Inter.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Fondasi Awal: Memulihkan Mental Tim
Sebelum berbicara lebih jauh tentang pemain muda, Cristian Chivu menjelaskan tugas pertamanya di Inter. Ia merasa perlu untuk memulihkan kondisi psikologis para pemain senior yang sempat terluka. Menurutnya, kekecewaan dari akhir musim lalu meninggalkan "perasaan buruk" yang harus segera dihilangkan dari benak para pemain.
Ia bahkan menggunakan istilah yang cukup keras untuk menggambarkan betapa kejamnya sepak bola. Pengalaman pahit di masa lalu harus dijadikan pelajaran, bukan beban yang terus menghantui tim.
"Tim ini perlu menemukan kepercayaan dirinya, melupakan akhir musim lalu, kekecewaan setelah ekspektasi yang begitu tinggi," ujar Chivu kepada Sky Sport Italia.
"Sepak bola terkadang bisa sedikit brengsek, dan itu meninggalkan perasaan buruk," sambungnya.



Resep Tiga Langkah Chivu
Untuk memulihkan mental tersebut, Chivu menerapkan sebuah metode tiga langkah yang terbilang unik. Pendekatan ini terbukti berhasil membangkitkan kembali semangat juang dan rasa lapar para pemain Inter Milan. Ia percaya sebuah tim tidak hanya butuh untuk dimengerti dan diyakinkan kemampuannya. Terkadang, mereka juga butuh sebuah "guncangan" untuk menyadarkan kembali potensi terbaik yang mereka miliki.
Pendekatan inilah yang menjadi kunci dari tujuh kemenangan beruntun yang berhasil diraih Inter di semua kompetisi. Para pemain kini terlihat bermain dengan kepercayaan diri yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya.
"Tim ini perlu dipahami, diyakinkan, dan juga diguncang," tegas Chivu.
"Karena mereka masih memiliki api semangat dan keinginan untuk bekerja keras agar bisa kembali ke puncak musim ini," jelasnya.
Filosofi Berani pada Pemain Muda Inter: Lemparkan Saja Mereka!
Setelah fondasi mental tim senior terbentuk dengan kuat, barulah Chivu bisa menerapkan filosofi beraninya terhadap para pemain muda. Ia punya pandangan yang tidak konvensional soal bagaimana cara terbaik untuk mengorbitkan talenta belia. Chivu memperingatkan bahwa menunggu seorang pemain muda hingga benar-benar dianggap "siap" adalah sebuah kesalahan fatal.
Menurutnya, satu-satunya cara untuk menguji mental dan kualitas mereka adalah dengan langsung memberikan kesempatan di pertandingan sesungguhnya. Ia tidak percaya dengan konsep menunggu terlalu lama.
"Para pemain muda perlu diberi kesempatan, karena jika kita menunggu terlalu lama, tahun-tahun akan berlalu dan mereka tidak akan pernah siap," kata Chivu.
"Anda harus 'melemparkan' mereka ke sana dan melihat terbuat dari apa mereka," imbuhnya.
Peran Penting Para Senior
Namun, filosofi "melempar" pemain muda ala Chivu bukanlah sebuah langkah yang gegabah dan tanpa perhitungan. Ia sangat menekankan betapa pentingnya peran para pemain senior dalam proses pengembangan talenta muda ini. Lingkungan tim yang suportif dan bimbingan dari rekan-rekan yang lebih berpengalaman adalah kunci utamanya.
Tanpa dukungan dari para senior, seorang pemain muda bisa saja tenggelam dalam tekanan besar di level tertinggi. Karena itulah, fondasi mental yang ia bangun di awal menjadi sangat krusial.
"Jika mereka punya karakter, etos kerja, dan semangat berkorban," ujar Chivu, mengawali syaratnya.
"Diiringi oleh rekan-rekan setim yang tahu apa yang mereka lakukan, maka itu akan sangat membantu," pungkasnya.
Buah Manis Keberanian dan Kerendahan Hati
Kombinasi antara pemulihan mental tim dan keberanian memberi kesempatan pada yang muda kini mulai membuahkan hasil. Francesco Pio Esposito adalah bukti nyata kesuksesan dari penerapan filosofi total ala Cristian Chivu. Namun, sang pelatih tetap menunjukkan kerendahan hatinya di tengah semua pujian yang datang.
Ia menyebut semua kesuksesan ini pada akhirnya adalah berkat para pemainnya sendiri. Ia sangat memuji kemauan para pemain untuk bekerja keras dan menyingkirkan ego pribadi demi kepentingan tim.
"Semua ini berkat para pemain, karena mereka menerima untuk dilatih dan bekerja keras, mengesampingkan ego mereka," tutur Chivu.
"Saya suka ketika para pemain terbuka terhadap ide-ide baru, mengesampingkan kebanggaan mereka, dan menempatkan diri mereka untuk kepentingan grup," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:41
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 15:10
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:37
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...