
Bola.net - - Bek Bayern Munchen Joshua Kimmich memuji Josep Guardiola sebagai sosok pelatih yang inspirasional yang telah membantunya menjadi pemain yang lebih baik.
Kimmich adalah pemain hasil didikan akademi VfB Stuttgart. Akan tetapi ia tumbuh besar bersama RB Leipzig.
Setelah dua tahun membela Leipzig, Kimmich kemudian dipinang oleh Bayern pada tahun 2015. Saat itu ia didatangkan oleh Guardiola dan diberi kontrak selama lima tahun.
Pemain berusia 24 tahun tersebut berkembang dengan pesat di Bayern. Ia kemudian juga jadi andalan timnas Jerman.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Pelatih Luar Biasa
Kimmich mengaku perkembangannya yang pesat itu terjadi berkat campur tangan Guardiola. Pria yang juga sanggup beroperasi sebagai gelandang itu pun memuji bos Manchester City tersebut sebagai pelatih yang luar biasa.
"Ketika saya datang ke Bayern, saya adalah pemain dari divisi dua," ujarnya pada The Telegraph.
"Bagi saya, itu adalah dunia baru. Pelatih menunjukkan banyak hal kepada saya, menunjukkan kepada saya ruang-ruang di lapangan. Kemampua saya meningkat hanya dari latihan saja," bebernya.
"Ia luar biasa. Segera, saya adalah pemain nasional, berkompetisi di Kejuaraan Eropa. Ia mengubah saya. Ia menginspirasi saya," puji Kimmich.
Pengganti Xavi
Sebelumnya, sebuah pujian besar dilontarkan Xavi kepada Kimmich. Legenda Barcelona itu menilai Kimmich memiliki kualitas yang mumpuni untuk menjadi gelandang yang lebih baik daripada dirinya.
"Sebelum saya bertemu dengan Joshua, saya mengira bahwa ia lebih ingin bermain sebagai seorang bek," buka Xavi kepada Bild.
"Ia bisa menjadi salah satu pemain terbaik dunia di beberapa posisi, bahkan ia mungkin sudah menjadi pemain terbaik itu saat ini."
"Saya rasa ia bisa menjadi pemain yang lebih baik dari saya. Ada satu hal yang membedakan saya dan dirinya: Saya hanya bisa bermain di satu posisi sementara ia adalah pemain yang serba bisa," tandasnya.
Berita Video
Berita video vlog Bola.com kali ini tentang jurnalis Zulfirdaus Harahap yang sudah tiba di Phnom Penh, Kamboja untuk menemani Timnas Indonesia berjuang di Piala AFF U-22 2019 dan harus disambut dengan kemacetan.
Baca Juga:
- Kimmich Mengaku Bayern Dalam Posisi Underdog Menghadapi Liverpool
- Kekuatan Bayern Makin Melemah Jelang Duel Lawan Liverpool
- Liverpool vs Bayern Munchen: Shaqiri Sudah Tak Sabar Hadapi Sang Mantan
- Prediksi Liverpool vs Bayern Munchen 20 Februari 2019
- Data dan Fakta Liga Champions: Liverpool vs Bayern Munchen
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 19:50
Donnarumma, Sosok Kelas Dunia yang Dibutuhkan Guardiola di Posisi Penjaga Gawang
-
Liga Champions 5 September 2025 07:22
Kapan Donnarumma Tahu Dirinya Akan Dibuang PSG? Ini Jawabannya!
-
Liga Inggris 4 September 2025 23:03
Skuad Arsenal di Liga Champions: Max Dowman Bikin Kejutan, Gabriel Jesus Absen
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...